Monitoring Prakerin Pelaksanaan Prakerin di SMK Negeri 2 Depok
101 Kemudian pernyataan lain dari jurusan pertambangan yang jarang
melakukan monitoring dikarenakan lokasinya cukup jauh dan membutuhkan dana cukup banyak seperti yang dikemukakan oleh SPR Guru Pembimbing,
Jurusan pertambangan rata-rata Prakerinnya di Kalimantan dan Jawa Barat, jadi jurusan tidak melaksanakan monitoring. Monitoring untuk
daerah diluar Jogja seperti di Jakarta, Kalimantan, dan luar jawa lainnya diserahkan ke sekolah, namun tidak menutup kesempatan untuk semua
guru yang mungkin memiliki kepentingan ke Kalimantan atau ke daerah yang jauh untuk sekalian memonitoring. Seperti saya kemarin ada
kepentingan di Kalimantan, jadi sekalian memonitoring anak-anak Prakerin. SN15022016.
Dalam
kegiatan monitoring
Prakerin, pembimbing
yang akan
melaksanakan monitoring harus meminta surat tugas terlebih dahulu ke bagian Kehumasan yang diketahui oleh kepala sekolah. Pernyataan tersebut dikemukakan
oleh Kaur Prakerin, bahwa “setiap pembimbing yang akan melaksanakan monitoring harus membawa surat tugas”. Hal tersebut juga dikemukakan oleh
SPR guru pembimbing, “Semua yang melaksanakan monitoring harus meminta surat tugas formal dari sekolah, prosedurnya sama seperti tugas dinas pada
umumnya yaitu dengan membawa surat tugas dari sekolah”. SN15022016. Dalam buku saku Pedoman Prakerin dituliskan bahwa monitoring
dilaksanakan untuk siswakelompok siswa pada suatu perusahaan tempat praktek kerja industri untuk rentang waktu minimal 2 bulan. Sedangkan untuk rentang
waktu praktek kerja industri 1 bulan hanya ada kegiatan penyerahan dan penarikan. Namun pernyataan tersebut tidak mutlak harus seperti itu, namun
menyesuaikan kondisi dan situasi yang ada. Seperti pernyataan WK Kehumasan, Pelaksanaan monitoring itu menyesuikan kondisi dan situasi yang ada ya
mba, jika tidak memungkinkan melakukan monitoring maka tidak akan dikunjungi mba, namun tetap akan ditanyakan kabar siswa-siswinya lewat
telepon. Seperti di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Papua, tempat-tempat
102 itu kan jauh mba, dan membutuhkan biaya cukup lumayan jika semua
harus melaksanakan monitoring, untuk itu kita menangani hal tersebut dengan menggunakan telepon. KM21012016.
Hal diatas didukung oleh pernyataan Kaur Prakerin, Seharusnya monitoring dilakukan minimal dua kali mba. Kegiatan
pemantauan pelaksanaan Prakerin itu dapat dilaksanakan melalui kunjungan
langsung, pembicaraan
melalui telepon.
Pemantauan pelaksanaan Prakerin dapat dilaksanakan pada saat penarikan siswa selesai
melaksanakan Prakerin, untuk wilayah DIY dan sekitarnya dilakukan oleh guru pembimbing sekolah guru yang mengajar tingkat IV, yang
diusulkan oleh KP Ketua prodi dan ditetapkan oleh bagian Kehumasan. Sedangkan diluar DIY, atau yang jauh-jauh, dilaksanakan oleh TIM
Hubungan Kerja Industri Wks IVStafKP dan disetujui oleh Kepala Sekolah. SS19012016.
Pernyataan diatas juga dinyatakan oleh WK Kehumasan, Biasanya dua kali mba, namun tidak semua tempat industri bisa dikunjungi
oleh sekolah. Kemudian untuk mengetahui hasil monitoring diadakan rapat koordinasi monitoring 1 satu dan rapat koordinasi monitoring 2 dua.
Rapat koordinasi monitoring 1 satu dilaksanakan setelah kegiatan penyerahan selesai atau dua bulan setelah kegiatan penyerahan. Dalam
rapat koordinasi mot. 1 ini pembimbing harus menyerahkan surat tugas yang sudah ditanda tangani oleh industri, fungsinya untuk mengetahui
apakah siswa sudah benar-benar diserahkan untuk melaksanakan Prakerin atau belum. Serta untuk mengetahui siswa yang belum mendapatkan
tempat untuk Prakerin, atau ada masalah atau tidak dalam kegiatan Prakerin. KM21012016.
Lebih lanjut ditambahkan oleh WK Kehumasan,
Setalah monitoring 1 selesai dua bulan kemudian, atau berdasarkan waktu yang telah ditentukan oleh bagian Kehumasan sebagai penyelenggara
mengadakan rapat koordinasi monitoring 2 dua. Fungsinya untuk mengetahui siswa-siswa yang pindah perusahan ke perusahaan lain
dikarenakan DUDI hanya menyanggupi beberapa bulan saja. Di rapat koordinasi monitoring dua tersebut dilakukan pemantauan apakah siswa
mengalami masalah atau tidak. Jika siswa mengalami masalah terkait mental maka akan melibatkan bantuan guru BK untuk melakukan
pendekatan-pendekatan kepada siswa
yang mengalami masalah. KM21012016.
Kendala-kendala dalam monitoring disampaikan oleh guru pembimbing pihak sekolah, yaitu oleh HM guru pembimbing jurusan Migas,
103 Kendalanya saat monitoring yaitu waktu mba. Karena harus monitoring ke
Jakarta, itu kan membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga. Untuk guru sendiri kan mereka miliki tugas untuk tatap muka 24jam perminggu, jadi
kan itu butuh mencari waktu yang tepat untuk monitoring. Itu menjadi sulit,
karena juga
harus menyesuaikan
dengan dilapangan.
SS16022016. Kemudian oleh SPR
guru pembimbing jurusan pertambangan, “Yaitu mba kendalanya karena jauh, biaya dan waktu yang dibutuhkan juga tidak sedikit.
Kalau yang dari luar Jawa itu biasanya di monitoring karena diminta oleh perusahaan, atau dari inisiatif sendiri
”. SN15022016. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa monitoring di
SMK Negeri 2 Depok dilakukan secara kondisional, artinya menyesuiakan dengan situasi dan kondisi sekolah. Pelaksanaan monitoring dapat dilakukan saat
penyerahan, pemantauan langsung dipertengahan pelaksanaan Prakerin setelah dua bulan, dan saat penarikan. Monitoring dapat dilakukan oleh guru, maupun
staff sekolah atau pegawai sekolah yang berkenan melakukan monitoring berdasarkan surat tugas dari sekolah.