45 tahap
pengelolaan penyelenggaraan
Prakerin dimulai
dari tahap
persiapanperencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Prakerin. Pada tahap evaluasi Prakerin akan menghasilkan suatu hasil, baik berupa tanggapan, catatan, dan
saran feedback yang mempengaruhi tujuan lembaga atau keberhasilan program itu sendiri. Hasil tersbut dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan untuk kegiatan
Prakerin tahun berikutnya, agar lebih baik dan meningkatkan kualitas lulusan sekolah yang profesional dan mampu bersaing di dunia nyata.
F. Pertanyaan Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan pedoman wawancara, serta pedoman observasi dan dokumentasi berikut adalah pertanyaan yang mewakili rumusan
masalah: 1.
Bagaimana proses perencanaan Prakerin? 2.
Apasaja kegiatan-kegiatan dalam perencanaan Prakerin? 3.
Kapan mulai diadakannya perencanaan Prakerin? 4.
Apasaja yang perlu dipersiapkan untuk kegiatan pelaksanaan program Prakerin di SMK N 2 Depok?
5. Bagaimana Sosialisasi kepada peserta Prakerin dilakukan?
6. Bagaimana pembekalan peserta Prakerin di SMK N 2 Depok?
7. Bagiamana proses monitoring dilakukan oleh pembimbing kepada peserta
Prakerin? 8.
Bagaimana prosedur pelaporan dari hasil kegiatan Prakerin? 9.
Bagaimana proses evaluasi program Prakerin? 10.
Bagaimana tindak lanjut dari pelaksanaan Prakerin?
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam melakukan penelitian terhadap pengelolaan Prakerin di SMK Negeri 2 Depok menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut
Sugiyono 2011: 13 bahwa metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Dijelaskan lebih lanjut oleh
Sugiyono 2012: 399, alasan metode penelitian digunakan yaitu karena permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis, dan penuh makna. Metode
kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, yang tidak berusaha
untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2005: 234, penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status atau gejala-gejala yang ada, yaitu gejala apa adanya pada saat penelitian
dilakukan. Pada penelitian ini, peneliti menyajikan hasil penelitian secara kualitatif
deskritif yaitu data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata dari hasil wawancara, observasi, gambar atau dokumentasi dan berkas
–berkas yang terkait seperti pedoman Prakerin, kebijakan Prakerin, laporan-laporan, dan lain-lain.
47
B. Setting Penelitian
1. Lokasi penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Depok Sleman Yogyakarta yang berada di Jalan Mrican, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2016 sampai Maret 2016.
C. Subjek Penelitian
Menurut Andi Prastowo 2011: 28, subjek penelitian adalah benda atau hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang
dipermasalahkan. Subjek penelitian terdiri dari dua jenis, yaitu subjek primer subjek sekunder. Subjek primer adalah mereka yag tergolong sebagai pelaku
orang utama asli yang dijadikan penelitian. sedangkan subjek sekunder merupakan mereka yang hanya sebagai pelaku pendukung terhadap pelaku utama
yang diteliti. Jadi subjek primer dalam penelitian ini merupakan orang utama sebagai sumber, yaitu Kaur Prakerin, karena yang paling mengetahui pelaksanaan
Prakerin dimulai dari persiapan sampai evaluasi. Sedangkan subjek sekundernya yaitu orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan pengelolaan Praktek
Kerja Industri di SMK Negeri 2 Depok, yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, WK Kehumasan, WK Kurikulum, Sekretasi humas, guru pembimbing,
siswa, dan pembimbing lapangan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2011: 308, teknik pengumpulan merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah