60 mengenal kata, mengenal hubungan antara huruf dengan bunyi huruf, kewajaran
lafal bunyi, intonasi bunyi, kelancaran bunyi, kejelasan bunyi, ketepatan bunyi. Pada pelaksanaaan observasi secara satu persatu anak-anak diminta menyebutkan
dan menunjukkan huruf abjad dari A-Z sesuai perintah guru. Selain itu anak-anak juga diminta menyebutkan huruf-huruf yang terdapat pada kata : tanaman, bunga,
biji dan daun. Hasil observasi kondisi pra tindakan dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Gambar 1. Grafik Kemampuan Membaca Permulaan Anak Pra Tindakan
Data awal tersebut menunjukkan rata-rata kemampuan membaca permulaan berada pada 52,44.hal tersebut menunjukkan kemampuan membaca permulaan
pada anak berada pada kategori kurang sekali. Padahal kemampuan membaca permulaan pada anak dikatakan baik apabila berada pada persentase 76-100. Itu
artinya berdasarkan data pra tindakan yang ada, diperlukan upaya perbaikan agar kemampuan membaca permulaan pada anak berada pada kategori baik yaitu pada
persentase 80. 52,44
80
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Pra Tindakan Indikator Keberhasilan
P er
se n
tase
Pra Tindakan
61
3. Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Anak Setelah Tindakan
Hasil penelitian setelah tindakan ini akan diuraikan berdasarkan urutan siklus. Dalam penelitian ini peneliti melaksanakan tindakan selama dua siklus.
Masing-masing siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Tindakan yang dilakukan dalam siklus I dengan siklus II menggunakan sub tema yang berbeda. Dalam
setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi dan hipotesis tindakan. Berikut ini penjabaran dalam setiap siklus,yaitu:
a. Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I
Pelaksanaan tindakan kelas siklus I yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan dilakukan 3 hari yaitu pada hari Sabtu, 9
November 2013, Senin, 11 November 2013 dan Selasa, 12 November 2013. Adapun tema pada minggu tersebut adalah tanaman dengan sub tema bagian-
bagian tanaman. Adapun kegiatan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan adalah dengan permainan yang berbeda dalam tindakan suklus I.
Adapun tindakan dalam siklus I akan diuraikan dalam empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Berikut ini penjabaran dari
keempat tahapan penelitian dalam siklus I yaitu:
1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat Rencana Kegiatan Harian RKH yang berisi tentang materi yang akan disampaikan kepada anak disertai
dengan model pembelajaran yang akan dilakukan. Dalam pembuatan RKH peneliti melibatkan guru kelas dan kepala sekolah yang berperan sebagai
konsultan.
62 Selanjutnya peneliti menyiapkan sarana dan media pembelajaran yang
digunakan dalam permainan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Media utama dalam setiap kegiatan permainan adalah bola huruf.
Peneliti juga menyiapkan lembar observasi sebagai media untuk melakukan penilaian terhadap indikator kemampuan membaca permulaan yang muncul pada
diri anak. Kamera digital dibutuhkan sebagai sarana untuk mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan.
2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilakukan sebanyak 3 hari secara berturut-turut. Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan RKH yang sudah
disetujui oleh guru kelas dan kepala sekolah. Proses pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut :
a Pertemuan 1 Siklus I
Pada pertemuan 1 disiklus I ini dilakukan pada hari Sabtu, 9 November 2013. Pada pertemuan ini, terdapat satu anak yang tidak masuk dikarenakan sakit.
Kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan 1 siklus I ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a Kegiatan Sebelum Bermain
Pada kegiatan sebelum bermain anak diajak berbaris dan berdoa terlebih dahulu selanjutnya anak diajak untuk melakukan kegiatan motorik kasar selama
15 menit. Selanjutnya anak-anak diberikan waktu 15 menit untuk bermain bebas dihalaman. Anak-anak dibebaskan bermain dihalaman dengan mainan out door.
Kegiatan ini dilakukan agar anak tidak merasa tegang atau gugup ketika