13
2.1.3. Prinsip-prinsip Belajar
Menurut Daryanto 2009:27 “calon guru seharusnya sudah dapat menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar, yaitu prinsip-prinsip bisa dilaksanakan dalam
situasi dan kondisi yang berbeda dan oleh setiap siswa secara individual”. Adapun prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan Daryanto 2009:27 antara lain sebagai
berikut : a.
Dalam belajar setiap sisiwa harus diusahakan berpartisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
intruksional.
b. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.
c. Belajar harus dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada siswa untuk
mencapai tujuan intruksional. d.
Belajar itu proses kontinu maka harus bertahap menurut perkembangannya.
e. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan discovery.
Jadi, inti dari prinsip belajar sesungguhnya adalah melibatkan siswa dalam proses perumusan tujuan belajar, membantu siswa merancang pengalaman belajar
dan secara terus-menerus menumbuhkan keinginan siswa untuk belajar serta mengetahui cara-cara mempelajari bidang-bidang pengetahuan dengan
menggunakan teknik tertentu yang bermakna dan terpadu agar dapat menerapkan hasil belajar ke dalam dunia nyata.
2.2. Tinjauan tentang prestasi belajar
2.2.1. Pengertian prestasi belajar
Prestasi belajar adalah bukti keberhasilan dari seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu. Sedangkan menurut
14
Tu’u 2004:75 prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan
dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar KKPI merupakan
hasil yang telah dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajar yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai dari hasil evaluasi yang diberikan
oleh guru KKPI.
2.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Muhibbin 2007:132-133 mengatakan, Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di
bedakan menjadi tiga macam : 1
Faktor internal siswa, meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis 2
Faktor eksternal siswa, meliputi lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial
3 Faktor pendekatan belajar
Penjelasan dari faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di atas adalah sebagai berikut :
1. Faktor internal siswa a. Aspek fisiologis
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Orang dalam keadaan segar jasmaninya akan
berlainan belajarnya dari orang dalam keadaan kelelahan. Kondisi umum jasmani dan tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ
tubuh dan sendi-sendinya ini dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikutu pelajaran.
15
b. Aspek psikologis 1
Intelegensi siswa Intelegensi dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk
mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.
2 Sikap siswa
Sikap merupakan gejala internal yang berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang,
barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun secara negatif. 3
Bakat Siswa Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki oleh seseorang untuk
mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke
tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. 4
Minat siswa Minat berarti suatu rasa ketertarikankegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
5 Motivasi siswa
Pengertian dasar motivasi ialah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisi
psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a motivasi intrinsik, dan b motivasi ekstrinsik
16
2. Faktor eksternal siswa a. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Yang juga
termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat, tetangga juga teman- teman sepermainan di sekitar siswa.
b. Lingkungan nonsosial Beberapa yang ang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah
dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Pembangunan
gedung sekolah yang tak jauh dari hiruk pikuk lalu lintas menimbulkan kegaduhan suasana kelas. Pabrik-pabrik yang didirikan di sekitar sekolah dapat
menimbulkan kebisingan di dalam kelas. 3. Faktor pendekatan belajar
Pendekatan dalam belajar dapat dipahami sebagai segala carametode, pola dan prosedur yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi
proses belajar materi tertentu. Dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk mencapai tujuan belajar.
2.3. Tinjauan tentang Kompetensi Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi KKPI