koefisien korelasi R
y
sebesar 0,572 dan nilai F
hitung
bernilai positif dan lenih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5 15,2002,70 dan koefisien determinasi R
2
sebesar 0,327. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Lambang Tri Harmini
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama meneliti minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Perbedaannya yaitu dalan
penelitian terdapat pada variabel bebas yang dipilih, lokasi penelitian dan fokus penelitian dimana penelitian yang akan saya lakukan langsung
khusus pada satu program studi yaitu Pendidikan Akuntansi nanum pada penelitian yang dilakukan oleh Lambangn Tri Harmini secara umum papa
Perguruan Tinggi
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Citra Merek Brand Image terhadap Minat Melanjutkan
Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY di Kalangan Siswa Kelas XII IPSIIS SMA Negeri di Gunungkidul Tahun Ajaran
20152016
Sejak awal hampir setiap produk membungkus dirinya dengan atribut-atribut brand. Sifat atribut tersebut bisa berupa fisik atau terlihat,
maupun non-fisik atau tak terlihat. Saat ini perebutan pasar dianggap sebagai persaingan antar merek, dimana atribut fisik dan non-fisik brand
memainkan peranan penting. Salah satu komponen keunggulan bersaing dapat dibentuk melalui merek. Citra merek menjadi sangat penting untuk
diperhatikan. Melalui citra merek perguruan tinggi maupun program studi
yang baik, maka dapat menimbulkan nilai emosional pada diri mahasiswa maupun calon mahasiswa, yang akan menimbulkan perasaan positif
terhadap perguruan tinggi atau program studi tersebut. Hasil riset yang dilakukan oleh Davis dalam Sadat, 2009
menunjukkan bahwa, sebanyak lebih dari 50 keputusan pembelian dipengaruhi oleh merek. Untuk itulah, dalam industri perguruan tinggi
yang menjadi fokus utama adalah bagaimana citra merek atau nama universitas atau program studi menjadi yang pertama diingat di benak
mahasiswa atau calon mahasiswa agar dapat mempengaruhi keputusan
konsumen dengan menimbulkan ketertarikan atau minat. 2.
Pengaruh Persepsi Biaya Pendidikan terhadap Minat Melanjutkan Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY di Kalangan Siswa
Kelas XII IPSIIS SMA Negeri di Gunungkidul Tahun Ajaran 20152016
Persepsi biaya pendidikan merupakan sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka terhadap
keseluruhan pengorbanan finansial yang dikeluarkan baik oleh orang tua mahasiswa atau mahasiswa tersebut untuk keperluan selama menempuh
pendidikan dari awal sampai berakhirnya pendidikan. Biaya pendidikan yang mahal telah menjadi permasalahan klasik dan menjadi rahasia umum
bagi hampir seluruh penduduk Indonesia yang sedang menimba ilmu dan telah menjadi salah satu penghalang masuk bagi kalangan masyarakat
yang berpenghasilan rendah. Biaya yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkan gelar sarjana pendidikan memang cukup besar. Hal tersebut menjadi faktor faktor terbesar yang menjadi penghalang atau penghambat
minat seseorang untuk melanjutkan studi pada perguruan tinggi. Walaupun orang tersebut mempunyai motivasi yang besar dan terdapat banyak
manfaat yang akan diperoleh dari melanjutkan studi pada perguruan tinggi khususnya Prodi Pendidikan Akuntansi, namun apabila tidak memiliki
biaya hampir dipastikan orang tersebut tidak melanjutkan studinya. Sedangkan jika terdapat beasiswa atau keringanan biaya pendidikan maka
akan semakin banyak siswa berminat melanjutkan studi. Dengan demikian persepsi biaya pendidikan mempunyai pengaruh untuk melanjutkan studi
karena apabilan terdapat beasiswa atau keringanan maka akan semakin tinggi minat siswa untuk melanjutkan studi pada Prodi Pendidikan
Akuntansi FE UNY.
3. Pengaruh Citra Merek Brand Image dan Persepsi Biaya Pendidikan