2. Pengaruh Persepsi Biaya Pendidikan X
2
terhadap Minat
Melanjutkan Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY Y di kalangan Siswa Kelas XII IPSIIS SMA Negeri di Gunungkidul Tahun
Ajaran 20152016
Indikator tercakup dalam variabel X2 adalah biaya pendaftaran, biaya SPP per semester dan pengeluaran yang berkenaan saat menempuh
perkuliahan. Dari ketiga indikator tersebut tercakup dalam 5 item pernyataan. Indikator pertama yang dijelaskan pada item 1 dan 4. 126
responden atau sebesar 60 menyatakan setuju biaya pendaftaran tidak terjangkau dan 135 responden atau 64,29 menyatakan tidak setuju jika
biaya pendaftaran bukan menjadi pertimbangan ketika akan memilih Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY, sehingga bisa dikatakan biaya pendaftaran
dinilai tidak terjangkau dan menjadi salah satu pertimbangan ketika akan memilih Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY. Untuk indikator kedua
sebanyak 122 reponden atau 58,10 dari total responden menyatakan tidak setuju jika biaya pendidikan per semester dalam hal ini adalah SPP dengan
sistem UKT tidak mahal, atau bisa dikatakan bahwa sebagian besar responden menganggap biaya SPP per sesmester tergolong mahal.
Selanjutnya pada indikator ketiga yang dijelaskan dengan 2 item pernyataan nomor 3 dan 5, dimana responden sama-sama menyatakan
setuju yaitu 117 responden atau 55,71 dan 106 reponden atau 50,48, jika orang tua dapat memenuhi biaya kebutuhan selama kuliah dan biaya
hidup bukan menjadi salah satu penghalang yang mempengaruhi Minat Melanjutkan Studi Pada Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY.
Berdasarkan data tersebut dan dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 21, diperoleh harga koefisien korelasi
r
x1y
sebesar 0,108 dan koefisien determinasi sebesar 0,012 dengan
signifikansi sebesar 0,120 lebih besar dari 0,05. Setelah dilakukan uji t diperoleh t
hitung
sebesar -1,563 pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,97149. Berdasarkan hasil analisis tersebut dengan desain penelitian dan sampel
yang saya pilih, saya gagal menolak hipotesis yaitu bahwa terdapat pengaruh negatif namun tidak signifikan antara Persepsi Biaya Pendidikan
terhadap Minat Melanjutkan Studi Pada Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY, sehingga hipotesis 2 tidak didukung untuk tingkat kepercayaan 95.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai Persepsi Biaya Pendidikan maka justru akan semakin rendah Minat Melanjutkan
Studi Pada Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY, begitu sebalikanya jika semakin rendah nilai Persepsi Biaya Pendidikan maka akan semakin tinggi
pula Minat Melanjutkan Studi Pada Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY. Hasil tersebut memperkuat deskripsi teoritik yang disampaikan oleh
Kahneman and
Tversky 1979
dalam Wirawan,
2007 dalam
www.beritaiptek.com atau yang sering disebut teori Prospect Theory.
Menurut teori ini, reaksi individu terhadap suatu rangsangan akan lebih sensitif apabila individu tersebut merasa dirugikan dibanding ketika dia
sedang merasa diuntungkan. Dalam konteks ini, konsumen dalam hal ini
adalah calon mahasiswa akan sensitif terhadap perubahan harga apabila mereka merasakan harga biaya sedang mahal dibandingkan ketika mereka
merasakan harga sedang murah. Selain itu, menurut Agung Bawantara 2007: 5 mengemukakan bahwa “Ada 3 tiga pertimbangan dalam
memilih program studi yaitu berdasarkan minat dan bakat, disesuaikan dengan kemampuan intelektual serta diselaraskan dengan kemampuan
finansial keluarga”. Kuliah di perguruan tinggi melibatkan berbagai komponen biaya
yang cukup besar. Mulai dari uang pendaftaran, uang kuliah pokok, uang praktikum, uang buku, uang fasilitas kemahasiswaan, dan lain-lainnya.
Besarnya biaya kuliah tersebut harus disesuaikan dengan sejauh mana kemampuan mereka menyekolahkan. Serta berdasar data penelitian yang
diperoleh data mengenai kondisi ekonomi orang tua dimana bahwa diketahui bahwa petani merupakan perkerjaan mayoritas responden yaitu
31 dengan penghasilan dominan Rp1.000.000 yaitu 42 diikuti 23 penghasilan orang tua responden berada pada kisaran Rp1.000.000
– Rp1.500.000. Dengan kondisi ekonomi kelurga tersebut besarnya biaya
pendidikan khususnya biaya pendidikan di perguruan tinggi akan menjadi hal yang sensitif, mengingat kondisi reponden.
Hasil penelitian ini juga melemahkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Karina Pradityas Putri yang berjudul “Analisis Pengaruh
Brand Image, Biaya Pendidikan, dan Fasilitas Pendidikan Terhadap Keputusan Mahasiswa Melanjutkan Studi Pada Program Diploma III
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel biaya pendidikan X
2
memiliki nilai koefisien sebesar 0,107 bertanda negatif dengan tingkat signifikansi 0,120
0,05 dan t
hitung
= 2,183, sehingga disimpulkan bahwa “Variabel Biaya
Pendidikan memiliki pengaruh terhadap variabel Keputusan Melanjutkan Studi” atau hipotesisi yang pada penelitian yang dilakukan oleh Karina
Pradityas Putri dapat diterima, namun pada penelitian yang saya lakukan menunjukkan pengaruh yang negatif.
3. Pengaruh Citra Merek Brand Image X