52
maksimal, penempatan tekanan, nada, sendi belum sepenuhnya tepat, pilihan kata kurang bervariasi sehingga siswa terlihat tegang dan malu berbicara. Namun siswa
terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan metode diskusi, hal itu terlihat siswa mulai semangat untuk siap
menerima pembelajaran. walaupun siswa masih kurang percaya diri dalam mengutarakan pendapat dengan menggunakan metode diskusi, tetapi dengan
motivasi dari guru siswa siap untuk belajar dan siswa berani mengikuti motivasi dari guru agar tetap semangat belajar terutama berbicara didepan umum.
d. Refleksi dan revisi tindakan siklus I
1. Refleksi Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran berbicara masih
ada terjadi masalah dilapangan antara lain: a beberapa siswa sukar di bentuk bekerja dalam bentuk kelompok. Namun metode diskusi dapat
meningkat proses pembelajaran berbicara terlihat dapat meningkatkan perhatian siswa. b guru menjelaskan agar aspek-aspek berbicara siswa
bisa terlihat lebih jelas, tetapi respon siswa kurang maksimal sehingga hasil penilaian aspek berbicara masih rendah, c suasana kelas kurang
kondusif sering terjadi keributan pada saat diskusi, d disetiap kelompok wajib untuk presentasi, tetapi masih ada siswa di kelompok lain lebih
asyik bermain sendiri dengan teman sebangkunya tidak memperhatikan teman yang maju di depan kelas, e tiga siswa merasa malu maju ke
depan kelas, takut, dan kurang percaya diri pada saat mempresentasi hasil diskusinya.
53
Penggunaan metode diskusi dapat meningkat proses pembelajaran: 1 siswa aktif dalam mengajukan pendapat kepada guru, 2 siswa
bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti pada pembelajaran keterampilan berbicara yang menggunakan metode diskusi, 3 siswa
senang saat diberi tugas terkait soal dalam teks cerita, 4 siswa aktif saat mengerjakan tugas dalam kelompok diskusinya yang diberikan oleh
gurunya, 5 setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya dan 6 tiap kelompok akan mengoreksi hasil diskusi kelompok lain.
Peningkatan nilai rerata keterampilan berbicara dengan menggunakan metode diskusi pada siklus I sebesar 3,21,
yang kondisi awal 65,58 meningkat menjadi 68,79. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel
dibawah ini.
Tabel 8. Peningkatan Nilai Rerata Keterampilan Berbicara pada Siklus I
Kelas Nilai rerata
V Pratindakan
Siklus I
65,58 68,79
Perolehan hasil keterampilan berbicara diatas dapat disajikan gambar klasifikasi berikut.
54
Gambar 4. Diagram Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Pratindakan Dan Tindakan Siklus 1
2. Revisi Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang terjadi siklus 1, maka
perencanaan siklus 1 revisi seperti berikut. a
Setiap kelompok terdiri dari yang pandai dan yang cukup, b
Perpindahan posisi tempat duduk kedalam kelompok, c
Guru memberikan penjelasan tentang aspek kebahasaan dan nonkebahasaan yang harus diperhatikan oleh siswa pada saat berbicara yang berkaitan
dengan metode diskusi, d
Menciptakan suasana kelas yang kondusif selama pembelajaran berlangsung dan guru harus aktif dalam mengkodisikan kelas,
e Pemberian reward pada kelompok siswa yang bekerja dengan sempurna
bentuknya dengan member tepuk tangan dan support dari guru kelas,
20 30
40 50
60 70
80
bvh
65 68
Pra Tindakan Siklus I
55
f Pemberian nilai yang bagus untuk siswa dapat melakukan metode diskusi
dengan baik, g
Jika ada kelompok yang maju, siswa yang lain harus memperhatikan memberikan komentar pendapat jika jawaban kelompok yang maju belum
tepat.
3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II a. Perencanaan Tindakan Siklus II