77
jadi Ho ditolak. Ini berarti variabel independen metode belajar secara statistik berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen prestasi belajar nilai UAS
KKPI. Dari tabel koefisien diperoleh persamaan regresi :
Y = -2,319 + 0,383X
1
+ 0,455X
2
. Dimana:
Y = Prestasi belajar nilai UAS KKPI X
1
= motivasi belajar X
2
= metode belajar Berdasarkan hasil uji secara parsial pada variabel-variabel independen
tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa H
a1
dan H
a2
diterima, yaitu :
1. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas X
SMK Widya Praja Ungaran. 2.
Ada pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas X SMK Widya Praja Ungaran.
4.1.4.2. Pengujian hipotesis secara simultan uji F
Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut uji kelinieran
persamaan regresi. Hipotesis :
: =
β H
Tidak ada pengaruh motivasi dan metode belajar secara bersama- sama terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas X SMK Widya Praja
Ungaran
78
: 3
≠
β
Ha Ada pengaruh motivasi dan metode belajar secara bersama-sama
terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas X SMK Widya Praja Ungaran
Pengambilan keputusan: Ho diterima jika F
hitung
F tabel atau sig 5. H
a
3
diterima jika F
hitung
F tabel dan sig 5. Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada tabel anova dibawah ini.
Tabel 4.15 Uji F Uji Secara Simultan ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 5200.900
2 2600.450
23.697 .000
a
Residual 8340.188
76 109.739
Total 13541.089
78 a.
Predictors : Constant, X1, X2 b.
Dependent Variable : Y
Sumber : Data Penelitian 2010 yang Telah Diolah
Pada tabel Anova diperoleh nilai F = 23,697 3.116 nilai F tabel F
0,05:2 ; 76
= 3,116 dan sig = 0,000 5 ini berarti variabel independen motivasi belajar dan metode belajar secara simultan benar-benar berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen prestasi belajar nilai UAS KKPI. Dengan kata lain variabel- variabel independen motivasi belajar dan metode belajar mampu menjelaskan
besarnya variabel dependen prestasi belajar nilai UAS KKPI. Berdasarkan hasil uji simultan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa H
a3
diterima, yaitu “Ada pengaruh motivasi belajar dan metode belajar
79
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar KKPI siswa kelas X SMK Widya Praja Ungaran.”
4.1.4.3. Koefisien Determinasi Parsial r
2
Selain melakukan uji t maka perlu juga mencari besarnya koefisien determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji r
2
untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel
independen yang mempengaruhi variabel dependen secara parsial. Pengujian dilakukan dengan SPSS for Windows release 16. Secara parsial kontribusi
motivasi belajar dan metode belajar terhadap prestasi belajar KKPI nilai UAS
bisa dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Parsial Uji r
2
: Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Correlations
B Std.
Error Beta
Zero- order
Partial Part
1Constant -2.319 7.819
-.297 .768 X1
.383 .124
.321 3.099 .003
.515 .335
.279 X2
.455 .119
.395 3.823 .000
.553 .402
.344 a.
Dependent Variable : Y
Sumber : Data Penelitian 2010 yang Telah Diolah
Berdasarkan tabel di atas, diketahui besarnya r
2
motivasi belajar adalah 11,22, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel motivasi
belajar dikuadratkan yaitu 0,335
2
. Sedangkan besarnya pengaruh metode belajar adalah 16,16, yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel
metode belajar dikuadratkan yaitu 0,402
2
. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
80
metode belajar memberikan pengaruh lebih besar terhadap prestasi belajar nilai UAS KKPI dibandingkan variabel motivasi belajar.
4.1.4.4. Koefisien Determinasi Simultan r