Hasil Penelitian Yang Relevan

44 Oleh karena itu, cerita yang melibatkan pertarungan baik dan buruk dalam kehidupan menjadi “pelajaran” moral yang cukup penting untuk anak. Berdasarkan hasil pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa cerita fabel ada hubungan dengan pengetahuan moral. Cerita menjadi stimulus yang efektif mengenai perilaku moral dan pengetahuan moral karena konsep moral dalam ranah yang mudah dicerna anak. Cerita memberikan pilihan, merangsang daya analisis anak melalui informasi tersirat, merangsang kepekaan akan kebutuhan dan perasaan orang lain serta perasaan diri sendiri.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dalam penelitian antara lain: 1. Hasil penelitiaan Martha Christianti Nur Cholimah 2012 dari artikel penelitian y ang berjudul “Pengenalan Karakter Untuk Anak Usia Dini Melalui Cerita Rakyat Budaya Lokal”. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kemampuan anak dalam mengenal karakter yang ditanamkan pada anak melalui cerita-cerita rakyat budaya lokal dan bagaimana proses pembelajaran tersebut dapat terlaksana pada anak usia dini. Penelitian ini berupa penelitian pra eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan indikator pengenalan karakter rata-rata anak sejumlah 20 persen. Adapun langkah yang harus dilakukan pendidik dalam mengembangkan cerita rakyat dalam pembelajaran anak usia dini adalah 1 melakukan identifikasi terhadap karakter yang harus dikenalkan sesuai dengan kebutuhan anak, 2 merancang instrumen untuk mengukur karakter, 3 memilah cerita rakyat yang sesuai dengan karakter yang ingin dikembangkan, 4 melakukan modifikasi terhadap 45 cerita rakyat agar sesuai dengan tahapan perkembangan berpikir anak, 5 membuat visualisasi ilustrasi cerita agar lebih menarik, dan 6 melaksanakan kegiatan bercerita dengan berbagai kegiatan eksplorasi. 2. Hasil penelitian Mega Yulianti 2014 dari artikel penelitian yang berjudul “Peranan Metode Bercerita Dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Moral Pada Anak Di Kelompok B2 TK Pertiwi Palu”. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatitif data dikumpulkan melalui lembar pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga aspek dalam mengembangkan nilai-nilai moral yakni menghargai teman, sopan santun, dan tanggungjawab. Dilihat dari hasil pengamatan pada aspek menghargai teman terjadi peningkatan yaitu: terdapat kategori BSB 50, kategori BSH 18,75, kategori MB 18,75, dan kategori BB 12,5. Pada aspek sopan santun terjadi peningkatan yaitu: terdapat kategori BSB 56,25, kategori BSH 18,75, kategori MB 18,75, dan kategori BB 6,25. Pada aspek tanggungjawab terjadi peningkatan yaitu: terdapat kategori BSB 50, kategori BSH 25, kategori MB 12,5 anak dalam kategori MB, dan kategori BB 12,5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode bercerita dalam mengembangkan nilai-nilai moral pada anak dikelompok B2 TK Pertiwi Palu. C. Kerangka Pikir Pada dasarnya anak usia dini merasa senang jika orang disekitarnya bercerita tentang hal yang disukai anak. Stewigh 1980 dalam Zuchdi 2005: 1 menyatakan bahwa anak senang pada cerita karena terdapat sejumlah manfaat bagi anak dalam perkembangan dan pembentukan pribadi anak. Cerita merupakan 46 hasil karya sastra yang dapat membentuk sikap positif pada anak, seperti 1 kesadaran akan harga diri self esteem, 2 toleransi terhadap orang lain, 3 keingintahuan tentang kehidupan, 4 menyadari hubungan manusiawi Sawyer dan Commer, 1991 dalam Zuchdi 19961997: 76-79 dalam Mustakim 2005: 3. Dari sebuah cerita maka sikap positif anak akan terbentuk dengan sendirinya. Cerita juga mempunyai peran penting dalam perkembangan anak. Peran tersebut menjadi bekal yang bermanfaat untuk anak pada tahap perkembangan selanjutnya. Kebiasaan cerita ini akan mempunyai hubungan dengan aspek perkembangan moral anak salah satunya pengetahuan moral anak. Dalam penelitian ini, penulis bermaksud mencari tahu tentang hubungan cerita fabel dengan pengetahuan moral anak kelompok B TK PKK 106 Merten kecamatan Sanden. Berikut ini adalah gambar skema mengenai hubungan antara cerita fabel dengan pengetahuan moral anak kelompok B: Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Hubungan Cerita Fabel dengan Pengetahuan Moral Anak Kelompok B

D. Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian