62
kata dan mengenal semua huruf. Hal ini yang menyebabkan Ag tertinggal dalam pelajaran di kelasnya.
Berdasarkan informasi dari guru kelas, pencapaian membaca di kelas V yakni pada membaca pemahaman. Namun kemampuan membaca pada Ag pada
tahap mengeja kata, sehingga anak kesulitan jika menjumpai teks atau kalimat yang panjang dan mengalami kesulitan dalam memahami bacaan jika membaca
sendiri, akan tetapi jika dibacakan Ag dapat memahami teks bacaan. Kesulitan yang dialami Ag dalam membaca yaitu: kesulitan membaca kata dengan vokal
dan konsonan rangkap. Selain itu Ag mengalami masalah saat menuliskan kata yang didikte atau dibacakan dan saat melengkapi kata, yaitu pada kata yang
memiliki konsonan rangkap. d.
Karakteristik Sosial dan Emosional Secara sosial Ag merupakan anak yang mudah bersosialisasi dengan
teman-temannya. Meskipun terkadang saat di kelas Ag jail dan usil terhadap teman-temannya, akan tetapi Ag merupakan anak yang disukai oleh teman-
temannya karena karakternya yang mudah bergaul dan suka membantu temannya.
3. Deskripsi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Berdasarkan hasil wawancara kepada guru kelas dan guru pendamping khusus mengenai kegiatan pembelajaran di SD Negeri Bangunrejo 2 diketahui bahwa
sekolah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006. Berdasarkan wawancara, hal ini disebabkan karena SD Negeri Bangunrejo 2
merupakan sekolah reguler biasa yang menyelenggarakan pendidikan inklusi yang di
63
dalamnya terdapat ABK dan siswa reguler lainnya dalam satu kelas dalam proses pembelajarannya.
Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa berkesulitan membaca menggunakan KTSP 2006 yang pelaksanaannya sama dengan
pembelajaran di sekolah umumnya, namun adanya penegasan dan pendampingan khusus bagi siswa yang memiliki hambatan dan untuk siswa reguler pelaksanaannya
dilakukan seperti biasa. Materi yang diajarkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia antara lain: membaca teks percakapan, membaca dan meceritakan kembali teks
pengalaman, menulis karangan, dan sebagainya sesuai standar kompetensi untuk siswa kelas V.
Pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat. Pada hari Selasa dilaksanakan setelah jam istirahat pertama, yaitu pukul 09.00
dan pada hari Jumat dilaksanakan pada pukul 07.00. Alokasi waktu pembelajaran bahasa Indonesia adalah 2 jam pertemuan, dimana 1 jam pertemuan dihitung selama
35 menit.
4. Deskripsi Langkah-Langkah Pembelajaran Bahasa Indonesia a. Kegiatan Pembuka Pembelajaran Bahasa Indonesia
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti pada setiap hari selasa dan jum’at, tanggal 19, 23, 26, 30 Agustus dan 2 September 2016
mengenai kegiatan pembuka pada pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia, diperoleh data yang mencakup hal-hal sebagai berikut: