Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

9 rendahnya kecerdasan linguistik siswa SD N Kotagede 5 kelas IV sehingga akan menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi dunia pendidikan. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi sekolah Hasil penelitian tentang faktor yang mempengaruhi rendahnya kecerdasan linguistik siswa bisa digunakan sebagai acuan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan sekolah untuk mengembangkan kecerdasan linguistik siswa. b. Manfaat bagi guru Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan masukan bagi guru tentang faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya kecerdasan linguistik sehingga bisa dijadikan acuan bagi guru untuk mengembangkan kecerdasan linguistik siswa secara optimal. c. Manfaat bagi orang tua Sebagai informasi bagi orang tua, supaya orang tua lebih memperhatikan dan mendukung pengembangan kecerdasan linguistik siswa. d. Manfaat bagi siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi siswa agar selalu mengasah kecerdasan linguistiknya. 10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Kecerdasan Linguistik

1. Pengertian Kecerdasan Menurut Howard Gardner 2003: 18 kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan produk yang berharga dalam lingkungan budaya dan masyarakat. Hal itu sejalan dengan yang dikemukakan oleh Anita E. Woolfolk M. Djawad Dahlan 2007: 106 bahwa. kecerdasan itu meliputi tiga pengertian, yaitu 1 kemampuan untuk belajar; 2 keseluruhan pengetahuan yang diperoleh; dan 3 kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya. Selanjutnya, Woolfolk mengemukakan kecerdasan itu merupakan satu atau beberapa kemampuan untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah dan beradaptasi dengan lingkungan. Pendapat lain, dikemukakan oleh C.P. Chaplin M. Djawad Dahlan, 2007: 106 bahwa kecerdasan itu sebagai kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara tepat dan efektif. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian kecerdasan, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan manusia untuk belajar sehingga memiliki pengetahuan yang akan digunakan untuk menghadapi suatu permasalahan dalam kehidupannya dengan efektif dan untuk melakukan adaptasi terhadap lingkungannya dengan baik.

2. Teori Kecerdasan Majemuk

Menurut Gardner 2003: 23-24 kecerdasan yang dimiliki manusia bersifat jamak. Unsur-unsur kecerdasan jamak yaitu: matematik, linguistik, 11 naturalistik, visual-spasial, kinestetik, interpersonal, musikal, dan intrapersonal. Unsur-unsur tersebut tersaji pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1: Delapan jenis kecerdasan majemuk Sumber : Anak Cerdas dalam Dini Kasdu 2004: 3-4 Jenis kecerdasan Kemampuan inti Belajar terbaik melalui Pekerjaan Verbal linguistik Menulis karangan, sajak, puisi, pantun, berbicara, mengngkapkan ide, dan perasaannya Membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara. Penulis, penyajak, penceramah, dan politikus Matematika Logika Berpikir dengan bilangan, membuat analisis secara logis, menemukan dan menyelidiki sesuatu secara ilimiah Bekerja dengan abstrak, bekerja dengan hubungan dan pola. Akuntan, ekonom, peneliti dan ilmuan Visual Spasial Berpikir dalam gambar dan kemampuan memvisualisasikan dalam grafik dan ruang Bekerja dengan gambar dan warna Pilot, pencatur, pelukis, arsitek, dan desainer interior. Kinestetik Mengontrol gerakan, keseimbangan, dan ketangkasan otot tubuh. Menyentuh, bergerak Olahragawan, penari, dan pantomim Musikal Memecahkan masalah atau menciptakan produk-produk dengan melibatkan latar budaya. Menyanyi atau memainkan alat musik Pencipta lagu, penyanyi, pemain musik, peminat musik, dan komposer Interpersonal Kemampuan ntuk bersosialisasi. Berbicara dengan orang lain, membentuk kelompok belajar Diplomat, ahli politik, marketing, sales, dan guru, psikolog. Intrapersonal Kemampuan memahami tentang dirinya dan keinginannya. Bekerja sendiri Pengarang, penyajak dan ahli filsafah. Naturalistik Berhubungan dengan lingkungan dan fenomena alam Terlibat dengan alam Ahli biologi, botani ilmu hewan, dan geologi