Suka Bekerja Keras dan Mandiri Senang Mencari dan Memecahkan Masalah

63 Gambar 4.3 Diagram Batang Deskriptif Persentasi Tentang Tidak Mudah Putus Asa

4.1.2.4.3. Suka Bekerja Keras dan Mandiri

Gambaran tentang suka bekerja keras dan mandiri berdasarkan hasil observasi sebagai berikut : Tabel 4.4 Distribusi Suka Bekerja Keras dan Mandiri Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 84 - 100 Sangat Tinggi 12 15 67,41 68 - 84 Tinggi 27 34 52 - 68 Sedang 29 37 36 - 52 Rendah 10 13 16 - 36 Sangat Rendah 1 1 Jumlah 79 100 Sedang Sumber : Data Penelitian 2010 yang Telah Diolah Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui dari 79 siswa diperoleh keterangan tentang tingkat suka bekerja keras dan mandiri sebagai berikut : 12 siswa 15 memiliki tingkat suka bekerja keras dan mandiri dengan kriteria sangat tinggi, 27 siswa 34 memiliki tingkat suka bekerja keras dan mandiri dengan kriteria 64 tinggi, 29 siswa 37 memiliki tingkat suka bekerja keras dan mandiri dengan kriteria sedang, 10 siswa 13 memiliki tingkat suka bekerja keras dan mandiri dengan kriteria rendah, 1 siswa 1 memiliki tingkat suka bekerja keras dan mandiri dengan kriteria sangat rendah. Secara klasikal persentasi suka bekerja keras dan mandiri sebesar 67,41 dan termasuk dalam kriteria sedang. Lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang suka bekerja keras dan mandiri. Gambar 4.4 Diagram Batang Deskriptif Persentasi tentang Suka Bekerja Keras dan Mandiri

4.1.2.4.4. Senang Mencari dan Memecahkan Masalah

Gambaran tentang senang mencari dan memecahkan masalah berdasarkan hasil observasi sebagai berikut : Tabel 4.5 Distribusi Senang Mencari dan Memecahkan Masalah Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 84 - 100 Sangat Tinggi 12 15 65,89 68 - 84 Tinggi 21 27 52 - 68 Sedang 30 38 36 - 52 Rendah 16 20 16 - 36 Sangat Rendah Jumlah 79 100 Sedang Sumber : Data Penelitian 2010 yang Telah Diolah 65 Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui dari 79 siswa diperoleh keterangan tentang tingkat senang mencari dan memecahkan masalah sebagai berikut : 12 siswa 15 memiliki tingkat senang mencari dan memecahkan masalah dengan kriteria sangat tinggi, 21 siswa 27 memiliki tingkat senang mencari dan memecahkan masalah dengan kriteria tinggi, 30 siswa 38 memiliki tingkat senang mencari dan memecahkan masalah dengan kriteria sedang, 16 siswa 20 memiliki tingkat senang mencari dan memecahkan masalah dengan kriteria rendah, dan tidak ada siswa yang memiliki senang mencari dan memecahkan masalah dengan kriteria sangat rendah. Secara klasikal persentasi senang mencari dan memecahkan masalah sebesar 65,89 dan termasuk dalam kriteria sedang. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang senang mencari dan memecahkan masalah. Gambar 4.5 Diagram Batang Deskriptif Persentasi tentang Senang Mencari dan Memecahkan Masalah 4.1.2.5. Variabel Metode Belajar Pada variabel deskriptif metode belajar, penilaian dilakukan dengan 5 indikator, di antaranya adalah pembuatan jadwal dan pelaksanaannya, membaca 66 dan membuat catatan, mengulangi bahan pelajaran, konsentrasi, dan mengerjakan tugas . Berikut adalah tabel deskriptif metode belajar. Tabel 4.6 Distribusi Variabel Metode Belajar Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi Rata-rata klasikal 84 - 100 Sangat Baik 15 19 71,72 68 - 84 Baik 36 46 52 - 68 Cukup 20 25 36 - 52 Kurang baik 8 10 16 - 36 Tidak baik 0 0 Jumlah 79 100 Baik Sumber : Data Penelitian 2010 yang Telah Diolah Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui dari 79 siswa diperoleh keterangan tentang tingkat metode belajar sebagai berikut : 15 siswa 19 memiliki metode belajar dengan kriteria sangat baik, 36 siswa 46 memiliki metode belajar dengan kriteria baik, 20 siswa 25 memiliki metode belajar dengan kriteria cukup, 8 siswa 10 memiliki metode belajar dengan kriteria kurang baik dan tidak ada siswa yang memiliki metode belajar dengan kriteria sangat tidak baik. Secara klasikal persentasi metode belajar sebesar 71,72 dan termasuk dalam kriteria baik. Lebih jelasnya disajikan diagram batang tentang metode belajar. Gambar 4.6 Diagram Batang Deskriptif Persentasi Variabel Metode Belajar 67 Untuk lebih detailnya mengenai variabel metode belajar dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator metode belajar berikut ini:

4.1.2.5.1. Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SOFTWARE SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK ANTONIUS

0 9 121

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

0 9 67

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTO

0 3 82

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI KOTA SEMARANG.

0 1 3

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI KOTA SEMARANG.

0 1 115

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN METODE BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIDYA PRAJA UNGARAN.

0 1 2

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN PURWODADI.

0 5 102

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 9 190

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PENGASIH.

0 0 187

PENGARUH METODE MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 4 172