Hakikat Pembelajaran Bahasa Jawa

9 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Tentang Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Dasar

Sekolah dasar merupakan tahapan pendidikan formal yang mengajarkan mengenai hal-hal yang mendasar. Pada jenjang pendidikan sd pula diperkenalkannya nilai-nilai budaya daerah. Pengenalan budaya daerah tersebut nampak dari pembelajaran muatan lokal yang terdapat pada sekolah tersebut. Provinsi DIY menetapkan bahwa mata pelajaran Bahasa Jawa menjadi mata pelajaran muatan lokal wajib di sekolahmadrasah. Penetapkan tersebut diatur dalam peraturan Gubernur No.64 Tahun 2013.

1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Jawa

Kegiatan pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa wajib diikuti oleh semua siswa. Kegiatan pembejaran tidak hanya melibatkan siswa sebagai komponen utama, tetapi juga melibatkan guru serta lingkungan. Hal tersebut sependapat dengan Sudjana dalam Sugihartono 2012:80 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Adapun pembelajaran menurut Rombepajung dalam Muhamad Tobroni dan Arif Mustofa 2011:18 adalah pemerolehan suatu mata pelajaran atau perolehan suatu keterampilan melalui pelajaran, pengalaman, atau pengajaran. Simpson dan Anderson dalam Suprihardini 2000:4 juga berpendapat bahwa memahami hakikat pembelajaran dengan bertolak dari tindakkan guru di kelas. 10 Pembelajaran bahasa Jawa di DIY diatur berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No.64 tahun 2013 mengenai mata pelajaran bahasa Jawa sebagai muatan lokal wajib di sekolahmadrasah. Pada pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa bahasa Jawa adalah bahasa yang daerah yang dipakai oleh suku komunitas Jawa sebagai alat komunikasi. Lebih lanjut dijelaskan pada pasal 6 ayat 2 Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No.64 bahwa pembelajaran bahasa Jawa di sekolahmadrasah diberikan selama 2 jam dalam satu minggu. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Jawa merupakan suatu interaksi antara guru sebagai pendidik dengan murid sebagai peserta didik yang didukung pula dengan keadaan lingkungan untuk mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Jawa. Lingkungan pembelajaran secara lebih luas tidak hanya terkait dengan lingkungan sekolah, tetapi juga lingkungan rumah. Adanya buku kerja gladhen aksara Jawa diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar bahasa Jawa khususnya materi aksara Jawa di lingkungan rumah.

2. Fungsi