Karakteristik Karangan Narasi Karangan Narasi 1. Pengertian Karangan Narasi

25 1. Isi Gagasan yang dikemukakan Gagasan yang dikemukakan dalam sebuah karangan narasi dapat berupa informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang diperoleh melalui sebuah media. Gagasan yang dikemukakan dalam karangan narasi dinilai untuk mengetahui apakah isi atau gagasan tersebut sudah sesuai dengan tema yang diberikan. 2. Organisasi isi Organisasi isi dalam karangan narasi mencakup tiga bagian pokok, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian pendahuluan menggambarkan situasi dasar, bagian isi menjelaskan konflik hingga mencapai klimaks, dan bagian penutup menggambarkan solusi pemecahan masalah. Penilaian terhadap organisasi isi dilakukan untuk mengetahui apakah karangan narasi yang dibuat oleh siswa sudah mencakup ketiga bagian pokok dalam karangan narasi. 3. Struktur tata bahasa Tata bahasa merupakan aturan-aturan bahasa yang berlaku. Tata bahasa meliputi aturan-aturan atau tata cara penulisan, menggabungkan kata, dan penyusunan kalimat. Penilaian terhadap tata bahasa dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan tata bahasa dalam menulis karangan narasi sudah sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku. 4. Gaya: pilihan struktur dan diksi Gaya meliputi pilihan struktur dan diksi yang digunakan oleh siswa dalam menulis karangan narasi. Pilihan struktur dan diksi perlu diperhatikan agar 26 karangan yang dihasilkan dapat dipahami dengan baik. Penilaian gaya pilihan stuktur dan diksi dilakukan untuk mengetahui apakah pilihan stuktur dan diksi yang digunakan oleh siswa sudah sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku. 5. Ejaan dan tanda baca Penggunaan ejaan dan tanda baca dalam sebuah karangan harus disesuaikan dengan penggunaan ejaan yang berlaku, agar pembaca dapat memahami apa yang disampaikan oleh penulis. Penilaian terhadap ejaan dan tanda baca dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan ejaan dan tanda baca dalam karangan narasi yang dibuat oleh siswa sudah sesuai dengan ejaan dan tanda baca yang berlaku.

D. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan Arif Sadiman,1986: 6. Gagne dan Briggs dalam Azhar Arsyad,2011: 4 secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide gambar bingkai, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Arif Sadiman 1986: 7 27 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Oemar Hamalik 1986: 23 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah alat, metode, dan tekhnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Berdasarkan pengertian media pembelajaran dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat perantara untuk menyampaikan pesan, informasi maupun materi bahan ajar kepada peserta didik sehingga dapat menarik perhatian dan minat peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

2. Manfaat Media Pembelajaran

Encyclopedia of Educational Research dalam Oemar Hamalik,1986: 27 mengemukakan bahwa manfaat media pembelajaran sebagai berikut. a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir dan mengurangi verbalisme. b. Memperbesar perhatian para siswa. c. Meletakkan dasar-dasar penting untuk perkembangan belajar. d. Memberikan pengalaman yang nyata bagi siswa. e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu. f. Membantu tumbuhnya pengertian dan membantu kemampuan berbahasa.