Karakteristik Film Media Film 1. Pengertian Film

34 3 Tahap operasional konkret usia 7-11 tahun, pada tahap ini anak mampu berpikir dengan logika jika memecahkan persoalan-persoalan yang sifatnya konkret atau nyata. Anak belum mampu berfikir secara abstrak. 4 Tahap operasional formal usia 12 tahun ke atas, pada tahap ini anak sudah mempunyai pemikiran yang abstrak. Berdasarkan tahap-tahap perkembangan anak tersebut, dapat diketahui bahwa anak usia sekolah dasar usia 7-11 tahun berada pada tahap operasional konkret. Pada tahap tersebut, anak mampu berpikir dengan logika jika memecahkan persoalan-persoalan yang sifatnya konkret atau nyata, yaitu dengan cara mengamati atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pemecahan persoalan tersebut. Demikian juga dalam memahami suatu konsep, anak sangat terikat pada proses mengalami sendiri, artinya anak mudah memahami konsep jika anak mengamati pengertian konsep tersebut atau anak melakukan sesuatu yang berkaitan dengan konsep tersebut. Anak mampu menyelesaikan masalah-masalah yang divisualkan dan sangat sulit memahami masalah-masalah yang sifatnya verbal. Anak pada tahap operasional konkret tidak dapat menerima sesuatu jika tidak sesuai dengan kenyataan yang mereka alami. Segala sesuatu dipahami sebagaimana yang tampak saja atau sebagaimana kenyataan yang mereka alami. Basset, Jacka, dan Logan Mulyani Sumantri dan Johar Permana, 1999:12 mengemukakan karakteristik anak sekolah dasar secara umum adalah sebagai berikut. 35 1. Secara alamiah memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tertarik akan dunia sekitar yang mengelilingi diri mereka sendiri. 2. Senang bermain dan lebih suka bergembira riang. 3. Suka mengatur dirinya sendiri untuk menangani berbagai hal, mengeksplorasi suatu situasi dan mencobakan usaha-usaha baru. 4. Biasanya tergetar perasaanya dan terdorong untuk berprestasi sebagaimana mereka tidak suka mengalami ketidakpuasan dan menolak kegagalan- kegagalan. 5. Belajar secara efektif ketika mereka merasa puas dengan situasi yang terjadi. 6. Belajar dengan cara berkerja, mengobservasi, berinisiatif, dan mengajar anak-anak lainnya. Maslichah Asy’ari 2006: 38 mengemukakan masa perkembangan intelektual anak sekolah dasar dibedakan menjadi 2 fase. Fase tersebut dijelaskan sebagai berikut. 1. Siswa kelas rendah 6-9 tahun atau kelas 1 sampai 3 Siswa kelas rendah memiliki kekhasan antara lain: a penalarannya bersifat trasduktif artinya bukan induktif dan bukan deduktif, melainkan bergerak dari sesuatu yg khusus ke hal yg khusus lagi, b tidak dapat berpikir reversibel atau bolak-balik, artinya tidak bisa berfikir ke titik awal,