Perkembangan Kognitif Perkembangan Bahasa

20 masa perkembangan lainnya. Rita Eka Izzati dkk 2012:116 membagi masa kanak-kanak akhir menjadi dua fase yaitu. 1. masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 67 tahun sampai 910 tahun. Usia ini biasanya berada di kelas 1,2, dan 3 Sekolah Dasar, 2. masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 910 tahun sampai 1213 tahun. Pada usia ini biasanya anak berada di kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar. Maka dari itu, kelas IV Sekolah Dasar berarti termasuk dalam masa kelas tinggi. Rita juga berpendapat bahwa terdapat ciri khas yang membedakan kedua masa tersebut. Ciri khas anak-anak kelas tinggi Sekolah Dasar yaitu. 1. perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari, 2. ingin tahu, ingin belajar, dan realistis, 3. timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus, 4. anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah, 5. anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. Pada penelitian ini, subjek sasaran adalah siswa kelas IV SD N Pandeyan. Siswa kelas IV SD berarti termasuk dalam masa kelas tinggi atau disebut juga masa kanak-kanak akhir. Penyusunan bahan materi pada buku kerja gladhen aksara Jawa memperhatikan aspek-aspek perkembangan siswa berikut.

1. Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif sangat berpengaruh dalam tingkat perkembangan lainnya. Perkembangan kognitif anak dipengaruhi bagaimana perkembangan memori. Maka dari itu perlu adanya strategi yang sengaja dilakukan untuk meningkatkan memori. Martlin dalam Putri Agustina, 2011:73 menyebutkan empat macam strategi memori yang penting yaitu. a. rehesal pengulangan adalah salah satu strategi meningkatkan memori dengan cara mengulangi berkali-kali informasi-informasi yang disajikan; 21 b. organization organisasi seperti pengkategorian dan pengelompokkan; c. imagery perbandingan adalah tipe dari karakteristik bayangan seseorang; d. retrieval pemunculan kembali adalah proses mengeluarkan atau mengangkat informasi dari tempat penyimpanan. Strategi peningkatan memori juga perlu diimbangi dengan penyajian pembelajaran yang dikemas berkesan sehingga mudah diingat dan bertahan lama dalam memori. Penggunaan indera merupakan awal siswa mendapatkan informasi. Semakin banyak kita dapat melihat, mendengar, mengatakan, dan melakukan sesuatu semakin mudah sesuatu kita pelajari. Colin Rose dan Malcolm J. Nicholl. Ed.Purwanto 2002 :192 berpendapat bahwa secara rata-rata kita mengingat : 20 dari yang kita baca, 30 dari yang kita dengar, 40 dari yang kita lihat, 50 dari yang kita katakana, 60 dari yang kita kerjakan, dan 90 dari yang kita lihat, dengar, katakan, dan kerjakan sekaligus. Pengembangan buku kerja gladhen aksara Jawa juga memperhatikan perkembangan kognitif siswa kelas IV SD yang termasuk dalam kategori operasional konkrit yaitu dengan adanya contoh langsung dan menggunakan istilah-istilah yang dimengerti siswa. Penyusunan materi bahan ajar juga dilakukan dengan memperhatikan strategi peningkatan memori dan memungkinkan siswa melibatkan banyak indera.

2. Perkembangan Bahasa

Pada masa ini perkembangan bahasa nampak pada perubahan perbendaharaan kata dan tata bahasa. Belajar membaca dan menulis membebaskan anak-anak dari keterbatasan untuk komunikasi langsung. Menulis merupakan tugas yang lebih sulit dari membaca bagi anak. Secara lebih rinci 22 Syamsu Yusuf 2004 :119-120 menjabarkaan tugas perkembangan bahasa ada empat yaitu. a. Pemahaman,yaitu kemampuan memahami makna ucapan. b. Pengembangan perbendaharaan kata, perkembangan kosa kata semakin meningkat sejalan dengan perkembangan usia. c. Penyusunan kata-kata menjadi kalimat. d. Ucapan, yaitu kemampuan mengucapkan kata-kata merupakan hasil dari imitasi terhadap suara-suara yang didengar anak. Penyusunan buku kerja gladhen aksara Jawa juga memperhatikan aspek bahasa. Salah satu tugas perkembangan bahasa siswa kelas IV SD adalah pengembangan perbendaharaan kata. Oleh karena itu, penyusunan buku kerja gladhen aksara Jawa menggunakan bahasa Jawa krama untuk mengembangan perbendaharaan kata siswa.

3. Perkembangan Moral