33 adalah media audio visual. Media audio visual adalah media yang memberi informasi
melalui apa yang dilihat dan didengar. Media audio visual yang digunakan dalam penelitian ini berupa Video Compact Disc. Media Video Compact Disc merupakan
perpaduan antara media suara audio dan media gambar visual yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Media ini mampu
memudahkan siswa dalam memahami materi simakan dan menarik minat siswa untuk belajar.
2.1.6 Media Audio Visual
Proses pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dapat diperoleh pengalaman yang lebih banyak, mengesankan, lebih jelas dan kongkrit. Menurut
Susilana 2009 : 10 media audio visual mempunyai nilai dan manfaat sebagai berikut: 1 membuat kongkret konsep-konsep yang abstrak, 2 mampu
menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar. 3 menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. 4
memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Jadi media audio visual mampu menghadirkan konsep abstrak maupun kongkret
yang sulit dihadirkan secara nyata pada peserta didik misalnya pada saat guru menjelaskan binatang-binatang buas seperti harimau, menyampaikan gambaran
tentang kapal udara atau menampilkan objek kecil seperti bakteri, gerakan pertumbuhan kecambah atau memperlihatkan lintasan anak panah.
Menurut Sadiman 2009 : 74, media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan media audio visual antara lain: 1 menarik perhatian untuk
34 periode-periode yang singkat dari rangsangan luar lainnya, 2 gambar proyeksi bisa
dibekukan untuk diamati dengan seksama., 3 ruangan tidak perlu digelapkan waktu menggunakannya, 4 menghemat waktu dan rekaman dapat dipakai berulang-ulang.
Menurut keterangan diatas media audio visual tidak hanya disajikan dalam bentuk suara, tetapi juga didukung oleh gambar yang menarik perhatian siswa,
sehingga mempermudah pemahaman siswa dalam menyimak dongeng. Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut. Kontrol
sepenuhnya di tangan guru. Menurut Sadiman 2009 : 74 kekurangan pada media audio visual adalah: 1
memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks sehingga sekolah-sekolah jarang mempunyai media audio visual, 2 sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus
diimbangi dengan pencairan bentuk umpan balik yang lain, 3 kurang mampu menampilkan detail objek yang disajikan secara sempurna.
Admin 2009 mengklasifikasikan media audio visual sebagai berikut : 1 media video, merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang
banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD, 2 media komputer, media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh
media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang
disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
Media audio visual yang digunakan dalam penelitian ini berupa Video Compact Disc
. Media Video Compact Disc merupakan perpaduan antara media suara audio dan media gambar visual yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi
35 pembelajaran. Narasi yang disampaikan pada pembelajaran berupa dongeng atau
cerita rakyat yang berbentuk kepingan disk. Media audio visual mampu memudahkan siswa dalam memahami materi menyimak dan menarik minat siswa untuk belajar.
Media VCD mempunyai dua perangkat, yaitu perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Adapun perangkat keras dari VCD adalah player atas alat
yang memproses perangkat lunak ke dalam tampilan gambar. Sedangkan, perangkat lunaknya adalah berupa kepingan disk, yang berisi data yaitu berita. Selain player dan
kepingan disk, terdapat alat yang membantu fungsi player dan kepingan disk dalam menampilkan gambar, yaitu televisi.
Penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran menyimak cerita anak diharapkan dapat mempertinggi proses dan hasil pembelajaran sehingga
kompetensi mengidentifikasi unsur cerita ini benar-benar dikuasai siswa. Siswa menjadi mudah dalam menjelaskan tokoh, perwatakan, latar, tema dan amanat karena
media audio visual tidak hanya mengeluarkan suara tetapi didukung oleh gambar, sehingga mempermudah pemahaman siswa dalam menyimak cerita anak. Selain itu,
menjadikan proses pembelajaran lebih bermakna, bervariasi dan menarik.
2.2 Kajian Empiris