32
konsentrasi pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran.
5. Mengerjakan tugas
Mengerjakan tugas dapat berupa pengerjaan tesulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi juga termasuk membuatmengerjakan latihan-latihan
yang ada dalam buku-buku ataupun soal-soal buatan sendiri. Agar siswa berhasil dalam belajanya, perlulah mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Tugas itu mencakup mengerjakan PR, menjawab soal latihan buatan sendiri, soal dalam buku pegangan, tesulangan harian, ulangan umum dan ujian.
2.5.2. Cara belajar yang efektif
Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan intruksional yang ingin
dicapai. Nasution 2000:50-57 mengemukakan mengenai beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan tentang cara-cara belajar yang baik sebagai berikut :
a. Keadaan jasmani
b. Keadaan emosional dan sosial
c. Memulai pelajaran
d. Membagi pekerjaan
e. Adakan kontrol
f. Pupuk sikap yang optimis
g. Waktu bekerja
h. Buatlah suatu rencana kerja
i. Menggunakan waktu
j. Belajar keras tidak merusak
k. Cara mempelajari buku
l. Mempertinggi kecepatan membaca
m. Jangan membaca belaka
n. Cegah “cramming”
o. Membuat catatan
33
Berikut adalah ulasan mengenai beberapa di antara hal yang penting untuk diperhatikan dalam cara-cara belajar yang telah disebutkan di atas yang relevan
dengan mata pelajaran KKPI: 1.
Memulai pelajaran Pada waktu permulaan pelajaran sering dirasakan kelambanan,
keengganan bekerja. Kalau perasaan itu kuat, pelajaran sering diundur- undurkan, malahan ditunda. Kelambanan itu dapat kita atasi dengan suatu
perintah kepada diri kita sendiri untuk memulai pekerjaan itu tepat pada waktunya.
2. Membagi pekerjaan
Dengan semboyan “devide et impera” “bagi dan kuasai” kita dapat menyelesaikan pekerjaan yang banyak, yakni dengan membagi pekerjaan
dalam bagian-bagian yang dapat diselesaikan. 3.
Adakan kontrol Selidiki pada akhir pelajaran, hingga manakah bahan itu telah dikuasai.
Hasil baik menggembirakan. Kalau hasilnya kurang baik, akan nyata kekurangan-kekurangan yang memerlukan latihan khusus.
4. Pupuk sikap yang optimis
Adakan persaingan dengan diri sendiri, niscaya prestasi akan meningkat dank arena itu memupuk sikap yang optimis. Lakukan segala sesuatu dengan
sesempurna mungkin. 5.
Buatlah suatu rencana kerja
34
Rencana kerja harus dibuat sedemikian rupa sehingga pelajaran benar- benar mungkin kita selesaikan. Lebih baik kita tentukan waktu yang agak
banyak untuk sesuatu tugas daripada menetapkan waktu yang terlampau sempit, sehingga besar kemungkinan kita akan mengalami kegagalan dalam
menyelesaikannya. 6.
Menggunakan waktu Menggunakan waktu tidak berarti bekerja lama sampai habis tenaga,
melainkan bekerja sungguh-sungguh dengan sepenuh tenaga dan perhatian untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. Bekerja sungguh-sungguh bukan berarti
diburu-buru oleh waktu, melainkan bekerja tenang, teliti, dan penuh konsentrasi. 7.
Belajar keras tidak merusak Belajar yang merusak adalah menggunakan waktu tidur untuk belajar.
Mengurangi waktu istirahat akhirnya akan merusak badan. Belajar sungguh- sungguh selama 2-4 jam sehari dengan teratur sudah cukup untuk member
ihasil yang memuaskan. 8.
Jangan membaca belaka Membaca bukanlah sekedar mengetahui kata-katanya, akan tetapi
mengikuti jalan pikiran si pengarang. Setelah kita baca satu bagian, kita harus dapat mengatakannya kembali dengan kata-kata sendiri sambil merenungkan
isinya secara kritis dan membandingkannya dengan apa yang telah kita ketahui. 9.
Cegah “cramming” Kesalahan yang banyak dibuat para pelajar ialah menumpuk pelajaran
sampai saat terakhir yakni bila saat ulangan atau ujian sudah mendekat,
35
sehingga mereka diburu-buru waktu. Inilah yang disebut “cramming” yaitu “kekejangan” seperti yang dialami perenang yang terlampau letih. Hal ini harus
segera dihindari karena sangat tidak efektif karena otak bukan lah mesin yang bisa diforsir dengan beban kerja yang berlebihan.
10. Membuat catatan
Membuat catatan memerlukan pemikiran, jadi tidak sama dengan menyalin. Catatan itu harus merupakan outline atau rangkuman yang memberi
gambaran tentang garis-garis besar daripada pelajaran itu. Gunanya adalah untuk membantu kita mengingat pelajaran.
2.6. Penelitian Terdahulu Yang Relevan