Cara Meningkatkan Kecerdasan Linguistik

15 Kegiatan ini melatih anak dalam pelafalan kata-kata dan artikulasi. Selain itu dengan permainan kata bisa menambah perbendaharaan kata dan membuat anak merasakan kegembiraan. 2. Membiasakan anak bercerita Pada umumnya anak-anak menyukai cerita. Kegiatan ini meningkatkan kecerdasan linguistik anak dan bisa membuat anak menikmati kebersamaan dengan orang tua. Orang tua bisa memberikan pesan moral yang ada didalam cerita atau anak bisa diminta untuk menyimpulkan sendiri pesan moral dari suatu cerita. 3. Mengisi teka-teki silang mengisi teka-teki silang bermanfaat untuk menambah perbendaharaan kata dan menambah pengetahuan. 4. Membuat majalah atau buletin keluarga anak diajak dan dibimbing untuk membuat majalah atau buletin sendiri. buletin bisa berisi cerita, peristiwa, dan foto-foto keluarga. Menurut Adi W Gunawan 2005: 108-111 mengembangkan kecerdasan linguistik dapat dilakukan dengan cara: 1. menjadi pendengar yang efektif 2. melatih keahlian berbicara Keahlian berbicara dapat dikembangkan dengan cara sebagai berikut. 16 a. Bergabung dengan organisasi Dengan mengikuti organisasi kemampuan berbicara didepan umum akan terasah dengan baik. Selain itu akan meningkatkan rasa percaya diri pada anak karena terbiasa berkumpul dan berkomunikasi dengan banyak orang. b. Mengarang cerita dengan memilih kata secara acak. Dengan sering mengarang cerita akan menambah perbendaharaan kosa kata. Siswa dapat diberi suatu kata, kemudian siswa diminta untuk mengarang cerita dengan menggunakan kata tersebut. c. Mengarang cerita dengan memilih objek secara acak Siswa dapat diminta mengarang cerita dengan memilih salah satu objek yang ada disekitarnya. Contoh, dengan menggunakan objek jalan raya. Siswa diminta untuk membuat cerita yang berkaitan dengan tema jalan raya. d. Mengajar Dalam kegiatan mengajar ini dapat dilakukan dengan cara, siswa dapat diminta untuk mempelajari suatu materi pelajaran. Siswa tersebut diminta untuk menjelaskan materi yang telah dibaca tadi kepada temannya yang belum mempelajari materi tersebut. e. Menulis buku harian Kecerdasan linguistik dapat dikembangkan dengan membiasakan anak untuk menulis kegiatan sehari-harinya dalam buku harian. Dengan menulis buku harian, anak bisa menuangkan perasaan dan pikiran kedalam suatu tulisan. 17 f. Diskusi Dalam kegiatan pembelajaran guru bisa menggunakan metode diskusi kelompok agar dapat mengasah kecerdasan linguistik siswa. g. Debat Guru bisa menggunakan metode debat untuk melatih kemampuan berbicara dan melatih siswa untuk bersikap percaya diri. Selain itu, dengan melakukan debat akan melatih kemampuan berbicara, kemampuan mendengarkan, logika dan penguasaan diri. Metode debat lebih efektif apabila diterapkan pada kelas tinggi sekolah dasar. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai cara-cara mengembangkan kecerdasan linguistik, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan linguistik anak bisa dikembangkan dengan beberapa cara yaitu membiasakan anak untuk menulis sebuah karya, membangun kebiasaan membaca pada anak, melatih anak untuk berbicara didepan umum sejak dini, membiasakan anak untuk mendengarkan berita di radio dan melakukan permainan kata seperti teka-teki silang atau permainan kata yang lain.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Linguistik

Faktor merupakan segala sesuatu yang mempengaruhi. Kecerdasan linguistik yang dimiliki setiap anak berbeda-beda, hal itu karena dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut Laura A King 2010:56 kecerdasan linguistik anak dipengaruhi oleh faktor keturunan selain itu kecerdasan 18 linguistik juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang meliputi pola pengasuhan orang tua, perubahan sosial sejarah, serta pendidikan anak. Menurut Thomas Armstrong 2013: 23 perkembangan kecerdasan linguistik bergantung pada tiga faktor utama sebagai berikut. 1. Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari individu. Sumbangan dari bidang biologis maksudnya yaitu tingkat kecerdasan linguistik seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik atau keturunan. Selain faktor keturunan juga bisa dipengaruhi oleh cerdera otak sebelum, selama dan setelah kelahiran anak. 2. Sejarah kehidupan Kecerdasan linguistik seseorang dapat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi orang tua, guru, teman dan orang lain yang membangkitkan kecerdasannya. Orang tua yang memahami betul tentang kecerdasan linguistik, saat anaknya dalam kandungan akan diperdengarkan cerita-cerita yang bagus. Hal itu akan merangsangan perkembangan kecerdasan linguistik anak sejak dalam kandungan. 3. Latar belakang budaya dan historis Tingkat kecerdasan linguistik seseorang dapat dipengaruhi oleh waktu dan tempat dimana ia lahir dan dibesarkan serta sifat dan keadaan perkembangan budaya dan sejarah di wilayah-wilayah yang berbeda. Berikut ini lima faktor yang mempengaruhi kecerdasan linguistik menurut Djaali 2012: 74-75.