23
g. cenderung berorientasi ke dalam inner orientation kendati cukup
tanggap terhadap stimulasi lingkungan h.
bersemangat, bekerja keras dan penuh pitalitas; i.
tidak gampang menyerah dan merasa bersalah kalau tidak berbuat sebaik mungkin;
j. tidak cepat lupa diri kalau mendapat pujian atas prestasinya;
k. dengan senang hati menerima kritik atas hasil kerjanya dan bersedia
menjalankan petunjuk-petunjuk orang lain selama itu sesuai dengan gagasannya;
l. lebih senang bekerja pada tugas-tugas yang sukar, cukup menantang
untuk berkreasi, bukan yang monoton Jadi wajar jika ditemukan siswa-siswa yang berlainan intensitas dan cara
dalam menyelesaikan tugasnya. Ada yang amat giat untuk mencapai sukses, ada yang sedang-sedang saja, bahkan ada pula yang nampaknya tidak ada gairah.
2.4.3. Ciri-ciri motivasi belajar
Menurut Sardiman 2007:83 bahwa motivasi yang ada dalam diri seseorang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu
yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai. 2.
Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. 3.
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah minat untuk sukses.
4. Lebih senang bekerja sendiri
5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
6. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif 7.
Dapat mempertahankan pendapatnyakalau sudah yakin akan sesuatu 8.
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu 9.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Untuk penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama,
tidak pernah berhenti sebelum selesai. Apabila pada saat siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas
kemudian ia berusaha keras dengan sungguh-sungguh dan antusias agar dapat
24
berhasil menguasai materi dan menyelasikan pekerjaannya, maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut telah memiliki motivasi dalam belajar.
2. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa.
Seringkali siswa dihadapkan dengan berbagai masalah dari hal-hal yang dipelajarinya akibat kurang dapat mencerna dengan baik materi pelajaran yang
ada. Hal ini tentu akan membebani siswa apalagi dengan ditentukannya standar kompetensi yang harus dipenuhi. Bagi siswa yang termotivasi, hal ini bukan
menjadi penghalang keberhasilannya, karena setelah ia menyadari kemampuannya, ia akan semakin tertantang dan terus percaya diri mempelajari
setiap titik kesulitan yang perlu ia sempurnakan. 3.
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah minat untuk sukses. Manusia secara alami mempunyai ketertarikan terhadap sesuatu hal. Namun,
dalam proses belajar mengajar yang termotivasi adalah apabila siswa sebagai individu yang mempelajari berbagai ilmu pengetahuan tertarik tidak hanya pada
satu aspek pengetahuan melainkan juga terhadap banyak aspek atau masalah yang kompleks yang tidak lain untuk menunjang pengembangan wawasannya.
4. Lebih senang bekerja mandiri.
Memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain mengindikasikan bahwa seseorang tersebut telah
memiliki semangat dalam mengerjakan sesuatu. 5.
Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin Siswa yang belajar dengan baik dan termotivasi tidak akan terjebak dalam
sesuatu yang rutinis dan mekanis.
25
6. Dapat mempertahankan pendapatnyakalau sudah yakin akan sesuatu
Siswa harus mampu mempertahankan pendapatnya kalau ia sudah yakin dan dipandangnya secara rasional.
7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu
Ketika sesuatu telah diyakini oleh siswa, maka bagi siswa yang memiliki motivasi yang kuat, ia akan memegang teguh apa yang diyakininya.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Siswa harus peka dan responsif terhadap berbagai masalah umum, dan bagaimana memikirkan pemecahannya.
2.4.4. Bentuk-bentuk motivasi