Pengembangan produk Pengembangan Produk Awal

70 2 Gladhen Maos kalimat beraksara Jawa menggunakan sandhangan pangkon 3 Gladhen Nyerat kalimat beraksara Jawa menggunakan sandhangan pangkon e Ujian membaca kata dan kalimat aksara Jawa menggunakan sandhangan panyigeg f Ujian menulis kata dan kalimat aksara menggunakan sandhangan panyigeg

3. Pengembangan Produk Awal

a. Pengembangan produk

Buku kerja gladhen aksara Jawa merupakan buku pelengkap yang digunakan untuk mendukung pembelajaran Bahasa Jawa di kelas IV SD khususnya pada materi aksara Jawa. Penyusunan materi pada buku kerja gladhen aksara Jawa ini memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan buku kerja menurut Gray dalam Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan 1993:43-44. Prinsip- prinsip penyusunan buku kerja adalah sebagai berikut. 1 Mengenai latihan Pada dasarnya isi dari buku kerja merupakan kumpulan latihan-latihan pada materi tertentu guna mengasah keterampilan seseorang. Latihan-latihan yang terdapat pada buku kerja yang baik dijabarkan secara lebih perinci sebagai berikut. 71 a Sesuai dengan tujuan instruksional Sesuai dengan penggunaannya bahwa buku kerja adalah pelengkap dari buku pokok yang digunakan oleh siswa. Sehingga dalam penyusunan materi haruslah sesuai dengan tujuan instruksional. Pada buku kerja gladhen aksara Jawa, materi disesuaikan dengan Peraturan Gubernur DIY No. 64 Tahun 2013 tentang Mata Pelajaran Bahasa Jawa sebagai Muatan Lokal Wajib di SekolahMadrasah yang memuat mengenai KI dan KD. Berdasarkan KI dan KD yang ada kemudian dikembangkan menjadi indikator dan tujuan instruksional dalam pembuatan buku kerja ini. b Sesuai dengan kebutuhan siswa Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana buku kerja dapat mengakomodasi kebutuhan siswa. Buku kerja gladhen aksara Jawa ini dibuat berdasarkan kebutuhan siswa akan sumber belajar yang dapat digunakan secara mandiri oleh siswa di luar jam pelajaran sekolah. Sumber belajar yang digunakan di SD N Pandeyan berupa Buku paket dan LKS yang setelah dianalisis ternyata terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan tujuan instruksional. Selain mengakomodasi siswa untuk belajar secara mandiri di rumah, penyusunan bahan ajar pada buku kerja mengakomodasi kesulitan siswa. Siswa kesulitan untuk membedakan antaraksara Jawa yang memiliki kesamaan bentuk. Maka bahan ajar pada pengenalan aksara Jawa dirancang dengan mengelompokkan aksara Jawa sesuai kesamaan bentuk aksara. 72 c Sesuai dengan karakteristik siswa Penyesuaian penyusunan buku kerja gladhen aksara Jawa ini berdasarkan karakteristik siswa yang ditinjau dari beberapa aspek,yaitu: 1 Perkembangan fisik Perkembangan fisik kelas IV SD termasuk ke dalam perkembangan kanak-kanak akhir. Masa kanak-kanak akhir perkembangannya tenang dan stabil, maka pada masa ini anak-anak belajar berbagai keterampilan akademik. Buku kerja gladhen aksara Jawa ini dirancang dengan ukuran yang mudah dibawa oleh siswa sehingga tidak akan mengganggu pertumbuhan fisik siswa. 2 Perkembangan kognitif Perkembangan kognitif siswa dipengaruhi oleh perkembangan memori. Buku kerja gladhen aksara Jawa disusun dengan memperhatikan strategi memori yang diungkapkan oleh Martlin dalam Putri Agustina 2011:73, yaitu. Rehesial pengulangan, buku kerja gladhen aksara Jawa berisi latihan-latihan yang pada setiap latihannya sengaja disusun terdapat materi yang dibahas sebelumnya. Hal tersebut agar mengingatkan siswa pada materi sebelumnya saling terkait dengan materi selanjutnya. Organization pengelompokan, buku gladhen aksara Jawa dalam sengaja disusun secara bertahap dengan membagi aksara Jawa menjadi beberapa kelompok materi. Pembahasan mengenai 73 pengenalan huruf aksara Jawa tidak langsung dikenalkan semua, tetapi secara bertahap dengan pengelompokkan berdasarkan kesamaan bentuk aksara Jawa. Pembelajaran I mengenai ra, ga, pa, ya, ha, la; pembelajaran II mengenai aksara da, sa, na, ka, ta; pembelajaran ke III mengenai aksara wa, ca, dha, ja, ma; dan pembelajaran IV mengenal nga, ba, nya, tha. Gambar 5 Pengelompokkan Huruf Berdasarkan Kemiripan Bentuk Imagery perbandingan, pada buku gladhen aksara Jawa yang disusun terdapat bagian latihan mengenal aksara Jawa dengan membandingkan bentuk aksara yang mirip, yaitu pada halaman 10 buku kerja. Gambar 6 Materi yang Menggunakan Prinsip Perbandingan. 74 Retrieval pemunculan kembali, latihan pada buku kerja gladhen aksara Jawa selalu memunculkan kembali materi yang dibahas sebelumnya. 3 Perkembangan bahasa Pada masa kanak-kanak akhir terdapat tugas perkembangan bahasa yang diungkapkan Syamsu Yusuf 2004:119-120, yaitu a Pemahaman, yaitu kemampuan memahami makna ucapan. Bahasa berupa kata-kata dan kalimat latihan-latihan pada buku kerja dibuat memiliki makna yang dapat dipahami siswa. b Pengembangan perbendaharaan kata, karena pada masa kanak-kanak akhir kosa kata semakin meningkat, maka buku kerja gladhen aksara Jawa disusun dengan menggunakan bahasa Jawa krama. cPenyunan kata-kata menjadi kalimat, latihan pada buku kerja gladhen aksara Jawa juga disusun dari penganalan huruf menjadi kata, dari kata kemudian kalimat. d Ucapan, tugas perkembangan ini diakomodasi dengan adanya Gladhen Maos untuk mengetahui tingkat pengucapan siswa dengan menggunakan bahasa Jawa krama. 4 Perkembangan moral Perkembangan moral siswa SD sudah dapat mengikuti peraturan dan tuntutan dari orang tua. Pada buku kerja terdapat aturan penggunaan yang juga dapat mengembangkan moral siswa. Selain itu, penggunaan bahasa krama dapat mengembangkan moral sopan santun siswa. 75 5 Perkembangan sosial Perkembangan sosial pada masa anak-anak sebagian besar dipengaruhi oleh teman sebaya, namun interaksi dengan guru dan orang tua juga mempengaruhi perkembangan sosial siswa Putri Agustina, 2008:80. Maka dari itu, pada buku kerja melibatkan aktif peran orang tua, guru, dan teman sebaya dalam proses latihan. Pada gladhen maos, terdapat kolom tanda tangan bagi orang tua, atau guru, atau teman sebaya yang menyimak bacaan siswa. Hal ini agar terjadi interaksi yang saling kooperatif dalam mempelajari aksara Jawa. Gambar 7 Gambar Kolom Tanda Tangan d Bervariatif Buku kerja gladhen aksara Jawa ini berisi latihan keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa yang bervariatif dan bertahap yaitu, latihan membaca kata, latihan membaca kalimat, latihan menebalkan aksara Jawa, latihan menulis kata, dan latihan menulis kalimat. e Merangsang minat siswa Agar siswa termotivasi belajar menggukan buku kerja, maka buku kerja disajikan secara menarik untuk merangsang minat siswa. Buku kerja disajikan dengan adanya gambar dan warna yang menarik. 76 2 Mengenai Bahan Prinsip penyusunan bahan buku kerja juga diperinci menjadi beberapa hal, yaitu. a Sesuai dengan karakteristik siswa Bahan atau materi pembelajaran pada buku kerja disusun secara ringkas dengan langsung memberikan contoh penggunaannya. Sesuai dengan karakteristik siswa yang lebih mudah belajar dengan adanya contoh langsung. Gambar 8 Penyajian Materi Langsung Disertai Contoh Penggunaan b Merupakan hasil diagnosis Penyusunan buku kerja gladhen aksara Jawa ini berdasarkan diagnosis guru bahwa kesulitan siswa belajar aksara Jawa dikarenakan siswa kurang terbiasa dengan penggunaan aksara Jawa, oleh karena itu, buku kerja berisi latihan-latihan membaca dan menulis untuk membiasakan siswa mengenal aksara Jawa. Bahan pada materi pengenalan aksara Jawa pada buku kerja disajikan secara berkelompok juga didasarkan kesulitan siswa jika belajar sekaligus yang menyebabkan siswa bingung membedakan antar aksara. c Dari tingkatan yang mudah ke sulit Bahan atau materi juga disusun dari yang mudah ke sulit dengan urutan penyajian materi dimulai dari pengenalan huruf aksara Jawa, penggunaan sandhangan swara, kemudian penggunaan sandhangan 77 panyigeg. Latihan juga bertingkat, mulai dari pengenalan huruf, kemudian membaca kata, membaca kalimat, menebali aksara, menulis kata, dan menulis kalimat. Kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan aksara jawa yang bersandhangan swara dan panyigeg. 3 Pemahaman Instruksi pada buku kerja harus dapat dipahami oleh siswa. Bahasa yang digunakan dalam buku kerja menggunakan bahasa Jawa krama. Aspek kebahasaan ini nanti akan dinilai oleh ahli materi, serta terdapat saran dan masukan dari ahli materi sehingga diperkirakan bahasa yang digunakan dalam buku kerja dapat dipahami. Penyusunan buku kerja sebagai buku pendamping buku teks tentunya tidak terlepas dari kriteria yang harus ditempuh untuk menciptakan buku pendamping buku teks yang berkualias. Kriteria tersebut berdasarkan komponen-komponen penilaian buku teks yang disusun oleh BSNP yang menjadi acuan dalam menilai dan menyeleksi buku teks yang terdiri dari kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan Masnur Muslich, 2010:292-313. Komponen kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian menjadi komponen yang akan dinilai oleh ahli materi, sedangkan komponen kegrafikaan akan dinilai oleh ahli media. Berikut merupakan uraian komponen penilaian dalam penyusunan buku kerja.

a. Kelayakan isi