Hakikat Media Kajian Teori

27 ‘kapan’ terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah cerita, 3 latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Latar sosial bisa mencakup kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, serta status sosial.

2.1.4 Hakikat Media

Kata “media” berasal dari bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Akan tetapi sekarang kata tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak maupun tunggal Susilana, 2009 : 6. Arti media menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah alat atau sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk Alwi, 2002 : 726. Menurut Sadiman 2009 : 6 mengatakan media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Menurut Heinich 1993 dalam Susilana, 2009 : 6, media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara yaitu perantara sumber pesan a source dengan penerima pesan a receiver. Heinich mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak printed materials , komputer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan messages dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Heinich juga mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan metode methods. 28 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media merupakan perantara yang menghubungkan pihak pengirim atau pen yalur informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan akurat. Banyak organisasi yang memberikan batasan mengenai pengertian media. Menurut Susilana 2009 : 6 mengemukakan bahwa media adalah sebagai berikut: 1 segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan AECT, 2 sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual termasuk teknologi perangkat kerasnya NEA, 3 alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar Briggs, teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Menurut Susilana 2009 : 6 para pakar yang memberikan batasan mengenai pengertian media, antara lain : 1 media adalah perluasan dari guru Schram : 1982, 2 segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar Miarso : 1989. Berdasarkan pengertian media di atas dapat disimpulkan bahwa istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. M edia adalah suatu alat yang digunakan dalam proses mengajar yang berupa perangkat keras maupun lunak berfungsi untuk menyampaikan dan memperjelas materi untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. 29

2.1.5 Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI UNSUR UNSUR CERITA ANAK PADA KELAS V SDN GROBOG KULON 01 KABUPATEN TEGAL

4 48 351

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA RAKYAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 PANICAN KABUPATEN PURBALINGGA

0 55 211

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 01 KOTA TEGAL

0 6 249

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PANGGUNG 5 KOTA TEGAL

1 22 203

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

1 5 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA PENDEK DENGAN MEDIA ANIMASI ANAK KELAS V Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Pendek Dengan Media Animasi Anak Kelas V Di SD Plesungan 02 Gondangrejo Karanganyar.

0 1 14

Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Cerita Anak Menggunakan Media Audio Visual (film kartun) pada Siswa Kelas V SD Negeri Wringinjenggot 02 Balapulang.

0 0 218

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DILEM GUNUNGKIDUL.

0 1 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10