Manfaat Teoritis Manfaat Penelitian

10 sampai anak dewasa. Akibat ketidakmampuan biologi yang dimiliki anak berkesulitan belajar membaca tersebut maka anak memiliki ketidakmampuan dalam persepsi, kognitif, dan dimensi bahasa yang pada akhirnya menyebabkan anak mengalami berbagai kesulitan dalam hidupnya ketika dewasa. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa anak berkesulitan belajar membaca adalah anak yang mengalami kesulitan dalam mempelajari komponen-komponen kata dan kalimat, mengintegrasikan komponen-komponen kata dan kalimat yang selanjutnya berpengaruh terhadap kemampuan anak untuk memahami bahasa lisan yang tertulis, kesulitan ini disebabkan oleh gangguan neurologi pada beberapa bagian otak, sehingga otak tidak bekerja secara efisien untuk proses bahasa yang tertulis. Kesulitan membaca yang dialami ini akan terus berlanjut sampai anak dewasa dan menyebabkan anak mengalami berbagai kesulitan dalam hidupnya kelak.

2. Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Membaca

Karakteristik anak berkesulitan belajar membaca sangat bervariasi tergantung pada hakikat permasalahannya dan disiplin ilmu dari masing-masing ahli. Cecil Mercer Mulyono Abdurrahman 2003:204 menyebutkan empat kelompok karakteristik kesulitan belajar membaca, antara lain: kesulitan belajar membaca yang berkenaan dengan kebiasaan membaca, kesulitan yang berkenaan dengan kekeliruan mengenal kata, kesulitan yang berkenaan dengan kekeliruan pemahaman, dan kesulitan yang berkenaan dengan gejala serbaneka. 11 a. Kesulitan belajar membaca yang berkenaan dengan kebiasaan membaca Anak yang mengalami kesulitan belajar membaca akan terlihat sering menunjukkan kebiasaan membaca yang tidak wajar. Sering memperlihatkan adanya gerakan-gerakan yang penuh ketegangan seperti mengernyitkan kening, gelisah, irama suara meninggi atau menggigit bibir. Anak berkesulitan belajar membaca juga memanifestasikan kesulitannya tersebut dengan memperlihatkan adanya perasaan tidak aman yang ditandai dengan perilaku menolak untuk membaca, menangis, atau mencoba melawan guru. b. Kesulitan yang berkenaan dengan kekeliruan mengenal kata Jenis kesulitan yang dialami anak terkait dengan kekeliruan mengenal kata ini mencakup penghilangan, penyisipan, penggantian, pembalikan, salah ucap, pengubahan tempat, tidak mengenal kata dan tersendat-sendat. Gejala-gejala di atas akan terlihat ketika anak diminta untuk membaca kata atau kalimat secara lisan. Ketika membaca secara lisan, maka kata atau kalimat tersebut akan dibacanya dengan irama yang tersentak-sentak karena sering berhadapan dengan kata-kata yang tidak dikenal ucapannya. c. Kesulitan yang berkenaan dengan kekeliruan pemahman Gejala kekeliruan memahami bacaan dapat diketahui pada anak berkesulitan belajar membaca dengan melihat banyaknya kekeliruan yang dibuat anak dalam menjawab pertanyaan yang terkait dengan bacaan, ketidakmampuan dalam mengurutkan urutan cerita yang dibaca, serta anak tidak mampu memahami tema utama dari suatu bacaan.