Uji Signifikansi Parsial Uji t Uji Koefisien Determinasi Uji R

Berdasarkan tabel 4.8 diatas diketahui bahwa nilai F.hitung adalah sebesar 201.720 dan nilai Ftabel pada alpha 5 adalah 3.14. Dengan demikian nilai Fhitung 201.720 Ftabel 3.14 Dengan tingkat signifikan sebesar 0,000005. Dengan demikian secara bersama-sama atau simultan variabel pelatihan X1 dan variabel fasilitas kerja X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan karir Y. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis pada Ha diterima dan Ha ditolak.

4.3.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Dari hasil perhitungan regresi linear berganda pada tabel 4.10 pengujian secara Uji t menunjukan bahwa variabel pelatihan X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pengembangan karir Y demikian juga dengan variabel fasilitas kerja X 2 memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel pengembangan karir Y. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Hasil Uji Parsial uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,463 ,649 ,713 ,479 Pelatihan ,036 ,030 ,071 1,195 ,237 Fasilitas Kerja ,920 ,059 ,919 15,459 ,000 a. Dependent Variabel: pengembangan karir Sumber : Pengolahan SPSS 2015 Dari hasil pengujian tabel 4.9 tersebut dapat dijelaskan bahwa : 1. Variabel pelatihan X 1 memiliki hitung t hitung sebesar 3,059 dan t tabel pada α = 5 adalah 1,669. Dengan demikian nilai t hitung 3,059 t tabel 1,669 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.001. 0,05. Artinya variablepelatihan X 1 secara persial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pengembangan karir pegawai Y. Sesuai kritera pengujian hipotensi maka H a diterima dan H o ditolak. 2. Variabel fasilitas kerja X 2 memiliki nilai t hitung sebesar 5,296 dan t tabel distribusi t pada α = 5 adalah sebesar 1,669 maka t hitung 5,296 t tabel 1,669 variabel fasilitas kerja X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel pengembangan pegawai Y. Sehinga berdasarkan krikteria pengujian hipotensis maka H a diterima dan H o ditolak. Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Uji Koefisien Determinasi Uji R

2 Dalam penelitian ini dapat diketahui berapa besar kontribusi variabel pelatihan X 1 dan variabel fasilitas kerja X 2 terhadap variabel pengembangan karir Y. Melalui koefisien determinasi R 2 dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat Tabel 4.10 berikut : Tabel 4.10 Uji Koefisien Determinasi Uji R 2 Model Summary Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,985 a ,971 ,970 ,31275 a. Predictors: Constant, Fasilitas_Kerja, Pelatihan, Sumber : Pengelolaan SPSS 2015 Berdasarkan Hasil Uji Determinasi R 2 pada tabel 4.13 diketahui bahwa variabel pelatihan X 1 dan variabel fasiltas kerja X 2 memiliki konstribusi positif sebesar 0,97 atau 97 terhadap variabel pengembangan karir Y. Sedangkan sisanya sebesar 3 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti disiplin kerja, kompensasi, promosi jabatan, dan faktor-faktor lainnya yang tidak diikut sertakan dalam penelitian ini. 4.4 Pembahasan 4.4.1 Pembahasan Hasil Analisi Deskriptif Dan Regresi Linear Beragnda Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang variabel pelatihan X 1 , variabel fasilitas kerja X 2 , dan variabel pengembangan pegawai Y yang telah di uraikan sembelumnya, terlihat bahwa frekuensi jawaban responden tentang variabel fasilitas kerja untuk keseluruhan itembutir pernyataan didominasi oleh Universitas Sumatera Utara