25 Ukuran huruf dalam buku juga perlu diperhatikan. Siswa sekolah dasar
memiliki karakteristik perhatian pada suatu objek yang sebentar. Padahal perhatian merupakan salah satu syarat dari terjadinya proses belajar. Perhatian
timbul dengan adanya stimulus. Bimo Walgito 2004:115 menyatakan pada umunya ikuran stimulus yang lebih besar lebih menguntungkan dalam menarik
perhatian apabila dibandingkan dengan ukuran yang kecil. Maka dari itu, tulisan dalam buku kerja gladhen aksara jawa dirancang fontsize 14, sehingga tidak
terlalu kecil untuk ukuran siswa sekolah dasar.
E. Kajian Mengenai Buku di Sekolah Dasar
1. Pengertian Buku
Pengertian atau pengistilahan tergantung terhadap konteks istilah yang digunakan. Menurut Sitepu 2012:8 buku merupakan kumpulan kertas yang
berisi informasi, tercetak, disusun secara sistematis, dijilid serta bagian luarnya diberi pelindung terbuat dari kertas yang tebal, karton, atau bahan lain. Sejalan
dengan pendapat tersebut Andriese dkk. dalam Sitepu 2012:13 berpendapat bahwa buku merupakan informasi tercetak di atas kertas yang dijilid menjadi satu
kesatuan. Seiring dengan perkembangan teknologi, sajian buku tidak hanya berupa
media cetak tapi juga dapat ditampilkan dengan menggunakan peralatan elektronik. Penyajian tata letak dan perwajahan sama dengan buku cetak yang
disebut dengan buku elektronik atau e-book. Perbedaan buku cetak dengan e-book hanya pada media tampilannya. Pada dasarnya baik buku cetak maupun e-book
memiliki prisip yang sama dalam penyusunannya.
26 Walaupun pengertian buku berbeda-beda, tetapi pada dasarnya memiliki
persamaan secara garis besar, yaitu. 1 buku berisi informasi yang memiliki tujuan,
2 informasi disusun secara sistematis dan disajikan tercetak maupun melalui bantuan alat eletronik,
3 media yang digunakan secara umum berupa kertas, 4 tersusun dari beberapa kertas yang dijadikan satu.
Pada penelitian ini pengertian buku dalam konteks buku sebagai sumber belajar di sekolah lebih khusus sekolah dasar. Sehingga pengertian buku sebagai
sumber belajar di sekolah adalah kumpulan informasi mengenai pelajaran sekolah yang disusun secara sistematis dijadikan satu kumpulan, disajikan secara cetak
dengan media kertas ataupun disajikan melalui media elektronik yang bertujuan sebagai sumber materi belajar.
2. Anatomi Buku Sekolah Dasar
Buku disusun dan dicetak memiliki tujuan tertentu tergantung pada penulisnya sehingga terdapat berbagai jenis buku. Banyak pendapat mengenai
penggolongan jenis buku. Menurut Dedi Supriadi 2000:1 buku-buku yang digunakan di sekolah di Indonesia secara umum terdapat empat jenis, yaitu 1
buku pelajaran atau buku teks, 2 buku bacaan, 3 buku sumber, 4 buku pegangan guru yang biasa mendampingi buku teks.
Di Indonesia terdapat dua lembaga terkait pengendalian mutu buku pendidikan yang beredar di Indonesia yang tertuang pada Peraturan Pemerintah
Nomor 32 tahun 2013 yaitu Badan Standarisasi Nasional Pendidikan BSNP dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Guna mempermudah pembagian tugas dan kewenangan, buku pendidikan dibagi
27 menjadi dua yaitu buku teks pelajaran dan buku non-teks pelajaran. Pengendalian
buku teks pelajaran dilakukan oleh BSNP sedangkan buku non-teks pelajaran dilakukan oleh pusat kurikulum dan perbukuan kementerian pendidikan dan
kebudayaan. Buku teks pelajaran terdiri dari buku teks pokok dan buku teks pelengkap
Supriadi, 2000:1. Lange dalam Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan 1993:42 juga berpendapat bahwa buku teks adalah buku baku dalam bidang
studi tertentu yang terdiri dari dua tipe yaitu buku utama dan buku suplemen. Buku suplemen ialah buku pelengkap, buku tambahan, dan buku kerja. Buku
non-teks pelajaran terdiri dari tiga jenis yaitu: 1 buku pengayaan, 2 buku referensi, 3 buku panduan pendidik. Sedangkan buku bacaaan bukan
dikategorikan sebagai buku pendidikan. Buku bacaan merupakan buku-buku yang dimaksudkan untuk mendorong minat baca siswa Supriadi, 2000:3.
Khusus untuk buku bacaan sekolah dasar harus mendapat pengesahan dari Dirjen Dikdasmen. Berdasarkan pengkategorian buku yang digunakan di sekolah dasar,
berikut merupakan gambar bagan anatomi buku sekolah dasar.
28 Gambar 1 Bagan Anatomi Buku Sekolah Dasar Adaptasi Supriadi 2000:1 dan
Lange dalam Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan 1993:42
Pada penelitian ini adalah pengembangan buku kerja gladhen aksara Jawa untuk pembelajaran kelas IV Sekolah Dasar. Buku kerja dapat disimpulkan
termasuk buku teks lebih spesifiknya tergolong buku suplemen atau buku tambahan buku teks. Oleh karena itu, dalam pembuatan buku kerja gladhen aksara
Jawa berdasarkan buku teks bahasa Jawa yang digunakan di sekolah.
F. Kajian Mengenai Buku Kerja