Penilaian Portofolio Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia

39 c. Mendorong Siswa untuk Terlibat Secara Aktif, yaitu: 1 Memberi kesempatan pada siswa untuk terlibat secara aktif misalnya dengan mengajukan pertanyaan, memberi tugas tertentu, mengadakan percobaan, berdiskusi, dan sebagainya, 2 Memberi penguatan pada siswa agar terus terlibat secara aktif, 3 Memberikan pengayaan tugas tambahan pada siswa yang pandai, dan 4 Memberikan remedial latihan khusus bagi siswa yang dianggap memerlukan. d. Mendemonstrasikan Penguasaan Materi dan Relevansinya dalam Kehidupan, yaitu: 1 Mendemonstrasikan penguasaan materi pelajaran secara meyakinkan tidak ragu-ragu dengan menggunakan media yang sesuai. 2 Menjelaskan relevansi materi pelajaran yang sedang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. e. Mengelola Waktu, Ruang, Bahan, dan Perlengkapan Pengajaran, yaitu: 1 Menggunakan waktu pengajaran secara efektif sesuai dengan yang direncanakan, 2 Mengelola ruang kelas sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran, 3 Menggunakan bahan pengajaran secara efisien, dan 4 Menggunakan perlengkapan pengajaran secara efektf dan efisien. f. Mengelola Pembelajaran Kelompok yang Kooperatif, terjadi ketika peserta didik berbagi tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama. Guru berupaya menghindari pembelajaran yang kompetitif. Guru memegang peranan penting untuk mendukung aktivitas belajar sehingga peserta 40 didik merasa mampu mengatasi permasalahan mereka sendiri dan merasa dihargai. Pembelajaran yang kooperatif dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman, merasa senang, merasa memilki sikap positif terhadap diri sendiri, terhadap kelompok, dan terhadap pekerjaannya. g. Melakukan Evaluasi, yaitu: 1 Melakukan penilaian selama proses pembelajaran berlangsung, baik secara lisan, tertulis, maupun pengamatan, dan 2 Mengadakan tindak lanjut hasil penilaian. Tindak lanjut diselenggarakan untuk jalan keluar agar kompetensi yang ditargetkan tercapai.

8. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia

Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemapuan bersastra. Depdikbud 1995:13 menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang tertuju pada pengembangan aspek fungsional bahasa yang meliputi aspek keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. a. Menyimak Anderson Dhieni, dkk, 2005:44 mengatakan bahwa menyimak adalah mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta aspresiasi. Pendapat ini diperkuat oleh Tarigan 1990:25 bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. 41 Berdasarkan pendapat dari kedua ahli tersebut di atas dapat diketahui bahwa menyimak adalah kegiatan mendengarkan secara aktif dan kreatif untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang disampaikan secara lisan. b. Berbicara Berbicara bukan sekedar pengucapan kata atau bunyi, tetapi merupakan suatu alat untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan, atau mengkomunikasikan pikiran, ide, maupun perasaan. Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berkembang dan dipengaruhi oleh keterampilan menyimak. Berbicara dan menyimak adalah kegiatan komunikasi dua arah atau tatap muka yang dilakukan secara langsung. Kemampuan berbicara berkatan dengan kosa kata yang diperoleh anak dari kegiatan menyimak dan membaca. Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi 1999:11 mengatakan bahwa berbicara dilakukan untuk melakukan hubungan sosial dan untuk melaksanakan suatu layanan. Makna dari penjelasan di atas adalah dalam hubungan sosial misalnya siswa melakukan percakapan dengan teman sebangkunya, sedangkan berbicara untuk melaksanakan suatu layanan misalnya siswa meminta guru untuk lebih memperjelas materi yang dipelajari. Proses belajar berbahasa di sekolah, anak-anak mengembangkan kemampuan secara vertikal tidak secara horizontal. Maksudnya, siswa sudah dapat mengungkapkan pesan secara lengkap meskipun belum sempurna. Semakin lama kemampuan tersebut menjadi semakin sempurna dalam arti strukturnya menjadi benar, pilihan katanya semakin tepat, kalimatnya semakin bervariasi. Dengan kata