Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar IPS

28 anak, karena waktu terbanyak yang dihabiskan oleh setiap peserta didik adalah dikeluarga, maka sudah seharusnya keluarga dapat memberi pembelajaran yang baik bagi anak didik. b. Lingkungan sekolah Faktor sekolah yang mampu memberi pengaruh pada hasil belajar siswa mencakup metode mengajar, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan siswa, hubungan antara guru dengan siswa, disiplin sekolah, dan fasilitas yang disediakan yang dapat menunjang proses belajar siswa. c. Lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat juga dapat menentukan hasil belajar, karena nantinya hasil belajar siswa akan diterapkan di lingkungan masyarakat. d. Tata cara belajar Tata cara belajar sesuai dengan materi belajar dan kesukaan siswa mampu memberi pengaruh yang besar pada hasil belajar siswa. Menurut Sumadi Suryabrata 2002: 233 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain: 1 Faktor yang berasal dari luar individu. Faktor ini dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: a. Faktor-faktor non-sosial, contohnya: keadaan udara, cuaca, lokasi, alat-alat yang digunakan untuk belajar. b. Faktor-faktor sosial, contohnya : teman bermain dan belajar, orang- orang yang ada di sekitar. 29 2 Faktor yang berasal dari dalam individu. Faktor ini dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: a. Faktor-faktor fisiologis, contohnya: panca indera, nutrisi, dan penyakit dalam tubuh. b. Faktor-faktor psikologis, contohnya: sifat ingin tahu, kreatifitas, adanya keinginan mendapatkan simpati,dll. Faktor- Internal maupun eksternal semua memiliki peran dalam memepengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu sudah sewajarnya kita memperhatikannya sehingga hasil yang diperoleh akan memuaskan. Terlebih untuk faktor eksternal yang mana kita bisa lebih mempersiapkan secara matang agar dapat memberi pengaruh yang baik bagi peserta didik. Salah satu yang perlu disiapkan dalam faktor eksternal yang nantinya dapat mempengaruhi hasil belajar adalah penggunaan metode belajar. Metode belajar yang tepat akan mempermudah siswa dalam menangkap materi yang terkandung dalam mata pelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan metode Mind Mapping yang tujuannya untuk mempermudah siswa dalam menangkap nilai-nilai pada materi IPS yang cakupannya sangat luas.

C. Kajian tentang Metode Mind Mapping Peta Pikiran

1. Pengertian Metode Mind Mapping

a. Metode Pembelajaran Menurut Martimis Yamin dan Maisah 2009: 148 metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sama 30 halnya dengan pendapat tersebut, menurut Winarno Surachmad dalam hidayati 2004: 64 yang berpendapat bahwa metode merupakan cara yang fungsinya adalah sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan. Pendapat lain dari Dwi Siswoyo 2008: 133 menyatakan bahwa metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan belajar dalam proses pembelajaran. Dilihat dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode adalah suatu cara atau langkah yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efekti dan efisien. Untuk mencapai hal-hal tersebut seorang guru harus dapat menentukan menggunakan metode yang tepat bagi peserta didiknya sesuai kemampuan dan tingkat perkembangan peserta didik. Metode yang tepat akan memberikan hasil belajar yang baik b. Metode Mind Mapping Konsep Mind Mapping sendiri telah diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Mind Mapping atau sering biasa disebut sebagai Peta Pikiran adalah alternative pemikiran keseluruhan terhadap pemikiran linier. Menurut Michael Michalko 2007: 2 metode Mind Mapping dapat menggapai pikiran dari segala arah dan sudut. Menurut Tony Buzan,Mind Mapping adalah alat berpikir kreatif yang mencerminkan cara kerja alami otak dan cara termudah untuk menempatkaninformasi kedalam otak serta mengambil informasi ke luar otak. Selain itu, Mind Mappingjuga merupakan cara mencatat yang kreatif 31 dan efektif yang akan memetakan pikiran-pikiran kita Tony Buzan, 2007:4 Bentuk Mind Mapping seperti halnya sebuah pohon yang memiliki akar dan batang yang bercabang. Dengan pokok bahasan ada di batang utama yang akan bercabang. Pada cabang tersebutlah akan berisi bahasan- bahasan yang muncul karena ada batang utamanya.

A. Langkah-langkah penerapan Mind Mapping

Menurut Tony Buzan 2010: 35-36 ada tujuh langkah penerapan Mind Mapping yang lengkap dengan cara yang sederhana, mudah, dan menyenangkan. Adapun langkahnya sebagai berikut: a Memulai dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar. Di mulai dari bagian tengah yang memberi kesan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan didirinya lebih bebas dan alami.