60
Peneliti memilih SD Negeri Tiyaran 01 sebagai lokasi penelitian karena saat melaksanakan observasi peneliti mendapatkan informasi yang diperoleh
dari guru kelas bahwa konsentrasi dan hasil belajar pada siswa kelas IV pada pembelajaran IPS masih tergolong rendah, masih banyak siswa yang
mendapat nilai di bawah KKM. c Deskripsi Waktu Penelitian
Penelitian di laksanakan pada bulan mei 2016 dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. Observasi Pra Tindakan : Tanggal 10 dan 12 Mei 2016
b. Pemberian Angket Pra Tîndakan : Tanggal 12 Mei 2016
c. Pelaksanaan Siklus I 1 Pertemuan 1
: Tanggal 17 Mei 2016 2 Pertemuan II
: Tanggal 19 Mei 2016 3 Pemberian Angket Soal Test I : Tanggal 19 Mei 2016
d. Pelaksanaan Siklus II 1 Pertemuan I
: Tanggal 24 Mei 2016 2 Pertemuan II
: Tanggal 26 Mei 2016 3 Pemberian Angket Soal Test II : Tanggal 26 Mei 2016
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Setelah peneliti melakukan observasi di beberapa kelas, akhirnya peneliti menetapkan pilihannya di kelas IV. Ini tentu merupakan kesepakatan peneliti
dengan pihak sekolah yaitu guru kelas IV SD Negeri Tiyaran 01 yang merupakan guru semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran IPS, karena
61
pada kelas inilah yang sedang mengalami kesulitan pada mata pelajaran IPS. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tiyaran 01 yang
berjumlah 13 orang, terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Dari semua siswa tersebut, memiliki karakteristik dan kemampuan
intelegensi yang berbeda-beda. Berdasarkan data yang di peroleh peneliti dari guru kelas, maka bagi
peneliti metode belajar yang tepat diterapkan pada kelas tersebut adalah dengan menggunakan metode mind mapping. Metode tersebut sangat cocok diterapkan
pada mata pelajaran yang memiliki materi yang sangat banyak, sehingga dapat di sederhanakan dalam penyampaiannya.
C. Deskripsi Langkah Sebelum Pelaksanaan Tindakan
Kondisi pra tindakan, para siswa belum antusias dengan mata pelajaran IPS, sehingga nilai pada mata pelajaran IPS masih tergolong rendah. Hal ini
dikarenakan siswa masih cenderung menganggap mata pelajaran IPS itu materinya banyak dan sulit untuk dipahami. Tidak hanya itu, guru kelas juga
hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja saat proses pembelajaran, sehingga terkesan monoton dan membosankan.
Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti telah meminta daftar nilai kelas IV SD Negeri Tiyaran 01 dan didapati nilai IPS saat ujian tengah semester
pada kelas tersebut sebagai berikut hasil keseluruhan lihat di lampiran halaman
62
Tabel 6 ketuntasan nilai pra tindakan Jumlah Siswa
Presentase Tuntas
KKM 73 Belum Tuntas
KKM 73 Tuntas
KKM Belum Tuntas
KKM 7
6 53,85
46,15 Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran IPS
kelas IV SD Negeri Tiyaran 01 masih rendah. Untuk memperjelas perbandingan antara siswa yang tuntas KKM dengan yang belum tuntas KKM,
dapat dilihat diagram tabel dibawah ini
Gambar 4. diagram batang pencapaian KKM Pra Siklus Pada diagram batang, warna biru muda menjelaskan siswa yang tuntas
KKM berada pada angka 7 yang memiliki arti bahwa ada siswa sebanyak 7 siswa yang telah tuntas atau lulus KKM. Sedangkan warna merah menjelaskan
banyaknya siswa yang belum tuntas KKM yaitu sebanyak 6 siswa. Dengan hampir setengah dari seluruh siswa di kelas IV yang belum tuntas KKM itu
sudah menunjukkan bahwa tingkat kepemahaman siswa akan materi yang disampaikan oleh guru masih rendah sehingga mereka hanya memperoleh nilai
kurang dari KKM. Untuk meningkatkan tingkat kepemahaman siswa tentang
2 4
6 8
10 12
14
pra siklus tuntas KKM
tidak tuntas KKM