45
D. Pengelolaan Alat Praktik dan Alat Peraga
Alat peraga dan alat praktik merupakan jenis sarana pendidikan yang diperlukan guna mencapai suatu tujuan dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan
alat peraga dan alat praktik secara terintegrasi dalam proses pembalajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang bermutu.
Alat peraga adalah alat yang dapat dipertunjukkan atau diperagakan dalam kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai pembantu untuk memperjelas
konsep, ide atau pengertian, sehingga konsep tersebut menjadi lebih nudah dipahami. Sedangkan alat praktik adalah alat yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran guna mencapai ketrampilan tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan dilakukan dengan mempraktikkan atau membuktikan
suatu konsepteori. Depdiknas, 2002: 57 Alat praktik IPA adalah alat-alat laboratorium IPA untuk praktikum atau
eksperimen mata pelajaran Fisika dan Biologi. Bahan praktik IPA adalah zat-zat atau larutan-larutan yang digunakan untuk praktikum atau eksperimen Biologi dan
Fisika. Pengelolaan alat praktik dan alat peraga meliputi:
1. Perencanaan alat peraga dan alat praktik
Kegiatan perencanaan alat peraga dan alat praktik meliputi jenismacam alat, spesifikasi, jumlah, pengadaan, pendayagunaan, inventarisasi, dan
perawatanpemeliharaan. Hampir semua pelajaran menggunakan alat peraga, sedangkan untuk alat praktik umumnya digunakan pada mata pelajaran Fisika dan
Biologi. Perencanaan kebutuhan jenis, spesifikasi, dan jumlah alat peragapraktik,
46
terlebih dahulu dilakukan analisis kebutuhan alat dan bahan praktik dari mata pelajaran, yang didasarkan pada:
1. Kurikulum yang berlaku,
2. Jumlah siswa,
3. Skala prioritas kegiatan penggunaan alat,
4. Kemudahan dalam pengadaan,
5. Efektifitas dan efisiensi. Depdiknas, 2002: 58
Perencanaan inventarisasi dan perawatanpemeliharaan cukup penting. Inventarisasi diperlukan untuk mengetahui keberadaan jumlah, dan kondisi dari
alat dan beban praktik yang dimiliki sekolah. Perawatanpemeliharaan sangat diperlukan agar alat-alat yang ada cukup awet dan dapat digunakan dalam waktu
yang cukup lama. Untuk itu diperlukan ruang dan tempatrak khusus tempat perawatanpenyimpanan dengan memperhatikan aspek keamanan secara rutin dan
perbaikan dari alat-alat yang rusak tapi masih dapat diperbaiki perbaikan ringan, petugas yang bertanggungjawab perlu diatur dengan baik sesuai prosedur.
2. Pengorganisasian alat peraga dan alat praktik
Agar alat peragapraktik dapat berfungsi secara optimal, kepala sekolah dapat membentuk tim sebagai pengelola alat peragapraktik yang rincian tugas
dan wewenangnya jelas. Tim terdiri dari guru mata pelajaran, laboran, dan teknisi. Salah seorang dari guru ditunjuk sebagai penanggung jawab, yang bertanggung
jawab secara langsung adalah kepala sekolah. Laboran yang bertugas mempersiapkan alat dan bahan praktik, sedangkan teknisi bertugas memelihara
atau merawat dan memperbaiki alat bila ada kerusakan ringan.
47
Koordinasi dalam perencanaan, pengadaan, pendistribusian, dan pendayagunaan perlu dikembangkan sebaik-baiknya agar alat peragapraktik dapat
didayagunakan secara optimal. Guru mata pelajaran berkoordinasi dalam pengadaan, pemanfaatan maupun dalam pemeliharaan dan penghapusan. Laboran
berkoordinasi dalam penyimpanan dan pemeliharaan agar guru mata pelajaran dapat mengetahui keadaankesiapan alat yang akan dipakai dalam pembelajaran.
3. Pengadaan alat peraga dan alat praktik
Pengadaan alat peragapraktik dilakukan dengan memperhatikan
ketersediaan dana yang ada di sekolah. Alat peraga dan alat praktik yang sukar dibuat harus diadakan melalui pembelian. Pelaksanaan pengadaan alat
peragapraktik ini harus didasarkan kebutuhan per mata pelajaran. Untuk memudahkan pelaksanaannya alat peragapraktik didaftar berdasarkan spesifikasi
alat peragapraktik. Daftar spesifikasi ini juga diperlukan untuk kemudahan dalam mencari dan menyimpan serta merawat alat peragapraktik tersebut.
4. Pengawasan alat peraga dan alat praktik
Pengawasan alat peragapraktik dilakukan oleh Kepala Sekolah, atau petugas yang ditunjuk berdasarkan laopran triwulan, tengah tahun, atau tahunan.
Pengawasan diperlukan untuk membeerikan arahan petunjuk keoada pengelola baik
yang berkaitan
dengan masalah
administrasi maupun
pemanfaatanpendayagunaan alat peragapraktik.
48
5. Penyimpanan dan perawatan alat peraga dan alat praktik
Penyimpanan dan perawatan dilakukan oleh petugas yang telah ditetapkan. Bila sekolah mempunyai tenaga teknisi, maka dilaksanakan oleh teknisi dibawah
pengawasan langsung penanggung jawab atau petugas lain yang diberi kewenangan. Hal yang penting dan harus dilakukan dalam penyimpanan ini yaitu
inventarisasi untuk mengetahui keberadaan alat peragapraktik dan bahan praktik disekolah.
Penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dan bahan dasar dari alat peragapraktik. Misalnya mikroskop tidak boleh disimpan ditempat
yang lembab agar lensa tidak berjamur. Alat yang terbuat dari besi atau kayu, tidak dicampur dengan alat yang terbuat dari kaca. Penyimpanan alat-alat
sebaiknya pada rak tertentu atau lemari sendiri. Perawatan perlu dilakukan oleh petugas baik secara rutin maupun berkala.
Perbaikan ringan dapat dilakukan oleh petugas teknisi, laboran, atau guru mata pelajaran. Dengan adanya perawatan ini, diharapkan alat peragapraktik selalu
siap pakai untuk pembelajaran dan dapat digunakan secara optimal.
E. Penelitian Yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan adalah hasil penelitian Skripsi yang berjudul Pengelolaan Media Pendidikan Oleh Guru Kelas I Dan VI Di SD N Kecamatan
Cangkringan Kabupaten Sleman Fitri Handayani, 2005, hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: 1 pengelolaan perencanaan pengadaan media
terdiri atas: analisis kebutuhan pengadaan media, pengadaan seleksi media,