18
mengelola atau mengatur. Sedangkan menurut Mulyasa 2004: 49, manajemen sarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana pendidikan agar dapat
memberikan kontribusi secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan. Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan,
penggunaan, dan penghapusan. Hartati Sukirman dkk 1998: 23 menyebutkan bahwa manajemen sarana
pendidikan merupakan segenap proses penataan yang bersangkut paut dengan pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai
tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu
ilmu dan seni yang didalamnya terdapan kegiatan perencanaan, pengorganisasian dan pengontrolan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
1. Perencanaan Sarana Pendidikan
Menurut Ibrahim Bafadal 2004: 26 ditinjau dari arti katanya, perencanaan adalah suatu proses memikirkan dan menetapkan kegiatan-kegiatan
atau program-program yang akan dilakukan dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, perencanaan sarana
pendidikan dapat didefinisikan sebagai suatu proses memikirkan dan menetapkan program pengadaan sarana sekolah, baik yang berbentuk sarana maupun prasarana
pendidikan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan yang ingin dicapai dengan perencanaan pengadaan sarana pendidikan tersebut
adalah untuk memenuhi kebutuhan sarana pendidikan. Oleh karena itu,
19
keefektifan suatu perencanaan pengadaan sarana pendidikan tersebut dapat dinilai atau dilihat dari seberapa jauh pengadaannya itu dapat memenuhi kebutuhan
sarana pendidikan disekolah dalam periode tertentu. Apabila pengadaan sarana itu sesuai dengan kebutuhannya, berarti perencanaan pengadaan sarana pendidikan di
sekolah itu efektif. Perencanaan merupakan tindakan menetapkan terlebih dahulu apa yang
akan dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan yang harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakannya. Pendapat lain dikemukakan oleh Oemar Hamalik 1991:
22, perencanaan adalah proses manajerial dalam menentukan apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan mengandung aspek seperti langkah-langkah pengambilan keputusan, memiliki saran-saran
tujuan, tindakan yang akan diambil, personal yang akan melaksanakan serta apa saja yang diperlukan agar tujuan dapat tercapai.
Ada beberapa karakteristik perencanaan pengadaan sarana pendidikan, yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan sarana pendidikan itu merupakan proses menetapkan dan
memikirkan. b.
Objek pikir dalam perencanaan sarana pendidikan adalah upaya memenuhi sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan sekolah.
c. Tujuan perencanaan sarana pendidikan adalah efektifitas dan efisiensi
dalam pengadaan sarana pendidikan. d.
Perencanaan sarana pendidikan harus memenuhi prinsip-prinsip: 1.
Perencanaan sarana
pendidikan harus
merupakan proses
intelektual. 2.
Perencanaan didasarkan pada analisis kebutuhan melalui studi komprehensif mengenai masyarakat sekolah dan kemungkinan
pertumbuhannya, serta prediksi populasi sekolah.
3. Perencanaan sarana pendidikan harus realistis, sesuai dengan
kenyataan anggaran.
20
4. Visualisasi hasil perencanaan sarana pendidikan harus jelas dan
rinci, baik jumlah, jenis merk, dan harganya.
2. Pengadaan Sarana Pendidikan
Hartati Sukirman 2002: 29, menyebutkan bahwa di dalam langkah pengadaan ini mencakup pula langkah perencanaan sarana prasarana. Proses
perencanaan pengadaan perlengkapan tidak mudah, karena harus dilakukan secara sistematis, rinci dan teliti berdasarkan informasi yang realistis tentang kondisi
sekolah tersebut. Perencanaan yang baik tentunya berdasarkan analisis kebutuhan dan skala prioritas yang disesuaikan dengan dana dan tingkat kepentingannya.
Pengadaan sarana pendidikan sebaiknya sesuai kriteria pemilihan. Suharsimi Arikunto 1979: 44 memberikan empat kriteria dalam pemilihan
sarana, yaitu: 1 alat itu harus berguna atau akan digunakan dalam waktu dekat mendesak, 2 mudah digunakan, 3 bentuknya bagus atau menarik dan 4 aman
atau tidak menimbulkan bahaya jika digunakan. Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam
pengadaan sarana terdapat perancanaan di dalamnya dan terkait satu sama lain. Dalam melakukan perencanaan dan pengadaan harus sesuai dengan prosedur
dengan melihat kekayaan yang telah ada, sehingga sekolah dapat menentukan sarana apa saja yang dibutuhkan sekolah saat itu.
Pengadaan sarana pendidikan pada dasarnya merupakan upaya merealisasikan rencana pengadaan sarana pendidikan yang telah disusun
sebelumnya. Sering kali sekolah mendapat bantuan sarana dan prasarana pendidikan dari pemerintah. Namun bantuan tersebut dalam jumlah terbatas dan