Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia

49 antara satu individu dengan individu lainnya, sehingga dalam proses pendidikannya harus berdasarkan hasil asesmen anak untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan menentukan jenis kebutuhan belajar siswa serta untuk menentukan tujuan-tujuan yang akan dicapai siswa tersebut. Dalam rangka terwujudnya tujuan tersebut maka di Sekolah Dasar Bangunrejo 2 melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulumnya, namun masih terdapat beberapa siswa berkesulitan belajar membaca salah satunya siswa yang sudah kelas V namun belum maksimal dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan dan dalam hal hasil belajar karena kemampuan membacanya masih perlu bimbingan. Belum maksimalnya melakukan tugas dan hasil belajar khususnya Keberhasilan dalam pembelajaran bahasa Indonesia tersebut dipandang peneliti perlu dikaji untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajarannya dan faktor-faktor yang mendukung maupun yang menghambat agar dapat digunakan sebagai pedoman sekolah- sekolah lain dalam memberikan pembelajaran bahasa Indonesia.

D. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kegiatan pembuka pada pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia bagi anak berkesulitan belajar membaca siswa kelas V di SD Bangunrejo 2 Yogyakarta? 2. Bagaimana kegiatan inti pada pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia bagi anak berkesulitan belajar membaca siswa kelas V di SD Bangunrejo 2 Yogyakarta? 3. Bagaimana kegiatan penutup pada pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia bagi anak berkesulitan belajar membaca siswa kelas V di SD Bangunrejo 2 Yogyakarta? 50 4. Bagaiamana pemberian materi yang dilakukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi anak berkesulitan belajar membaca siswa kelas V di SD Bangunrejo 2 Yogyakarta? 5. Media apa saja yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada anak berkesulitan belajar membaca siswa kelas V di SD Bangunrejo 2 Yogyakarta? 6. Metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada anak berkesulitan belajar membaca siswa kelas V di SD Bangunrejo 2 Yogyakarta? 7. Bagaimana evaluasi hasil belajar siswa berkesulitan belajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada anak berkesulitan belajar membaca siswa kelas V di SD Bangunrejo 2 Yogyakarta? 51

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif descriptive research. Menurut Nurul Zuriah 2006: 47 penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Sejalan dengan pendapat Andi Prastowo 2011: 203 metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha mengungkap fakta suatu kejadian, objek, aktivitas, proses, dan manusia secara apa adanya” pada waktu sekarang atau jangka waktu yang masih memungkinkan dalam ingatan responden. Di dalamnya tidak terdapat perlakuan atau manipulasi terhadap objek penelitian, sebagaimana yang terjadi pada metode eksperimen. Begitu juga pendapat dari Suharsimi Arikunto 2005: 234, penelitian deskriptif merupakan penelitian bukan eksperimen karena tidak dimaksudkan untuk mengetahui akibat dari suatu perlakuan. Penelitian deskriptif, peneliti ingin menggambarkan atau menerangkan gejala tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis. Hal ini juga sependapat dengan Cholid Narbuko 2005: 44 bahwa penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis data dan menginterpretasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap pembelajaran bahasa Indonesia pada anak berkesulitan membaca siswa kelas V di SD Bangunrejo 2 Yogyakarta dengan unsur- unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan rumusan masalah, batasan masalah, dan tujuan penelitian pada BAB I. 52

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Inklusi Bangunrejo II yang terletak di Bangunrejo RT 56RW 13 TR I1430, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta. Adapun pertimbangan peneliti dalam menentukan lokasi penelitian ini adalah karena SD Inklusi Bangunrejo II merupakan salah satu sekolah di kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak berkesulitan belajar membaca.

2. Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan dengan waktu selama 2 bulan yaitu bulan Agustus- September 2016. Pengambilan data dilakukan 2 kali dalam satu minggu. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengadakan observasi awal, pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta merefleksikan hasil penelitian yang diperoleh. Pengambilan data dilakukan pada saat pembelajaran bahasa Indonesia.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa berkesulitan belajar membaca kelas V SD Bangunrejo 2 Yogyakarta berinisial Ag. Adapun kriteria subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Anak berkesulitan belajar membaca di SD Bangunrejo 2 Yogyakarta. 2. Memiliki IQ rata-rata sehingga kesulitan membacanya tersebut bukan disebabkan karena faktor intelektual. 3. Saat membaca sering menghilangkan suku kata. Misalnya kata “menyelamatkan” dibaca “menyelakan”, “membelikan” dibaca “melikan”. 4. Tidak memiliki kelainan ganda.