1. Pengaruh Citra Merek Brand Image X
1
terhadap Minat Melanjutkan Studi pada Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY Y di
kalangan Siswa Kelas XII IPSIIS SMA Negeri di Gunungkidul Tahun Ajaran 20152016
Indikator yang tercakup dalam variabel Citra Merek Brand Image X
1
adalah reputasi Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY tingkat program studi, reputasi tingkat institusional, dan kinerja
akademik Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY. Dari ketiga indikator tersebut yang tercakup dalam 19 butir pernyataan positif dan rata-rata 151
atau 72 responden mayoritas menyatakan setuju jika Citra Merek Brand Image merupakan variabel yang mempengaruhi minat calon mahasiswa
dalam memilih Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY. Sementara itu sisanya 29 14 responden menyatakan sangat setuju, 27 13
menyatakan tidak setuju dan hanya 3 1 yang menyatakan sangat tidak setuju jika Citra Merek Brand Image merupakan variabel yang
mempengaruhi minat calon mahasiswa untuk memilih Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY.
Berdasarkan data tersebut dan dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 21, diperoleh harga koefisien korelasi
r
x1y
sebesar 0,578 dan koefisien determinasi sebesar 0,334. Setelah
dilakukan uji t diperoleh t
hitung
sebesar 10,296 pada taraf signifikansi 5 sebesar 1,97149. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Citra Merek Brand
Image terhadap Minat Melanjutkan Studi Pada Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY, sehingga hipotesis 1 didukung.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai Citra Merek Brand Image maka semakin tinggi pula Minat Melanjutkan Studi
Pada Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY, begitu sebalikanya jika semakin rendah nilai Citra Merek Brand Image terutama pada citra Prodi
Pendidikan Akuntansi maka akan semakin rendah pula Minat Melanjutkan Studi Pada Prodi Pendidikan Akuntansi FE UNY. Hasil tersebut
memperkuat deskripsi teoritik yang disampaikan oleh Buchari Alma dan Ratih Hurriyati 2009:57 bahwa ketika perguruan tinggi mampu
menciptakan image positif, maka masyarakat dapat membuat keputusan untuk mendaftarkan putra-putri mereka masuk perguruan tinggi yang
bersangkutan. Selain itu juga menguatkan teori yang dikemukakan oleh Sutisna 2001, yang menjelaskan bahwa ada beberapa manfaat apabila
suatu institusi atau perusahaan menampilkan citra positif, dengan citra positif terhadap suatu produk atau jasa itulah, maka akan timbul suatu
kepercayaa. Lebih lanjut lagi Aaker dalam Vranessevic: 2003 mengemukak
an bahwa “ketika brand image dikelola dengan abik dengan cara memberikan perhatian lebih serta penciptaan merek yang kuat, hal
tersebut akan menjadikan merek suatu produk menciptakan image dari produk itu sendiri di benak pikiran konsumen dan menjadikan motivasi
dasar bagi konsumen dalam memilih suatu produk”.
Dalam dunia pemasaran sekarang ini, merek brand telah menjadi elemen yang sangat krusial yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah
organisasi pemasaran, baik perusahaan bisnis maupun penyedia jasa, organisasi lokal maupun global. Sebagai salah satu organisasi penyedia
jasa, khususnya dalam bidang jasa pendidikan, program studi harus dapat memberikan kekuatan asosiasi merek, dimana informasi terkait dengan
nilai-nilai kualitas, manfaat, prospek, keunggulan, kekuatan, keunikan ataupun resiko dari program studi tersebut. Dengan kombinasi elemen-
elemen tersebut dapat menciptakan Brand Image yang kuat bagi konsumen yang akan terasosiasi kuat dalam benak pikiran konsumen yang
menyebabkan suatu produk itu mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Hasil penelitian ini juga memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ike
Mety Wulandari 2013 yang berjudul “Pengaruh Brand Image dan Lokasi terhadap Keputusan Calon Mahasiswa
Melanjutkan Studi di Perguruan Tinggi Studi Kasus pada Siswa Kelas XII SMAN Jurusan IPS di Kota Jember”. Hasil ini menunjukkan bahwa
pengaruh positif antara variabel Brand Image terhadap keputusan calon mahasiswa yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi positif sebesar
0,373 dengan C.R sebesar 2,084 dan probabilitas p sebesar 0,037.
2. Pengaruh Persepsi Biaya Pendidikan X