21 c
Manfaat pengembangan imajinasi Cerita untuk anak memberi imajinasi yang kompleks terhadap pembentukan
cerita. Kata imajinasi bermakna suatu proses menciptakan sesuatu objek atau kejadian tanpa didukung oleh data yang nyata Ayahbunda, 1994: 64 dalam
Mustakim 2005: 84. Perkembangan imajinasi anak didukung oleh topik dan kreativitas orang yang melakukan kegiatan. Tema cerita yang disajikan untuk
anak harus bervariasi dan tema ini dapat membangkitkan imajinasi anak. d
Manfaat gemar bercerita Anak sering mendapat cerita dari orang tua maupun pendidik. Anak akan
merasa antusias ketika jalan cerita dalam cerita itu menarik maupun penyampaiannya menarik. Dari hal tersebut timbulah anak memiliki sikap gemar
bercerita. Kegiatan yang menumbuhkan gemar bercerita dengan kebiasaan membaca dan menyimak cerita. Model membaca anak dianjurkan dengan model
Top Down dan Bottom Up.
d. Aspek Yang Dikembangkan Melalui Cerita
Banyak orang tidak menyadari bahwa cerita berpengaruh besar terhadap perilaku manusia, bahkan sampai membentuk budaya. Oleh karena itu, aspek-
aspek perkembangan anak perlu dikembangkan melalui cerita, yaitu: 1
Aspek perkembangan bahasa Aspek perkembangan bahasa meliputi berbagai aspek linguistik. Dan dalam
perkembangan aspek bahasa memiliki beberapa unsur antara lain sebagai berikut: a
Perkembangan kosakata Perkembangan kosakata anak bergantung pada usia yang dicapainya, karena
setiap usia perkembangan kosakata anak berbeda-beda.
22 b
Perkembangan struktur Pekembangan ini mengikuti usia pertumbuhannya. Pada saat memasuki usia
Taman Kanak-Kanak mulai menggunakan struktur kalimat yang kompleks. c
Perkembangan pragmatik Berarti mengajarkan tentang konvensi bertutur pada anak.
2 Aspek perkembangan sosial
Menstimulasi perkembangan sosial anak dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memberi konsekuensi dari setiap perilaku sosial. Aspek
sosial yang dikembangkan melaui cerita adalah kecakapan berbuat baik, dan kecakapan berteman dan berbelas kasih.
3 Aspek perkembangan emosi
Keluasan bersosialisasi meberikan pengalaman pada anak harus mengasosiasikan emosi dasar, memahami perasaan, dan mulai menyadari konsekuensi dari setiap
tindakan yang dilakukannya. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penyajian cerita untuk anak. Kemampuan memahami emosi merupakan tugas penting pada
masa kanak-kanak, karena anak dapat memanfaatkan perasaan dan membantu untuk membedakan perasaan orang lain dan berkaitan keduanya.
4 Aspek perkembangan kognitif
Cerita dibangun atas peristiwa yang menjali secara kausal. Perkembangan kognitif melalui cerita difokuskan pada anak memahami cerita yang berkaitan dengan
aspek perkembangan bahasa dan emosi. Isi cerita yang disampaikan harus runtut dan masuk akal. Dalam perkembangan ini, anak mempunyai kemampuan retelling
yang membuat anak mampu memaknai sebuah cerita.
23 5
Aspek perkembangan moral Perkembangan moral dipengaruhi oleh perkembangan penalaran dan intelektual.
Penanaman moral melalui cerita dilakukan sesuai dengan taraf perkembangan anak. Pada hakikatnya perkembangan moral dapat dirangsang melalui otoritas
cerita. Perkembangan moral anak harus: 1 berupa nilai etika dasar, 2 menyentuh aspek pikiran, perasaan dan perilaku, 3 memiliki tempat untuk
mempraktikkan, 4 operasional untuk diterapkan dalam kehidupan nyata anak, 5 memperoleh dukungan dari rumah dan sekolah, 6 sejalan dengan motivasi
peserta didik, dan 7 terdukung secara akademis melalui kurikulum.
e. Jenis Dan Sumber Cerita