46 hasil karya sastra yang dapat membentuk sikap positif pada anak, seperti 1
kesadaran akan harga diri self esteem, 2 toleransi terhadap orang lain, 3 keingintahuan tentang kehidupan, 4 menyadari hubungan manusiawi Sawyer
dan Commer, 1991 dalam Zuchdi 19961997: 76-79 dalam Mustakim 2005: 3. Dari sebuah cerita maka sikap positif anak akan terbentuk dengan sendirinya.
Cerita juga mempunyai peran penting dalam perkembangan anak. Peran tersebut menjadi bekal yang bermanfaat untuk anak pada tahap perkembangan selanjutnya.
Kebiasaan cerita ini akan mempunyai hubungan dengan aspek perkembangan moral anak salah satunya pengetahuan moral anak.
Dalam penelitian ini, penulis bermaksud mencari tahu tentang hubungan cerita fabel dengan pengetahuan moral anak kelompok B TK PKK 106 Merten
kecamatan Sanden. Berikut ini adalah gambar skema mengenai hubungan antara cerita fabel dengan pengetahuan moral anak kelompok B:
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Hubungan Cerita Fabel dengan Pengetahuan Moral
Anak Kelompok B
D. Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian
1. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir di atas, didapatkan beberapa pertanyaan penelitian yaitu:
a. Bagaimana unsur cerita fabel yang diberikan guru di TK PKK 106 Merten,
kecamatan Sanden? CERITA FABEL
• Menceritakan kembali • Mengetahui
Pesan Moral Cerita
PENGETAHUAN MORAL • Nilai Moral Cerita
47 b.
Bagaimana pengetahuan moral anak kelompok B di TK PKK 106 Merten, kecamatan Sanden?
2. Hipotesis Penelitian
Terdapat hubungan yang positif antara cerita fabel dengan pengetahuan moral di TK PKK 106 Merten, kecamatan Sanden, kabupaten Bantul, DI
Yogyakarta. Apabila dirumuskan dengan hipotesis statisitik maka hipotesisnya
menjadi seperti berikut ini: 1.
Ho : ρ = 0, “nol” berarti tidak ada hubungan 2.
Hi : ρ ≠ 0, “tidak sama dengan nol” jika lebih besar atau kurang dari nol berarti
ada hubungan, ρ = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sugiyono 2011: 397 mengemukakan bahwa jenis penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode kuantitatif dan
metode kualitatif. Jenis metode kombinasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kombinasi model concurrent triangulation. Menurut Sugiyono
2011: 499 metode tringulasi kongkruen adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif dengan cara
mencampur kedua metode tersebut secara seimbang 50 metode kuantitatif dan 50 metode kualitatif jenis ini digunakan secara bersama-sama dan waktu yang
sama. Berikut ini adalah skema metode kombinasi model concurrent
triangulation:
Gambar 2. Skema Metode Kombinasi Model Concurrent Triangulation
Masalah Kualitatif Masalah Kuantitatif
Memperkuat peneliti sebagai human instrument
Analisis Data Kuantitatif
Pengumpulan Data Kuantitatif
Pengumpulan Data Kualitatif
Landasan Teori Rumusan Hipotesis
Analisis Data Kualitatif
Masalah yang sejenis
Sumber Data
Meta Analisis
Kesimpulan: memperkuat, memperlemah, bertentangan