44
bersifat kepada ketersediaan fasilitas hardware untuk menayangkan multimedia pembelajaran, dan SD N 2 Tanggulanom memiliki fasilitas yang
dibutuhkan untuk penggunaan multimedia pembelajaran “Sistem Tata Surya” berbasis flash ini.
5. Karakteristik Multimedia Pembelajaran
Ada beberapa karakteristik yang dikemukakan oleh beberapa ahli, salah satunya menurut Elida Nugroho 2003: 111 yang mengutip Roblyer dan
Hanafin, antara lain: a.
Dirancang berdasarkan kompetensi tujuan pembelajaran. b.
Dirancang sesuai dengan karakteristik pembelajaran. c.
Memaksimalkan interaksi. d.
Bersifat individual. e.
Memadukan berbagai jenis media. f.
Mendekati pelajar secara positif. g.
Menyiapkan bermacam-macam umpan balik. h.
Cocok dengan lingkungan pembelajaran. i.
Menilai penampilan secara patut. j.
Menggunakan sumber-sumber komputer secara maksimal. k.
Dirancang berdasarkan prinsip desain pembelajaran. l.
Seluruh program telah dievaluasi. Selain karakteristik di atas, terdapat beberapa karakteristik yang terdapat
pada multimedia pembelajaran, yaitu sebagai berikut: a.
Memiliki lebih dari satu media yang kovergen, misalnya penggabungan unsur audio dan visual.
b. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk
mengakomodasi respon pengguna.
45
c. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan
isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lainNiken Ariani, 2010: 27
Tidak hanya memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran hendaknya juga memenuhi fungsi sebagai berikut:
a. Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
b. Mampu memberikan kesempatan pada siswa untuk mengontrol laju
kecepatan belajarnya sendiri. c.
Memperhatikan siswa apakah mengikuti sesuai urutan yang koheren dan terkendalikan.
d. Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam
bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.
Menurut Luther dalam Ariesto Hadi Sutopo 2003: 32, terdapat 6 langkah pengembanganprinsip pengembangan multimedia, yaitu;
a. Concept konsep
Tahap konsep adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program. Tujuan dan pengguna akhir program berpengaruh
pada produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan. Mengetahui karakteristik
pengguna dan
kemampuan pengguna
juga perlu
dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi pembuatan desain.
46
b. Design desain
Tahap desain adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan keutuhan bahan untuk program. Tampilan
setiap menu dirancang dengan fitur-fitur yang menarik sehingga pengguna tidak merasa jenuh dalam memperhatikan multimedia pembelajaran.
Dalam pembuatan media pembelajaran melibatkan beberapa unsur multimedia yang meliputi gambar, suara, video, teks, dan animasi.
Menurut Philips Sudhata Tegeh, 2009: 70, dalam mengembangkan multimedia pembelajaran perlu memperhatikan pula penggunaan desain
dokumentasi, desain navigasi, serta desain grafis. 1
Desain Dokumentasi Desain dokumentasi merupakan tahap awal dalam pengembangkan
multimedia pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan pengembang multimedia pembelajaran pada tahap ini adalah membuat storyboard
multimedia pembelajaran. Storyboard merupakan sketsa awal atau rancangan awal yang menggambarkan alur cerita yang akan dimuat
dalam multimedia pembelajaran. Storyboard multimedia pembelajaran ini dibuat untuk memperjelas alur cerita multimedia pembelajaran
yang akan dikembangkan.
47
2 Desain navigasi
Desain navigasi merupakan gambaran hubungan antara berbagai macam isi dalam multimedia pembelajaran. Desain navigasi berfungsi
sebagai alat bantu dalam mengorganisasikan isi atau materi pelajaran yang terdapat dalam multimedia pembelajaran. Desain navigasi
multimedia pembelajaran memiliki beberapa skema, antara lain: a
Skema navigasi linier Skema navigasi linier merupakan skema navigasi yang dapat
menyajikan materi pelajaran bagian demi bagian. Kelemahan skema navigasi linier adalah siswa akan mengalami kesulitan
untuk kembali ke materi sebelumnya. b
Desain navigasi hirarki Skema navigasi hirarki menampilkan materi pelajaran
menurut suatu hirarki. Penggunaan skema hirarki dapat memudahkan siswa untuk kembali ke materi pelajaran
sebelumnya. c
Skema navigasi hirarki campuran Skema navigasi hirarki campuran merupakan perpaduan
antara skema navigasi linier dengan skema navigasi hirarki. Penggunaan skema navigasi ini dapat memudahkan siswa
dalam mengakses materi pelajaran. Penggunaan hirarki yang
48
terlalu banyak dapat menyulitkan siswa untuk mengetahui pada level mana ia berada.
d Skema navigasi konsentris
Pembelajaran menggunakan skema navigasi konsentris mengandung sejumlah topik pembelajaran. Pesan pembelajaran
yang disampaikan dengan skema navigasi konsentris dapat disajikan dalam definisi tertentu atau dalam kategori umum.
e Skema navigasi hipermedia
Skema navigasi hipermedia merupakan skema navigasi yang memfasilitasi pendekatan konstruktivistik. Penggunaan
skema ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan sesuai dengan cara mereka sendiri.
Penggunaan skema navigasi hipermedia dibagi menjadi dua, yaitu skema navigasi hipermedia terstruktur dan skema
navigasi hipermedia tidak terstruktur. Multimedia pembelajaran sistem tata surya yang dikembangkan
menggunakan skema hirarki campuran. Adanya tombol menu tama, materi, sub materi, tombol kembali dapat memudahkan siswa untuk
mengakses apa yang ingin dipelajari.
49
3 Desain grafis
Penggunaan desain grafis pada multimedia pembelajaran bertujuan untuk menjadikan pembelajaran menjadi lebih efektif. Desain grafis
pada multimedia pembelajaran terdiri dari: a
Desain layar Desain grafis atau yang lebih dikenal dengan desain layar
dapat menjadi sarana komunikasi visual dalam menyampaikan pesan secara interaktif. Pengembangan multimedia pembelajaran
dapat menyampaikan materi pelajaran melalui desain grafis sesuai dengan cara yang diinginkan oleh pengembang.
b Elemen-elemen desain
Penyampaian materi pelajaran secara visual tidak hanya melibatkan unsur teks saja, akan tetapi penyampaian materi
pelajaran secara visual juga membutuhkan elemen-elemen desain lain yang dapat menciptakan pesan visual yang lebih baik. Elemen-
elemen desain tersebut antara lain: i.
Garis Garis memiliki peranan yang sangat penting dalam
tampilan layout.
Penggunaan garis
bertujuan untuk
mengarahkan pandangan siswa kepada materi pelajaran yang disampaikan oleh multimedia pembelajaran.
50
ii. Bentuk
Bentuk dasar penyampaian pesan pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran dibagi menjadi tiga
bentuk, yaitu bentuk bujur sangkar, segitiga, dan lingkaran. iii.
Tekstur Proses pengerjaan tekstur sama dengan pengerjaan grafis
dan layout. Penggunaan tekstur haruslah secukupnya, penggunaan tekstur yang berlebihan akan menyulitkan siswa
dalam memahami materi pelajaran, sebaliknya multimedia pembelajaran yang tidak memiliki tekstur akan menimbulkan
keperihan pada mata saat membaca materi pelajaran. iv.
Keseimbangan Keseimbangan elemen pada multimedia pembelajaran
merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan multimedia pembelajaran. Keseimbangan
penggunaan elemen-elemen multimedia pembelajaran dapat dilakukan dengan memahami tiap karakter elemen pada
multimedia pembelajaran. Keseimbangan tersebut dapat terlihat dari penggunaan warna serta jenis tulisan yang
digunakan dalam multimedia pembelajaran.
51
v. Ruang
Tujuan pemberian ruang dalam menyampaikan pesan pembelajaran adalah untuk memberikan pandangan yang lebih
baik lagi kepada pengguna multimedia pembelajaran. vi.
Warna Warna memiliki fungsi dan arti yang berpengaruh secara
psikologis terhadap seseorang yang melihatnya. Psikologi warna memiliki peran penting dalam penggunaan grafis untuk
kepentingan pembelajaran. Setiap warna dapat menimbulkan renspons psikologis yang berbeda-beda, namun secara umum
hubungan psikologis antar warna dengan manusia sebagai berikut Pujirianto, 2005:47:
Tabel 1. Korelasi Psikologis Antara Warna dan Manusia
Warna Respons Psikologi
Merah Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya
Biru Kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi,
kebersihan, keteraturan Hijau
Alami, sehat, keberuntungan, pembaharuan Kuning
Optimis, harapan, filosofi, ketidakjujuran. Ungujingga Spiritual, misteri, kebangsawanan, trasnformasi,
kekasaran, keangkuhan Oranye
Energi, keseimbangan, kehangatan Coklat
Tanah bumi, kenyamanan, daya tahan Abu-abu
Intelek, masa depan millenium, kesederhanaan, kesedihan
Putih Kesucian, kebersihan, ketepatan, ketidakbersalahan,
steril, kematian Hitam
Kekuatan, seksualitas, kecanggihan, kematian, misteri, ketakutan, kesedihan, keanggunan
52
Menurut Philips Sudatha Tegeh, 2009: 79-80 penggunaan warna dalam media pembelajaran perlu untuk
memperhatikan aspek kesesuaian dan aspek emosi. Aspek kesesuaian serta aspek emosi merupakan kajian penting dalam
penggunaan warna dalam media pembelajaran. Penggunaan aspek kesesuaian serta aspek emosi dengan tepat dapat
memberikan kemudahan bagi siswa dalam mempelajari materi pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran, serta
dapat menarik minat siswa untuk belajar. Penggunaan
kolaborasi warna
yang cerah
dalam multimedia pembelajaran yang dikembangkan diharapkan
dapat menarik perhatian siswa dalam belajar. Penggunaan gambar latar biru dengan gradasi hitam yang sesuai dengan
tema yaitu sistem tata surya. Kesesuaian penggunaan warna dalam media pembelajaran
dapat yang dikemukakan oleh Philips dapat dilihat pada tabel berikut:
53
Tabel 2. Kesesuaian Penggunaan Warna Sudhata, 2009: 79
Latar belakang Warna yang Disarankan
Warna yang Dihindari Biru tua
Kuning, orange pucat, dan biru lembut
Orange terang, merah, dan hitam
Hijau Merah muda dan putih
Orange terang, merah, dan hitam
Kuning pucat Warna sedang hingga
biru tua, sedang hingga ungu tua, dan hitam
Putih warna-warna terang, warna-warna
yang relatif memiliki bayangan terang
Hijau pucat Hitam dan hijau tua
Merah, kuning, putih, warna-warna yang
relatif memiliki bayangan terang
Putih Hitam, hingga warna-
warna yang tidak terlalu gelap
Warna-warna terang khususnya kuning
vii. Teks
Pada desain pesan pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu: title text dan body text. Title text merupakan tulisan yang berisi
judul materi yang dimuat dalam multimedia pembelajaran. Penggunaan title text berbeda dengan body text baik itu dari
segi ukuran maupun jenis tulisan yang digunakan. Body text berisi informasi mengenai materi atau topik yang sedang
dibahas. Penggunaan huruf pada body text haruslah berukuran kecil dan mudah dibaca.
Disinilah rambu-rambu bagi pengembang dalam mengembangkan multimedia pembelajaran “Sistem Tata Surya” berbasis flash yang akan
dikembangkan. Sebelum mengembangkan program multimedia pembelajaran
54
berbasis flash ini, penting adanya melihat untuk siapa program ini dibuat, apakah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator keberhasilan yang ingin
dicapai, cocok dengan lingkungan siswa, dan juga patut dalam segi desain. Setelah semua rambu-rambu tersebut sesuai dengan program multimedia
pembelajaran ini, maka besar kemungkinan program multimedia “Sistem Tata Surya” berbasis flash yang dikembangkan ini dapat memenuhi tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
6. Perangkat Lunak Software Pengembang Multimedia Pembelajaran