Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

87 dalam menulis karangan narasi. Namun, ketika guru menjelaskan materi dengan menggunakan media film, siswa memperhatikan dengan sungguh- sungguh sehingga siswa dapat menulis karangan narasi dengan baik. Hal tersebut senada dengan pendapat Soeparno 1980: 55 yang mengemukakan bahwa sebagai media pengajaran bahasa, media film sangat sesuai untuk melatih keterampilan menyimak, keterampilan mengarang, dan keterampilan berbicara. Berdasarkan uraian pembahasan di atas, dapat disimpukan bahwa penggunaan media film dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. Hal tersebut senada dengan pendapat Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002: 2 yang mengemukakan bahwa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran dan dapat mempertinggi hasil belajar siswa.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Media film yang digunakan durasinya terlalu pendek dan terlalu cepat. 2. Guru kurang dapat mengoperasikan LCD untuk memutar media film. 3. Penelitian ini hanya sebatas melatih ingatan siswa untuk menuliskan kembali cerita dalam film dengan menggunakan bahasa sendiri bukan untuk mengembangkan gagasan sendiri. 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis karangan narasi menggunakan media film pada siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Pencar 2, Sleman, Yogyakarta. Peningkatan keterampilan menulis karangan narasi ditunjukan dengan nilai rata-rata keterampilan menulis karangan narasi siswa yang pada kondisi awal sebesar 55,44 meningkat menjadi 75,18 berada pada kategori “baik”. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media film yaitu: 1 siswa menyimak film yang sudah dipersiapkan oleh guru, 2 siswa dan guru bertanya jawab mengenai unsur-unsur karangan narasi dalam film seperti tokoh, waktu, dan tempat, 3 siswa membuat kerangka karangan narasi dengan bimbingan guru, dan 4 siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan narasi secara utuh.

B. Saran

1. Bagi Guru Guru dapat menggunakan media film sebagai bahan pembaharuan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam keterampilan menulis karangan. Dengan media film, keterampilan menulis siswa dapat 89 dikembangkan dengan baik. Dengan adanya berbagai keterbatasan, maka apa yang dihasilkan dalam penelitian ini bukanlah hasil akhir. Adanya keterbatasan dan kekurangan pada penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk diadakan penelitian yang lebih lanjut, dengan harapan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan media film dapat diterapkan dan memberikan hasil yang lebih baik pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan materi yang berbeda. 2. Bagi Siswa Untuk menunjang keterampilan menulis karangan narasi, sebaiknya siswa lebih banyak berlatih menulis dan membiasakan diri untuk membaca. Dengan kebiasaan membaca, siswa akan memperoleh banyak pengetahuan dan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk menulis karangan. Selain itu, dengan terbiasa membaca, maka siswa akan memiliki perbendaharaan kata yang banyak. 3. Bagi Sekolah Untuk memperbaiki mutu pendidikan, sebaiknya lembaga sekolah dasar menyediakan sarana dan prasarana berupa media film yang mendukung proses pembelajaran supaya lebih bervariasi dan menyenangkan. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Media film yang digunakan di dalam penelitian ini hanya sebatas pada melatih ingatan siswa untuk menuliskan kembali isi cerita di dalam film dengan menggunakan bahasa sendiri. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan film untuk 90 mengungkapkan ide atau gagasan yang dimiliki oleh siswa setelah melihat film tersebut kemudian mengembangkannya menjadi sebuah karangan.