30
Gambar 1. Desain Penelitian Kemmis dan Taggart
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus. Setiap silkus terdiri dari empat tahapan sebagai berikut.
1. Perencanaan
2. Tindakan Pelakasanaan
3. Observasi Pengamatan
4. Refleksi.
1. Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengajukan izin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan penelitian di
SD Negeri 1 Blunyahan. Kemudian bersama guru kelas yang bersangkutan peneliti melakukan identifikasi masalah. Setelah peneliti dan guru
mempunyai persamaan persepsi terhadap permasalahan siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara, peneliti bersama guru merangcang
Keterangan: Siklus 1:
Perencanaan 1 Tindakan 1
Pengamatan 1 Refleksi 1
Siklus 2 Perencanaan 2
Tindakan 2 Pengamatan 2
Refleksi 2
31
pelaksanaan pemecahan
masalah dalam
kegiatan pembelajaran
keterampilan berbicara. Dengan melihat kondisi siswa dan permasalahan yang ada dikelas,
peneliti bersama guru memutuskan untuk menggunakan metode diskusi yang diyakini mampu meningkatkan keterampilan berbicara. Tahap-tahap
yang dilaakukan adalah sebagai berikut. a.
Menemukan masalah penelitian yang ada dilapangan. Dalam tahap ini peneliti bersama guru kelas berdiskusi melalui observasi di dalam
kelas. b.
Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan setiap hari senin, kamis, dan jumat sesuai
jadwal mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V SD Negeri Blunyahan. c.
Merencanakan langkah-langkah pembelajaran yaitu menyusun RPP dalam pembelajaran keterampilan berbicara di kelas V pada siklus 1.
Namun perencanaan yang dibuat masih bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan dalam pelaksanaannya.
2. Tindakan pelaksanaan
Merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu melakukan tindakan pembelajaran di kelas. Selama proses pembelajaran
berlangsung, guru mengajar dengan RPP yang telaah dibuat oleh peneliti dengan guru sebelumnya.
32
3. Observasi pengamatan
Kegiatan pengamatan dilakukan oleh pengamat atau observer. Pengamatan ini tidak dapat dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan,
pengamatan dilakukan pada waktu tindakan berlangsung. Pada tahap ini peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
Pengamatan ini mengungkapkan berbagai hal menarik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan metode
diskusi. Data yang dikumpulkan adalah data tentang proses perubahan kinerja pembelajaran akibat implementasi tindakan keberhasilan proses dan hasil
kegiatan pembelajaran setelah pelaksaan kebehasilan produk. 4.
Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang diperoleh dari pengamatan. Data atau hasil perubahan setelah adanya tindakan
dianalisis kemudian dijadikan acuan perubahan atau perbaikan tindakan yang dianggap perlu untuk dilakukan pada tindakan selanjutnya. Apabila pada
tindakan pertama hasil dari pembelajaran masih belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dapat dilakukan perubahan rencana tindakan pada siklus
berikutnya dengan mengacu pada hasil evaluasi sebelumnya. Dalam upaya memperbaiki tindakan pada siklus yang berikutnya perlu dilakukan
pemeriksaan terhadap catatan-catatan hasil observasi, baik proses maupun produk.
Keempat komponen di atas merupakan satu siklus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian siklus adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri
33
dari: 1 perencanaan planning, 2 pelaksanaantindakan action, 3 observasipengamatan observing, 4 refleksi reflecting. Silkus kedua akan
dilakukan dengan tahap yang sama apabila pada siklus pertama belum mencapai indikator keberhasil atau tujuan.
Keputusan untuk menghentikan atau melanjutkan siklus merupakan keputusan bersama antara peneliti dan guru kelas V sepakat bahwa pembelajaran
Bahasa Indonesia pada pembelajaran keterampilan berbicara yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana dan telah mampu meningkatkan keterampilan
berbicara siswa. E.
Teknik pengumpulan Data 1.
Tes
Suharsimi Arikunto 2006: 150 berpendapat tes adalah seretan pernyataan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahauan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes ini digunakan untuk mengukur keterampilan berbicara
siswa, baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan tindakan. Tes yang digunakan menggunakan dua cara yaitu ingatan dan pemahaman. Ketepatan dalam
memahami bacaan yang terdiri dari kemampuan memahami makna kata dalam kalimat, kemampuan memahami paragraf, kemampuan menangkap ide,
kemampuan menentukan garis besar dan kemampuan dan kemampuan menyimpulkaan bacaan.
34
2. Observasi