7
BAB II LANDASAN TEORI PENELITIAN
2.1. Tinjauan Tentang Belajar
2.1.1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses penting bagi manusia yang berimplikasi pada perubahan perilaku mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Tentunya perubahan perilaku terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Dari pengalaman yang satu ke pengalaman yang lain akan menyebabkan proses
perubahan. Perubahan ini tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan tetapi juga kecakapan, ketrampilan, sikap, pengertian, harga diri,
minat, watak dan penyesuaian diri. Banyak definisi yang dikemukakan para ahli tentang belajar, di antaranya
adalah Skinner dalam Faturrohman dan Sobry 2007:5, menuliskan “belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung
secara progresif”. Selain itu, Hilgard dan Bower dalam Faturrahman dan Sobry 2007:5 mengemukakan “belajar berhubungan dengan tingkah laku seseorang
terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu” .Yang dimaksud perubahan tingkah laku
tersebut bukan merupakan respon pembawaan, kematangan atau keadaan- keadaan sesaat seorang seperti kelelahan dan pengaruh obat.
Menurut Sardiman 2007:20 “belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan
8
membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya”. Sedangkan M. Sobry dalam Faturrahman dan Sobry 2007:5 mempunyai pandangan bahwa
“belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya”. Bertolak dari berbagai definisi yang telah diutarakan, dapat disimpulkan
bahwa belajar pada hakikatnya adalah proses perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas psiko-fisik
tertentu sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang dapat diwujudkan dalam perilaku seperti menulis, membaca, berhitung, atau kombinasi
dari berbagai tindakan. Tentunya tidak semua perubahan tingkah laku termasuk kategori belajar, seperti perubahan fisik, mabuk, keadaan gila, dan sebagainya.
Orang yang tadinya tidak tahu, setelah belajar menjadi tahu dan dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya ia tidak dapat melakukannya.
2.1.2 Teori-teori belajar