53
Dimana : JK Reg = jumlah kuadrat regresi
JK S = jumlah kuadrat sisa k
= banyaknya prediktor n
= ukuran sampel Sudjana 2005:91.
Oleh karena itu untuk membuktikan kebenaran hipotesis digunakan uji F yaitu untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang digunakan
mampu menjelaskan variabel terikat. 1
jika nilai signifikan
α
0,05, atau koefisien F
hitung
signifikan pada taraf kurang dari 5, maka Ho ditolak.
2 Jika nilai signifikan
≥
α
0,05, atau koefisien eF
hitung
signifikan pada taraf lebih dari sama dengan 5 maka Ho diterima.
3.5.4. Koefisien Determinasi
Dalam uji regresi linier berganda ini dianalisis pula besarnya koefisien determinasi R
2
. Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat maka perlu koefisien determinasi secara keseluruhan dengan
rumus :
Keterangan : = koefisien determinasi antara prestasi belajar KKPI dengan
motivasi belajar dan metode belajar siswa = koefisien variabel motivasi belajar siswa
54
= koefisien variabel metode belajar siswa ∑ Y = jumlah produk antara prestasi belajar KKPI dengan motivasi
belajar siswa ∑ Y = jumlah produk antara metode belajar siswa dengan prestasi
belajar KKPI = jumlah kuadrat prestasi belajar KKPI
Hadi 2001:33 Keseluruhan R
2
digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis linier berganda. Jika R
2
yang diperoleh mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan variabel bebas terhadap
variabel terikat. Sebaliknya jika R
2
mendekati 0 nol maka semakin lemah variabel-variabel bebas menerangkan variabel terikat. Selain melakukan uji F dan
uji t, perlu juga dicari besarnya koefisien determinasi r
2
parsial untuk masing- masing variabel bebas. Menghitung r
2
digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel bebas, jika variabel lainnya konstan
terhadap variabel terikat. Semakin besar variasi sumbangannya terhadap variabel terikat.
Koefisien determinasi parsial digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan oleh masing-masing prediktor atau secara parsial yaitu
mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel motivasi belajar dan metode belajar siswa terhadap prestasi belajar KKPI. Digunakan rumus
sebagai berikut : a.
sumbangan efektif motivasi belajar terhadap prestasi belajar KKPI adalah :
55
b. sumbangan efektif variabel metode belajar terhadap prestasi belajar KKPI
adalah :
Hadi 2000:46 Semakin besar nilai koefisien determinasi maka semakin besar variasi
sumbangannya terhadap variabel dependen. Untuk membantu proses pengolahan data secara cepat dan tepat maka pengolahan datanya dilakukan melalui program
SPSS Statistical Product and Service Solution. Melalui program SPSS ini kegiatan pengolahan data dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus melibatkan
pemakai dalam persoalan rumus-rumus statistika yang cukup rumit, karena rumus statistik di atas tidak akan terlihat secara langsung dengan pengambilan keputusan
penerimaan dan penolakan hipotesis berdasarkan angka probabilitas. Pedoman yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis jika
hipotesis alternatif Ha yang di usulkan : 1.
Ha diterima jika F atau t-hitung F atau t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig level of significant
α. 2.
Ha ditolak jika F atau t-hitung F atau t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig. level of significant
α Nugroho 2005:52
3.5.5. Uji Asumsi Klasik