Keterampilan Bahasa KAJIAN TEORI

26 Menurut Djago Tarigan 1991: 5 menyimak adalah mendengarkan dan memahami isi bahan simakan. Pendapat lain dikemukakan oleh Saleh Abbas 2006: 63 keterampilan menyimak merupakan proses untuk mengorganisasikan apa yang didengar dan menempatkan pesan suara- suara didengar, ditangkap menjadi makna yang dapat diterima. Sedangkan menurut Haryadi dan Zamzami 1996: 29 menyimak adalah kegiatan yang direncanakan atau disengaja dengan tujuan tertentu dan sasarannya berupa bunyi bahasa. Berdasarkan pendapat ahli tentang pengertian keterampilan menyimak, dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah proses mengorganisasikan apa yang didengar yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan untuk memperoleh informasi. 2. Keterampilan Berbicara Menurut Djago Tarigan 1991: 132 berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Sedangkan menurut Saleh Abbas 2006: 83-84 keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata untuk mengekspresikan serta menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan. Pendapat lain, dikemukakkan oleh Haryadi dan Zamzami 1996: 72 berbicara merupakan penyampaian maksud ide, pikiran, isi hati seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dipahami orang lain. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai pengertian keterampilan berbicara, dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara 27 adalah keterampilan menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan perasaan kepada orang lain melalui bahasa lisan. 3. Keterampilan Membaca Menurut Henry Guntur Tarigan 2008: 7 membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui bahasa tulis. Menurut Saleh Abbas 2006: 101 keterampilan membaca merupakan salah satu jenis kemampuan dalam berbahasa seseorang untuk memperoleh informasi serta pengalaman-pengalaman baru. Pendapat lain dikemukakan oleh Burhan Nurgiyanto 2013: 368 yang menyatakan bahwa membaca merupakan aktivitas mental memahami apa yang dituturkan pihak lain melalui sarana tulisan. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai pengertian keterampilan membaca, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses untuk memperoleh informasi dari orang lain melalui sarana tulisan. 4. Keterampilan Menulis Menurut Saleh Abbas 2006: 125 Keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat dan perasaan kepada pihak lain melalui tulisan. Sedangkan menurut Haryadi dan Zamzami 1996: 91 keterampilan menulis adalah menuangkan buah pikiran kedalam bahasa tulis melalui kamlimat-kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap dan jelas sehingga dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan baik. Menurut Nurudin 2012: 3 menulis adalah kegiatan yang dilakukan 28 seseorang untuk menghasilkan tulisan. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai keterampilan menulis, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan ide, gagasan, pendapat dan perasaan kepada orang lain secara tertulis.

F. Siswa Sekolah Dasar

1. Karakteristik Anak Sekolah Dasar Kelas IV

Siswa sekolah dasar adalah siswa yang sedang mengalami proses belajar di tingkat sekolah dasar. Siswa sekolah dasar rentan usianya sekitar 6-12 tahun. Siswa sekolah dasar dibagi menjadi dua fase yaitu kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas IV SD pada umumnya berusia 10 tahun sehingga siswa kelas IV SD termasuk pada fase kelas tinggi yang memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik anak pada fase kelas tinggi menurut Syamsu Yusuf LN 2007: 24-25 yaitu: a. adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang bersifat konkret yang menyebabkan adanya kecenderungan untuk membanding- bandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis. b. bersifat realistik, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan memiliki keinginan untuk belajar. c. pada akhir masa ini anak memiliki minat terhadap hal-hal dan pelajaran khusus atau mulai menonjol bakat-bakat khusus 29 d. sampai usia sekitar 11 rahun anak membutuhkan bantuan orang dewasa untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya. Sesudah usa ini anak akan menyelesaikan tugas-tugasnya. e. pada usia ini anak akan beranggapan nilai sebagai tolok ukur prestasinya yang tepat. f. anak-anak pada usia ini gemar membentuk kelompok sebaya pada biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Pada umumnya anak sudah tidak terikat oleh peraturan permainan yang tradisional akan tetapi anak sudah membuat peraturannya sendiri. Menurut Rita Eka Izzaty 2008: 116-117 anak kelas tinggi sekolah dasar memiliki beberapa karakteristik yaitu. 1. Anak menaruh perhatian pada kehidupan praktis sehari-hari. 2. Anak memiliki rasa ingin tahu, ingin belajar sesuatu, dan bersikap realistis. 3. Anak memiliki minat pada mata pelajaran tertentu. 4. Anak menganggap nilai merupakan ukuran yang tepat mengenai prestasi belajar. 5. Anak senang membentuk kelompok sebaya dan membuat aturan sendiri dalam kelompoknya. Menurut Yudrik Jahja 2013: 206-208 masa akhir anak-anak memiliki ciri sebagai berikut. 1. Anak membentuk kelompok bermain yang terdiri dari jenis kelamin yang sama.