Desain Penelitian Tindakan Kelas PTK

46 melaksanakan proses pembelajaran metode Mind Mapping sesuai rencana peneliti. c Refleksi Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat Arikunto, 2010: 138-140. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus dengan masing-masing siklus membutuhkan dua kali pertemuan dengan dikenai perlakuan yag sama. Setelah pembelajaran satu siklus telah selesai, maka diakhiri dengan tes evaluasi yang dilakukan di akhir siklus. Di buat dua siklus karena untuk melihat perkembangan yang terjadi dari pra siklus, siklus pertama dan siklus ke dua.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan dengan cara sebagai berikut: 1. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien dengan cara mengetahui variabelnya terlebih dahulu sehingga peneliti dapat memperoleh keterangan informasi atau keterangan sebagaimana yang dibutuhkan. Angket di berikan kepada peserta didik yang akan diteliti. Angket tersebut berisi tentang konsentrasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS. 47 2. Tes Teknik tes dalam penelitian ini berfungsi untuk mengetahui tingkat kepemahaman kognitif peserta didik terhadap pelajaran IPS setelah menggunakan metode Mind Mapping. Bentuk tes tersebut adalah tes objektif berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal yang harus diselesaikan siswa pada waktu yang telah ditentukan, tanpa bantuan buku, orang lain, ataupun sumber lain serta diawasi oleh guru kelas dan peneliti. Soal yang dibuat berdasarkan kisi-kisi sehingga mampu mengukur kemampuan kognitif tingkat C1, C2, C3, dan C4. 3. Observasi Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses saat pembelajaran IPS berlangsung dengan menggunakan metode Mind Mapping. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui dampak atau pengaruh dari metode Mind Mapping terhadap konsentrasi peserta didik yang nantinya akan menentukan hasil belajar IPS. 4. Wawancara Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, guru kelas, dan beberapa siswa kelas IV. Wawancara tersebut bertujuan untuk mencari informasi masalah yang dialami oleh siswa. Diperoleh informasi bahwa siswa kelas IV SD Negeri Tiyaran 1 mengalami masalah pada hasil belajar IPS 48 5. Dokumentasi peneliti mencari informasi lebih lanjut tentang hasil belajar siswa yang masih rendah pada mata pelajaran IPS. Dari pihak guru menunjukkan daftar nilai siswa kelas IV yang menunjukkan masih banyak siswa kelas IV yang belum tuntas KKM

F. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data yang valid sehingga dapat dengan mudah diolah. Instrumen tersebut terdiri dari : 1. Lembar angket Lembar angket digunakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan konsentrasi pada peserta didik terhadap mata pelajaran IPS. Angket yang digunakan berupa cheklist pernyataan dengan pilihan jawaban “Ya” atau “Tidak”. Kisi-kisi angket konsentrasi belajar siswa yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan pendapat dari Slameto dan Hendra Surya. Kisi-kisi tersebut sesuai dengan tabel berikut ini: