Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

28 Selanjutnya Musmus minta maaf karena tidak bertanggungjawab terhadap kelompok dan akhirnya mereka menuju ke sekolah bersama dan membantu Musmus berjalan. Pesan moral yang didapatkan dalam cerita ini adalah setiap pemimpin harus bertanggungjawab akan anggotanya, mau berbuat sesuai dengan tugas dan kewajiban dan mampu bertanggungjawab pada diri sendiri. Sebagai pelajar harus belajar sungguh-sungguh karena itu merupakan sebuah tanggungjawab.

2. Pengetahuan Moral Anak

a. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Setiap anak yang dilahirkan selalu memiliki kemampuan belajar. Kemampuan ini dapat berkembang dengan baik dengan cara menstimulasi perkembangan anak. Dunia kognitif anak pra sekolah bersifat kreatif, bebas, dan fantastis. Menurut Martini Jamaris, 2006 kemampuan kognitif merupakan salah satu aspek yang berpengaruh terhadap munculnya kreativitas seseorang. Menurut Santrock, 2007 dalam Piaget, 1954 perkembangan kognitif berkaitan dengan mengorganisasikan pengamatan dan pengalaman, menyesuaikan pemikiran terhadap suatu objek dengan ide-ide baru. Dari beberapa pengertian perkembangan kognitif di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif merupakan perkembangan yang berhubungan dengan pemikiran seseorang dimana dapat mengorganisasikan pengamatan dan pengalaman, serta menyesuaikan pemikiran terhadap suatu objek dengan ide-ide baru. Piaget 1971 dalam Paul Suparno 2001: 112 menyatakan bahwa teori pengetahuannya adalah teori adaptasi pikiran ke dalam suatu realistis. Piaget juga 29 membedakan antara dua aspek berpikir yang saling melengkapi: yaitu aspek figuratif yang merupakan tiruan imitasi dan aspek operatif yang berkaitan dengan transformasi dari level pemikiran tertentu ke level yang lain. Aspek berpikir figuratif memunculkan pengetahuan yang figuratif yaitu pengetahuan hafalan atau pengetahuan representatif yang disebut pengetahuan pasif. Aspek operatif berperan penting dalam pembentukan pengetahuan atau pengetahuan sesungguhnya sehingga anak mengerti konsep-konsep dan strukturnya yang lebih umum dan senada. Piaget menyimpulkan bahwa pengetahuan pada dasarnya aktif dan merupakan abstraksi atas suatu objek atau hal. Pengetahuan yang akurat tidak dapat diturunkan secara langsung dari membaca maupun dari mendengarkan orang berbicara tetapi pembentukannya didapat dari tindakan maupun interaksi dengan orang lain sehingga dapat mengahasilkan sebuah pengetahuan. Piaget dalam John W. Santrock 2007: 251-255 menyatakan bahwa perkembangan kognitif anak usia dini pada usia Taman Kanak-Kanak masih berada pada tahap pra-operasional berkisar antara usia 2-7 tahun. Pada tahap ini anak mulai merepresentasikan dunianya dengan kata-kata, bayangan, dan gambar- gambar maupun simbol-simbol. Konsep stabil simbolik mulai terbentuk, pemikiran-pemikiran mental muncul, egosintrisme tubuh dan keyakinan magis mulai terkonstruksi dari informasi sensori dan tindakan fisik. Pemikiran anak pada tahap ini bertumpu pada persepsi langsung akan dunia luar tetapi tanpa penalaran dahulu. Oleh karena itu, perkembangan kognitif anak pra sekolah ini dapat membantu perkembangan moral yang mengahasilkan sebuah pengetahuan moral anak kedepannya. 30 Berikut ini adalah perkembangan kognitif menurut Piaget sebagai berikut: Tabel 1. Perkembangan Kognitif Piaget Tahap Sensori- Motor Pra-operasional Oprasi Konkret Oprasi Formal Umur 0-2 tahun 2-7 tahun 7-11 tahun 11 tahun ke atas Dasar Pemikiran Tindakan dan meniru Simbolisbahasa dan intuitif, imaginal Transformasi reversibel dan kekekalan, masih konkret Deduktif hipotesis dan induktif, abstrak Saat Pemikiran Sekarang Mulai yang “tidak-sekarang” Masih terbatas kekonkretan Meninggalkan yang sekarang dan memulai yang mendatang. Ciri-Ciri Lain Refleks, kebiasaan, pembedaan sara dan hasil Egosentris Decentering, seriasi, klasifikasi, konsep bilangan, waktu, probabilitas, kausalitas. Kombinasi proporsi, referensi ganda, dua reversibel, fleksibel

b. Skema Pengetahuan Piaget