Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Linguistik
18
linguistik juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang meliputi pola pengasuhan orang tua, perubahan sosial sejarah, serta pendidikan anak.
Menurut Thomas Armstrong 2013: 23 perkembangan kecerdasan linguistik bergantung pada tiga faktor utama sebagai berikut.
1. Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari individu. Sumbangan dari bidang biologis maksudnya yaitu tingkat kecerdasan
linguistik seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik atau keturunan. Selain faktor keturunan juga bisa dipengaruhi oleh cerdera otak
sebelum, selama dan setelah kelahiran anak. 2.
Sejarah kehidupan Kecerdasan linguistik seseorang dapat dipengaruhi oleh pengalaman
pribadi orang tua, guru, teman dan orang lain yang membangkitkan kecerdasannya. Orang tua yang memahami betul tentang kecerdasan
linguistik, saat anaknya dalam kandungan akan diperdengarkan cerita-cerita yang bagus. Hal itu akan merangsangan perkembangan kecerdasan
linguistik anak sejak dalam kandungan. 3.
Latar belakang budaya dan historis Tingkat kecerdasan linguistik seseorang dapat dipengaruhi oleh waktu
dan tempat dimana ia lahir dan dibesarkan serta sifat dan keadaan perkembangan budaya dan sejarah di wilayah-wilayah yang berbeda.
Berikut ini lima faktor yang mempengaruhi kecerdasan linguistik menurut Djaali 2012: 74-75.
19
1. Faktor Pembawaan
Faktor pembawaan yaitu sifat yang dibawa sejak lahir. Batasan kemampuan seseorang dalam mengatasi masalah dapat ditentukan oleh
faktor bawaan. Faktor pembawaan menyangkut fisik dan psikis seperti emosi, kecerdasan dan bakat. Oleh karena itu setiap anak memiliki
kemampuan yang berbeda-beda dalam menerima pelajaran. 2.
Faktor Minat Dalam hal ini minat mengarahkan perbuatan kepada tujuan dan minat
merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Setiap manusia memiliki motif yang mendorong untuk berinteraksi dengan lingkungan sehingga apa yang
diminati manusia akan dapat memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik lagi.
3. Faktor Pembentukan
Faktor pembentukan merupakan segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi. Faktor pembentukan ada dua
yaitu faktor pembentukan secara sengaja dan faktor pembentukan secara tidak sengaja.
4. Faktor Kematangan
Faktor kematangan dalam hal ini meliputi kematangan fisik dan psikis. Setiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan.
20
5. Faktor Kebebasan
Kebebasan dalam hal ini berarti manusia memiliki kebebasan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Kelima faktor ini saling berkaitan
satu dengan yang lain. Saat menentukan kecerdasan linguistik seseorang tidak bisa hanya berpedoman pada salah satu faktor saja.
Menurut Petty dan Jensen Tutik Wahyuningsih, 2012: 6 keerdasan linguistik atau kemampuan bahasa dipengaruhi oleh dua faktor.
1. Faktor internal
a. Kesehatan anak
Kesehatan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada kecerdasan anak. Kesehatan meliputi kesehatan fisik dan pskis. Kesehatan
fisik dan psikis dalam hal ini yaitu kondisi fisik dan kondisi emosi anak. Menurut Daniel Goleman Lusi Nuryanti, 2008: 42 kecerdasan emosi
mencakup. 1
Kemampuan seseorang mengenali emosinya sendiri. 2
Kemampuan mengelola suasana hati. 3
Kemampuan memotivasi diri. 4
Kemampuan mengendalikan nafsu 5
Kemampuan membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.
Dalam penelitian ini yang dimaksudkan kondisi fisik meliputi mata, telinga, mulut dan tangan untuk mampu melakukan sebagaimana
fungsinya. Sedangkan kesehatan psikis berkaitan dengan kondisi emosi anak untuk mampu memotivasi dirinya sendiri. Menurut Hamzah B Uno
2010: 16 kemampuan memotivasi diri adalah kemampuan memberikan semangat kepada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang baik dan
21
bermanfaat. dalam hal ini terkandung unsur harapan dan optimisme yang tinggi.
2. Intelegensi dan bakat
Menurut Hamzah B. Uno 2010: 7 bakat adalah kemampuan yang melekat dalam diri seseorang yang dibawa sejak lahir. Bakat biasanya
dikaitkan dengan intelegensi, dimana kecerdasan merupakan modal awal untuk bakat tertentu. Peserta didik berbakat adalah peserta didik yang
mampu mencapai prestasi yang tinggi karena mempunyai kemampuan- kemampuan yang unggul. Salah satu tanda bakat peserta didik yaitu
mempunyai ingatan yang kuat misalnya terhadap nama orang, istilah- istilah baru maupun hal yang sifatnya detail. Pada tanda bakat ini peserta
didik umumnya memiliki penguasaan bahasa baru yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik lainnya.
3. Minat dan motivasi anak
Menurut M Husni Thamrin, dkk. 1997: 5 unsur-unsur yang terdapat dalam minat adalah perhatian, ketertariakan atau keinginan,
kemauan dan perbuatan yang didefinisaikan sebagai berikut. a.
Perhatian Perhatian adalah peningkatan keaktifan peningkatan kesadaran
seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatanya kepada sesuatu baik yang ada di dalam maupun yang diluar diri kita
b. Tertarik
22
Tertarik mengandung pengertian merasa senang, terpikat, menaruh minat. Tertarik merupakan awalan dari individu yang menaruh minat
terhadap suatu objek. Perasaan senang terhadap sesuatu objek baik orang atau benda akan menimbulkan minat pada diri seseorang, orang merasa
tertarik kemudian pada gilirannya timbul keinginan yang dikehendaki agar objek tersebut menjadi miliknya.
c. Kemauan
Kemauan yang dimaksud adalah dorongan yang terarah pada tujuan yang dikehendaki oleh akal pikiran. Dorongan ini akan
melahirkan timbulnya suatu perhatian terhadap suatu objek. Sehingga akan memunculkan minat individu yang bersangkutan.
d. Perbuatan
Perbuatan adalah sesuatu yang diperbuat atau dilakukan. Dimaksudkan setelah seseorang tertarik kepada suatu objek atau
aktivitas akan mempunyai hasrat untuk melakukanya secara langsung. Dapat dijelaskan kembali mengenai perbuatan adalah suatu tanggapan
atau reaksi seseorang terhadap rangsanganan atau lingkungan. 4.
Cara belajar anak Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda. Menurut Keefe
Sugihartono dkk., 2007: 53 cara belajar berhubungan dengan gaya belajar. Gaya belajar dapat berubah-ubah tergantung aktifitas belajar atau
perubahan pengalaman. Menurut Howard Gardner Sugihartono dkk., 2007: 59 semua anak memiliki beberapa jalan yang berbeda untuk
23
belajar yaitu dengan multiple intelligence. Teori ini mengajukan 8 kecerdasan yang sama pentingnya. Kecerdasan linguistik merupakan
salah satu dari kedelapan kecerdasan. Kecerdasan linguistik memiliki implikasi dalam gaya belajar seseorang dengan melakukan aktivitas
mendengarkan, berbicara, membaca keras maupun pelan dan menulis kreatif.
2. Faktor eksternal
a. Faktor keluarga
Lingkungan keluarga meliputi pola komunikasi keluarga yang banyak arah, jumlah anak atau jumlah keluarga, posisi urutan kelahiran
sangat mempengaruhi perkembangan kemampuan bahasa anak. Menurut Nurlaila N.Q, Mei Tientje Yul Iskandar Riani Setiawati,
2010: 8 Kecerdasan anak sangat dipengaruhi oleh perhatian orang tua, kepercayaan orang tua terhadap kemampuan anak, pemenuhan
kebutuhan serta memberikan dorongan semangat anak. b.
Lingkungan sekolah Program yang dibuat sekolah yaitu program yang mendorong
anak untuk menyukai belajar dan melaksanakan tugas-tugas sekolah. Program yang menunjang disekolah. Menurut Gardner Thomas
Armstrong, 2013: 130 mengembangkan kecerdasan majemuk bisa dengan pendidikan non formal. Pendidikan non formal yang
dimaksudkan dalam hal ini yaitu program-program penunjang yang ada
24
di sekolah. Program-program penunjang disekolah yang berkaitan dengan kecerdasan linguistik bisa dilihat pada tebel berikut.
Tabel 2: Program Penunjang di Sekolah yang Berkaitan dengan Kecerdasan linguistik
Subjek Program Tambahan
Kegiatan ekstrakulikuler
- Membaca - Seni bahasa
- Sastra - Bahasa Inggris
- Sejarah - Bahasa asing
- Pidato - Laboratorium
bahasa - Keterampilan
berkomunikasi - Debat
- Koran sekolah - Buku tahunan
- Klub bahasa - Kelompok bahasa
Sumber: Thomas Armstrong 2013: 98 Selain itu, cara mengajar guru yang sesuai dengan tingkat
perkembangan anak. Menurut Thomas Armstrong 2013: 64 cara mengajar guru dalam hal ini bisa dengan melakukan kegiatan yang
melibatkan aktivitas membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan. Contoh aktivitas pengajaran yaitu ceramah, melakukan diskusi,
bercerita, permainan kata, membaca bersuara, dan menulis. Berdasarkan pendapat para ahli tentang faktor yang mempengaruhi
kecerdasan, maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor-faktor tersebut memberikan andil besar terhadap pengembangan kecerdasan linguistik anak. Oleh karena itu, pengembangan kecerdasan
linguistik harus bisa dioptimalkan sebaik-baiknya.
25
Dalam penelitian ini, faktor yang mempengaruhi kecerdasan linguistik yang digunakan adalah faktor internal yang meliputi kondisi fisik,
kondisi emosi, gaya belajar dan minat. Sedangkan faktor eksternal meliputi cara mengajar guru, dan program-program sekolah yang menunjang.
Peneliti menggunakan observasi untuk memperoleh informasi data dari siswa dan guru tentang kondisi fisik, minat dan cara mengajar guru. Selain
itu, peneliti menggunakan triangulasi sumber melalui wawancara dengan siswa, guru, dan teman sebaya untuk memperoleh informasi mengenai
kondisi fisik, kondisi emosi, cara belajar dan program sekolah penunjang. Peneliti menggunakan triangulasi teknik dan sumber untuk memperoleh
informasi mengenai minat, dan cara mengajar guru.