52 2
Melakukan pengamatan proses permainan bola huruf dengan sasaran pemantauan sesuai instrument penelitian.
3 Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi pada setiap langkah.
d. Refleksi
1 Mengkaji dan merenungkan kembali hasil observasi bersama dengan
kolaborator. 2
Mengkaji data yang terkumpul secara komprehensif. 3
Melakukan diskusi dengan guru serta menganalisis kelemahan dan kelebihan guru dalam penerapan permainan bola huruf untuk meningkatkan kemampuan
membaca permulaan. 4
Menganalisis hasil peningkatan kemampuan anak membaca permulaan. 5
Hasil refleksi dijadikan bahan untuk merevisi rencana tindakan selanjutnya. 6
Kolaborator memberikan masukan dan bersama-sama dengan peneliti melakukan langkah-langkah perbaikan untuk dilaksanakan pada siklus
berikutnya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
1. Wawancarainterview
Esteberg dalam Sugiono 2012: 231 mendefinisikan interview sebagai berikut
: “a meeting of two persons to exchange information and idea trough question and responses, resulting in communication and join construction of
53 meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan maknadalam suatu topic tertentu.
2. Observasi
Menurut Marshall Sugiono, 2012: 310 menyatakan bahwa melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Alat
yang digunakan adalah lembar observasi yang digunakan untuk mencatat tingkat keaktifan anak dalam pembelajaran. Observasi ini dilakukan guna mengetahui
seberapa besar efek dari tindakan yang dilakukan. Peneliti memilih teknik ini karena memiliki keunggulan berupa:
a. Banyak gejala dalam kehidupan manusia atau di bidang sosial yang hanya
diselidiki dengan melakukan observasi; b.
Banyak objek penelitian yang dalam memberikan data hanya bersedia diobservasi.
c. Dapat mengobservasi dalam jumlah yang banyak, pada kondisi serempak
dan di tempat yang berbeda-beda. d.
Observasi tidak dapat dipengaruhi dan tidak tergantung kepada kesediaan objeknya untuk memberikan informasi tentang dirinya.
e. Observasi dapat menghindari perbedaan penafsiran mengenai data yang
dihimpun antara observer dengan objeknya. Suharsini Arikunto 2002: 133, menyebutkan bahwa observasi atau yang
disebut pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek