62 semakin banyak, sehingga dilakukan pemekaran ke berbagai bidang, seperti WKS
1 kurikulum, WKS 2 sarpras, WKS 3 kesiswaan, WKS 4 kehumasan, WKS 5 ketenagaan, WKS 6 pengembangan.
Di bawah ini merupakan posisi Prakerin dalam Struktur Organisasi di SMK Negeri 2 Depok seperti yang sudah dijelaskan oleh Waka Kurikulum bahwa
tentang kegiatan Prakerin sepenuhnya diserahkan ke bagian Kehumasan adalah sebagai berikut :
Gambar 2. Posisi Prakerin dalam Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Depok
Dalam kurikulum untuk alokasi waktu 1 satu jam adalah 45 menit. Beban belajar meliputi kegiatan tatap muka, praktek di sekolah dan Praktek Industri
ekuivalen 47 jam per minggu. Evaluasi belajar dilakukan setiap akhir satu kompetensi dasar atau beberapa kompetensi dasar. Di SMK Negeri 2 Depok
memiliki Program Pengembangan Diri kepada siswa-siswinya, yaitu berupa
63 Bimbingan Karier dalam bentuk Bimbingan dan Konseling, dan Pengembangan
Kreatifitas dalam bentuk Ekstrakurikuler. Sedangkan untuk Pengaturan Beban Belajar yaitu terdiri dari Alokasi
waktu penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak tersetruktur bisa sampai dengan 60 dari kegiatan tatap muka, pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
B. Deskripsi Hasil Penelitian Pengelolaan Praktek Kerja Industri Prakerin
di SMK Negeri 2 Depok
Penelitian tentang pengelolaan praktek kerja industri di SMK N 2 Depok Yogyakarta, dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Pengelola Prakerin di SMK Negeri 2 Depok telah diserahkan kepada bagian Kehumasan, seperti hasil wawancara dengan WK Kurikulum
bahwa, “Di SMK Negeri 2 Depok yang menangani Prakerin adalah bagian Kehumasan, karena di
SMK 2 Depok ini sudah dibagi-bagi tugasnya, supaya bebannya antara WKS 1, WKS 2, sampai WKS terakhir itu seimbang, jadi kita melakukan pemekaran
”. SS19012016.
Hal diatas juga didukung oleh pernyataan Kepala Sekolah, “Sebuah SMK
pasti melaksanakan praktek industri, untuk SMK N 2 Depok karena bagian dari SMK pasti harus melakukan hal tersebut. Di SMK Negeri 2 Depok yang
mengurusi tentang Prakerin adalah di WKS 4 bagian Kehumasan ”.
SN15022016. Kemudian dalam Standar Operasional Prosedur SOP di SMKN 2 Depok
bahwa WKS1 Kurikulum dan WKS4 Kehumasan bertanggung jawab atas
64 terlaksanannya outsourcing proses pembelajaran. Outsourcing adalah proses
pembelajaran yang pelaksanaannya diserahkan kepada pihak luar sekolah yang meliputi kegiatan Prakerin, Magang, dan Uji Kompetensi.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa yang bertanggung jawab terhadap program Prakerin adalah bagian Kurikulum dan Kehumasan.
Untuk pengelolaan Prakerin telah diserahkan ke bagian kebagian Kehumasan. Pengelolaan Praktek Kerja Industri Prakerin di SMK Negeri 2 Depok dimulai
dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hal tersebut sudah tercantum dalam program kerja Prakerin di WK Kehumasan, dan rencana operasi
Prakerin. Hasil penelitian disajikan mulai dari perencanaan Prakerin, pelaksanaan Prakerin, dan evaluasi Prakerin. Hasil penelitian dipaparkan sebagai berikut:
1. PerencanaanPersiapan Prakerin di SMK Negeri 2 Depok
Prakerin merupakan program wajib tempuh siswa, dan merupakan syarat kelulusan. Sebelum pelaksanaan Prakerin dimulai pastinya terdapat perencanaan
sebelumnya agar pelaksanaan Prakerin berjalan lebih efektif dan efisien. Di SMK Negeri 2 Depok, perencanaan Prakerin dimulai setiap awal tahun ajaran baru yaitu
dimulai secara siklus yang terus menerus, karena pelaksanaan Prakerin bulan Juli- Desember, maka perencanaan untuk tahun berikutnya dilaksanakan pada bulan-
bulan anak-anak melaksanakan kegiatan Prakerin pada tahun tersebut yaitu di bulan Juli-Desember. Hal ini dijelaskan oleh Kaur Prakerin,
“Perencanaan Prakerin tentunya saat tahun ajaran baru. Jadi tidak berhenti, yang kelas 4 jalan di
industri, kelas 3 sudah mulai dipersiapkan. Kegiatannya pembuatan peta DUDI, Koordinasi, sosialisasi, dan pembekalan
”.SS19012016.
65 Pernyataan ini diperkuat oleh hasil wawancara dengan WK Kehumasan
yang menyatakan sebagai berikut, Perencanaan dilakukan dipertengahan awal semester gasal. Saat kelas 4
melaksanakan Prakerin, kelas 3 sudah dipersiapkan untuk Prakerin selanjutnya, dan siklusnya adalah terus menerus, jadi kegiatannya juga
harus terus berlanjut. Kemudian di awal semester 6 akan dilaksanakan sosialisasi untuk anak-anak yang akan Prakerin selanjutnya. Sosialisasi
bisa Desember, bisa juga Januari, kemudian ada pembuatan daftar DUDI, koordinasi dan pembekalan.KM21012016.
Pernyataan diatas juga didukung oleh AdminSekretaris Kehumasan,
“Prakerin itu kan wajib tempuh mba, kalau tidak melaksanakan ya mereka tidak lulus. Jadi Prakerin merupakan syarat kelulusan yang dilaksanakan di semester 7
atau saat kelas 4. Untuk perencanaannya diawal tahun ajaran baru mba
”.KM21012016 Berdasarkan dari arsip-arsip hasil studi dokumentasi yaitu dalam Rencana
Operasi dan Program Praktek Kerja IndustriPSG di SMK N 2 Depok. Dari hasil analisis terhadap dokumen tersebut, perencanaan praktek kerja industri di SMK N
2 Depok dilaksanakan pada bulan-bulan dimana siswai kelas IV sedang melaksanakan Prakerin di Industri.
Berdasarkan hasil wawancara dan analisis dokumen proker Prakerin dan Rencana Operasi Prakerin, maka kegiatan perencanaan di SMK N 2 Depok
dilakukan pada awal semester atau pada tahun ajaran baru. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaanpersiapan Prakerin di SMK N 2 Depok,
yaitu pembuatan peta DUDI, Perencanaan program kerja Prakerin koordinasi Pokja PSG, Sosialisasi, dan Pembekalan.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh bagian Kehumasan sebagai pengelola Prakerin, namun sebenarnya terdapat kegiatan lain terkait dengan kurikulum