14
2. Hakikat Keterampilan Menulis
Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang
lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut Tarigan 2008:22. Menulis merupakan salah satu bentuk ekspresi bahasa yang memiliki tingkat yang lebih
tinggi daripada membaca. Jika membaca merupakan keterampilan untuk memahami maksud dari penulis, tetapi kalau menulis merupakan keterampilan
untuk mengekspresikan gagasan sendiri lewat lambang-lambang bahasa grafis oleh karena itu menulis dikatakan sebagai suatu cara komunikasi yaitu melalui
tulisan. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis dipelajari setelah siswa
dapat keterampilan membaca. Hal tersebut juga menjadi dasar penyusunan materi soal pada buku kerja gladhen aksara Jawa. Penyajian latihan menulis pada buku
kerja gladhen aksara jawa disajikan setelah latihan membaca.
3. Keterampilan Membaca dan Menulis Aksara Jawa
Keterampilan membaca dan menulis dalam bahasa Jawa juga meliputi keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa. Hal tersebut tertera pada
pokok-pokok pembelajaran yang disusun oleh dinas pendidikan pemuda dan olahraga pemerintah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2010. Berikut
merupakan pokok-pokok pembelajaran bahasa Jawa aspek membaca untuk tingkat pendidikan sekolah dasar.
a. Membaca ceritateks. Materi yang dibaca berupa katakalimatparagraf wacana dapat berupa bahasa, sastra, atau budaya atau aksara Jawa yang
bermuatan tatakramaunggah-ungguh. b. Pengucapanlafal dan intonasi sesuai kaidah umumbaku bahasa Jawa.
15 c. Pembahasan unsur-unsur kebahasaan unggah-ungguh.
d. Pembahasan isi bacaan, antara lain :judul, tokoh, tempat kejadian, nilaiamanat yang terkandung dalam cerita.
e. Mengungkapkan kembali isi cerita menulis dan bercerita. f. Membaca tembang diarahkan pada apresiasi, keterampilan nembang, dan
pemahaman isi serta nilaiamanat. g. Membaca aksara Jawa diarahkan pada kecepatan dan pemahaman isi.
Adapun pokok-pokok kegiatan pembelajaran menulis untuk tingkat satuan pendidikan sekolah dasar antara lain sebagai berikut.
a. Menulis katakalimatparagrapwacana. Materi menulis dapat berupa katakalimatparagraf wacana dapat berupa bahasa, sastra, atau budaya atau
aksara Jawa yang bermuatan tata kramaunggah-ungguh. b. Penulisan tegak bersambung.
c. Penerapan ejaan yang sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Jawa. d. Menulis aksara Jawa diarahkan mengubah tulisan latin ke tulisan Jawa.
Pembelajaran diarahkan pada bentuk tulisan, kecepatan, dan keterampilan menulis.
Keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa mulai dipelajari di kelas IV SD. Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa
Jawa kelas IV SD khususnya mengenai pembelajaran aksara Jawa berlandaskan Peraturan Gubernur DIY No.64 Tahun 2013 tersajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 KI dan KD Mulok Bahasa Jawa materi aksara Jawa Kelas IV SD di DIY
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati
mendengar,melihat, membaca, dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah.
3.5 Memahami kata dan kalimat beraksara Jawa legena, dan
menggunakan sandhangan
swara, lan panyigeg. 4.5 Menulis kata dan kalimat
beraksara Jawa legena, dan menggunakan
sandhangan swara, lan panyigeg.
Berdasarkan Komptensi Inti dan Kompetensi Dasar tersebut, maka materi pembelajaran membaca dan menulis aksara Jawa kelas IV SD adalah aksara Jawa
Legena, sandhangan swara dan panyigeg.
16
C. Kajian Mengenai Materi Aksara Jawa