16 yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP
atau MTs. Menurut Tetty Setiawati 2011: 45 pendidikan kejuruan adalah
pendidikan yang mempersiapkan peserta didiknya untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional sebagai tenaga kerja tingkat menengah
pada dunia usaha dan dunia industridunia kerja. Sehingga Sekolah menengah Kejuruan SMK membuka pendidikan dengan berbagai bidang jurusan, serta
mengadakan program-program yang mendukung dalam mengoptimalkan minat bakat peserta didik.
Berdasarkan penjelasan diatas tentang pengertian Sekolah Menengah Kejuruan SMK, maka dapat disimpulkan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan
SMK merupakan salah satu jalur pendidikan yang membekali peserta didiknya dengan ilmu pengetahuan, kecakapan, kemampuan untuk beradaptasi dengan
lingkungan kerja, ketrampilan yang dipilih sesuai minat dan bakat siswa, membekali siswa dengan nilai-nilai yang mulia dan luhur agar mampu menjadi
manusia yang mandiri dan profesional sebagai bekal memasuki dunia kerja industri maupun dunia usaha mandiri.
b. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan
Seperti yang sudah dijelaskan dia atas, bahwa pendidikan kejuruan merupakan jalur pendidikan yang mempersiapkan peserta didiknya untuk siap
memasuki lapangan kerja dengan pembekalan teori dan praktek, ketrampilan, dan kompetensi yang sesuai dengan minat mereka. Sekolah menengah Kejuruan
SMK adalah sekolah yang diselenggarakan dengan tujuan untuk menciptakan
17 tenaga ahli yang profesional yang lulusannya siap kerja atau mengahadapi
tuntutan hidup selanjutnya sesuai ketrampilan, minat, dan bakat peserta didik. Pernyataan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990
tentang Pendidikan Menengah, BAB I pasal 1 ayat 3, bahwa “Pendidikan Menengah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang
mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu”.
Sekolah menengah Kejuruan SMK memiliki peran sangat strategis dalam mewujudkan tenaga kerja terampil dan berkompeten. Berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan, disebutkan bahwa Kompetensi Inti Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan yaitu memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah. Serta mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Sedangkan menurut Sugiyono H. B. Pandu Puri Pramana, 2015: 25, dalam rangka menghasilkan kompetensi lulusan yang memadai maka