59
c. Observasi 1. Kegiatan guru
Peneliti melakukan observasi dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir pembelajaran. Berdasarkan pengamatan peneliti, guru sudah menerapkan
langkah-langkah pembelajaran
keterampilan berbicara
dengan menggunakan metode diskusi dengan baik sesuai dengan RPP yang telah
dibuat sebelumnya. Diawal pembelajaran, guru telah menyampaikan apersepsi berupa pertanyaan yang memancing siswa sesuai dengan materi
diajarkan dan guru juga akan menyampaikan tujuan pemebelajaran yang akan diajarkan kepada siswa.
Pada kegiatan inti, guru menjelaskan secara detail materi yang akan diajarkan kepada siswa dan yang harus diperhatikan guru saat siswa kerja
kelompok dimana siswa didalam kelompoknya akan ikut berbicara dalam membahas materi yang akan dikerjakan dengan menggunakan metode
diskusi.
Gambar 5. Kegiatan Guru saat Menjelaskan Materi dengan Aspek Berbicara
60
Pada saat guru menjelaskan terkait dengan keterampilan berbicara siswa, siswa meminta untuk mendengarkan dan guru juga memberikan motivasi kepada
siswa agar disetiap kelompoknya masing-masing siswa yang bisa tampil lebih baik dan berani untuk berbicara didepan kelas, kemudian guru mengajak siswa
berdiskusi didalam kelompoknya masing-masing untuk membahas kesulitan- kesulitan yang dialami siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan metode diskusi. Selama peneliti membimbing siswa selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti juga mengkontrol siswa disetiap masing-
masing kelompoknya untuk mengingatkan siswa agar tetap aktif dalam mengerjakan kelompok juga melihat kondisi siswa dalam kelompok siapa saja yang
bisa berbicara dan siapa saja yang tidak bisa berbicara. Pada kegiatan akhir, semua kelompok akan dinilai oleh peneliti, kemudian guru
bertanya dimana dan kapan peristiwa itu terjadi? Guru menunjukan beberapa siswa disetiap kelompok masing-masing untuk mengutarakan pendapatnya. Guru juga
akan turut aktif dimana guru memberikan pertanyaan agar siswa tetap mengingatkan materi yang sudah dijelaskan dan berusaha agar siswa bisa berbicara
dengan memberikan pertanyaan dengan menggunakan metode diskusi tersebut, kemudian guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran. Diakhir
pertemuan, guru memberikan motivasi agar siswa tetap terampil dengan baik dan menjadi anak yang pandai.
61
2 . Kegiatan siswa
Selain melakukan observasi terhadap guru, peneliti juga observasi terhadap aktivitas siswa selama mengikuti proses kegiatan belajar mengajar berlangsung
dengan pembelajaran keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode diskusi. berdasarkan hasil pengamatan saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran
pada siklus II, keterampilan berbicara siswa tampak lebih meningkat. Sikap siswa dalam memperhatikan penjelasan guru akan lebih baik dari sebelumnya dan respon
siswa juga terhadap guru dalam mengajukan pertanyaan akan semakin lebih baik bahkan hampir semua siswa bisa menjawab pertanyaan dari guru. dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran keterampilan berbicara semakin sedikit siswa yang siswa yang terlihat berbicara sendiri dengan temannya,
karena dalam hal guru lebih tegas di siklus kedua ini. Sekalipun siswa terlihat berbicara, hal tersebut adalah siswa sedang terlatih berbicaraa dalam menggunakan
metode diskusi dengan teman kelompoknya masing-masing. keterampilan berbicara ini siswa terlihat lebih percaya diri, berani dalam membaca teks dengan
menggunakan metode diskusi. hal tersebut karena siswa lebih leluasa dalam mengutarakan pendapat, ide dalam menggunakan metode diskusi serta adanya
motivasi sebagai dorongan untuk semangat belajar siswa. oleh karena itu aspek penilaian siswa baik penilaian membaca maupun berbicara juga banyak mengalami
peningkatan. Siswa lebih terlihat semangat belajar dan mudah diatur terutama belajar dalam kelompoknya menjadi lebih baik karena metode diskusi telah
diberikan kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung dimana metode
62
diskusi telah diatur cara belajar yang baik dan siswa lebih menguasai metode
diskusi tersebut.
Gambar 6. Siswa sedang berpartisipasi dalam kelompok diskusinya
Penggunaan kata siswa juga terlihat baik serta kerja sama di antara kelompok sudah terbentuk karena disiklus II setiap siswa terbentuk dalam kelompok masing-
masing. siswa menjadi lebih aktif dan antusias karena dapat berlatih bersama teman kelompoknya karena secara keseluruhan keterampilan berbicara siswa dengan
menggunakan metode diskusi dapat berjalan dengan baik dan lancar.
d. Refleksi Tindakan Siklus II