Pengertian Manajemen Pendidikan Kajian Teori Manajemen Pendidikan

14 prasarana pendidikan, e manajemen keuanganpembiayaan pendidikan, f manajemenadministrasi perkantoran, g manajemen unit-unit penunjang pendidikan, h manajemen layanan khusus pendidikan, i manajemen tata lingkungan dan keamanan sekolah, j manajemen hubungan dengan masyarakat. Ruang lingkup manajemen Pendidikan yang menjadi bahasan khusus manajemen pendidikan yaitu manajemen kurikulum, manajemen sarana prasarana pendidikanfasilitas, manajemen keuanganpembiayaan pendidikan, manajemen peserta didik, manajemen tenaga kependidikan, manajemen hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat, ketatalaksanaan, kepemimpinan dan supervisi pendidikan Tatang M. Amirin, dkk., 2010. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana 2008: 6, ditinjau dari objek garapan, manajemen pendidikan memiliki 8 delapan objek garapan yaitu: a manajemen siswa, b manajemen personil sekolah, c manajemen sarana dan prasarana sekolah, d manajemen kurikulum, e manajemen tatalaksana pendidikan, f manajemen pembiayaan pendidikan, g manajemen lembaga-lembaga pendidikan, h manajemen hubungan masyarakat atau komunikasi pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Sedangkan manajemen pendidikan menangani bidang garapan kurikulum, siswa, keuangan, kepegawaian, tatalaksana, humas, sarpras, kepemimpinansupervisi.

B. Kajian Teori Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan

1. Pengertian Kurikulum

15 Salah satu bidang garapan manajemen pendidikan adalah manajemen kurikulum. Dalam UU Nomor 20 Tahu 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa kurikulum yaitu “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Pendapat lain oleh Lunenberg dan Ornstein Tatang M. Amirin, dkk., 2010: 37, bahwa kurikulum didefinisikan sebagai rencana, dalam kaitan dengan pengalaman, sebagai suatu bidang studi, dan dalam kaitan dengan mata pelajaran dan tingkatan sekolah. Sedangkan menurut Tatang M. Amirin, dkk. 2010: 37, kurikulum adalah “segala kesempatan untuk memperoleh pengalaman yang dituangkan dalam bentuk rencana yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana yang sistematis yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.

2. Konsep Sekolah Menengah Kejuruan

a. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan

Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2010 BAB I pasal 1 ayat 15 disebutkan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain