Perkembangan Moral Perkembangan Sosial

22 Syamsu Yusuf 2004 :119-120 menjabarkaan tugas perkembangan bahasa ada empat yaitu. a. Pemahaman,yaitu kemampuan memahami makna ucapan. b. Pengembangan perbendaharaan kata, perkembangan kosa kata semakin meningkat sejalan dengan perkembangan usia. c. Penyusunan kata-kata menjadi kalimat. d. Ucapan, yaitu kemampuan mengucapkan kata-kata merupakan hasil dari imitasi terhadap suara-suara yang didengar anak. Penyusunan buku kerja gladhen aksara Jawa juga memperhatikan aspek bahasa. Salah satu tugas perkembangan bahasa siswa kelas IV SD adalah pengembangan perbendaharaan kata. Oleh karena itu, penyusunan buku kerja gladhen aksara Jawa menggunakan bahasa Jawa krama untuk mengembangan perbendaharaan kata siswa.

3. Perkembangan Moral

Perkembangan moral ditandai anak dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma, dan etika yang berlaku di masyarakat. Perilaku moral ini banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tuanya dan orang-orang disekitarnya. Perkembangan moral juga tidak terlepas dari perkembangan kognitif dan emosi anak Rita Eka Izzaty, 2008 :110. Sejalan dengan perkembangan kognitif dan emosi, moral anak juga berkembang. Syamsu Yusuf 2004:182 mengungkapkan bahwa pada usia sekolah dasar, anak sudah dapat mengikuti peraturan atau tuntutan dari orang tua atau lingkungan sosialnya. Pada akhirnya pada masa ini anak dapat memahami alasan yang mendasari suatu peraturan. Selain itu, anak juga sudah dapat mengasosiasi benar atau salah. Pada buku kerja gladhen aksara Jawa terdapat 23 petunjuk penggunaan. Adanya petunjuk pengerjaan yang berupa aturan penggunaan buku kerja diharapkan dapat mengembangkan moral siswa.

4. Perkembangan Sosial

Pada masa kanak-kanak akhir, anak-anak akan banyak menghabiskan waktunya dengan teman sebaya. Barker dan wright dalam santrock Putri Agustina,2011:79 berpendapat bahwa anak usia 7 hingga 11 tahun anak meluangkan waktunya lebih dari 40 untuk berinteraksi dengan teman sebaya. Rita Eka Izzaty 2008:115 juga berpendapat bahwa integritas anak dengan kelompoknya cukup tinggi, ada ketertarikan satu sama lain, sehingga mereka perlu untuk selalu bersama-sama. Perkembangan sosial pada masa anak-anak memang sangat dipengaruhi oleh teman sebaya. Namun, selain teman sebaya pengaruh dari lingkungan keluarga dan sekolah terutama guru juga mempengaruhi perkembangan sosial anak. Hubungan dengan keluarga yang baik akan mendukung proses perkembangan sosial positif pada anak. Lingkungan sekolah tak kalah penting. Interaksi dengan teman dan guru di sekolah membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, memperoleh pengetahuan, serta mengembangkan konsep diri Putri Agustuna, 2008:80. Sejalan dengan hal tersebut, penggunaan buku kerja juga melibatkan siswa untuk berinteraksi sosial dengan adanya kolom tanda tangan penyimak bacaan siswa. Adanya kolom tanda tangan tersebut menuntut siswa untuk berintraksi baik dengan teman, guru, ataupun orang tua di rumah. Guru juga bisa membuat kelompok belajar dalam menggunakan buku kerja. Anak-anak dapat 24 saling membantu dan mengajarkan dalam pempelajaran. Kegiatan saling mengajarkan akan menambah daya ingat anak terhadap pembelajaran. Pembuatan buku kerja gladhen aksara Jawa juga memperhatikan aspek kegrafikaan atau penyajian buku. Siswa akan lebih tertarik dengan tampilan yang berwarna. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mabel Rudisill dalam Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002:13 yang menyatakan bahwa suatu penyajian visual yang sempurna realismenya adalah pewarnaan, karena pewarnaan pada gambar akan menumbuhkan impresi atau kesan yang realistik. Diperkuat pula dengan hasil penelitian Seth Spaulding dalam Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002:13 yang menyatakan bahwa gambar-gambar berwarna lebih menarik minat siswa daripada hitam putih. Buku kerja gladhen aksara Jawa didesain dengan tampilan yang berwarna agar lebih menarik siswa untuk mempelajari. Selain dari segi warna, ukuran juga perlu diperhatikan. Ukuran buku juga harus disesuaikan dengan karakteristik fisik siswa. Perkembangan fisik cenderung lebih stabil atau tenang. Masa yang tenang ini diperlukan anak-anak untuk belajar berbagai keterampilan akademik. Anak menjadi lebih tinggi, lebih berat, lebih kuat serta belajar berbagai keterampilan. Kebutuhan untuk selalu bergerak perlu bagi anak karena energi yang tertumpuk pada anak perlu penyaluran. Alat atau media pembelajaran perlu dirancang sesuai dengan perkembangan fisik sehingga tidak mengganggu pertumbuhan fisik siswa. Ukuran buku kerja gladhen aksara Jawa juga dirancang agar mudah dibawa dan tidak membebani perkembangan fisik siswa. 25 Ukuran huruf dalam buku juga perlu diperhatikan. Siswa sekolah dasar memiliki karakteristik perhatian pada suatu objek yang sebentar. Padahal perhatian merupakan salah satu syarat dari terjadinya proses belajar. Perhatian timbul dengan adanya stimulus. Bimo Walgito 2004:115 menyatakan pada umunya ikuran stimulus yang lebih besar lebih menguntungkan dalam menarik perhatian apabila dibandingkan dengan ukuran yang kecil. Maka dari itu, tulisan dalam buku kerja gladhen aksara jawa dirancang fontsize 14, sehingga tidak terlalu kecil untuk ukuran siswa sekolah dasar.

E. Kajian Mengenai Buku di Sekolah Dasar